Beberapa Daftar Destinasi Winsata Budaya Di Bandung Yang Menarik – Bandung adalah salah satu kota di jawa barat yang cukut terkenal di Indonesia. Bandung memiliki kondisi geografis yang unik, yaitu di kelilingi oleh panorama alam yang indah.
Bandung banyak dijujugi para wisatawan dari luar Bandung. Bandung juga merupakan kota bersejarah dan kota yang kaya akan kesenian. Tidak heran banyak objek wisata budaya di Bandung. Jika ingin pergi ke Bandung, mungkin beberapa tempat ini bisa dijadikan referensi wisata budaya yang baik.
Beberapa Daftar Destinasi Winsata Budaya Di Bandung Yang Menarik
Untuk kamu yang gemar melakukan tour atau berwisata di suatu kota. Maka kota Bandung dapast kamu jadikan sebagai salah satu pilihan destinasi wisata yang akan kamu tuju. Mengapa ? Yah karena di Bandung ada banyak kebuadayaan yang masih sangat kental dapat kamu ketahui. Berikut ini adalah penjelasan mengenai Wisata budaya yang ada di bandung.
Saung Angklung Udjo
Saung Angklung UdjoPaguyuban kesenian Sunda ini didirikan oleh sepasang suami istri Udjo Ngalagena dan Uum Sumiati pada awal tahun 50-an. Tujuannya adalah untuk melestarikan Budaya Sunda.
Pembukaan Saung Angklung Udjo ini dimulai dengan sebuah pertunjukan Kesenian Sunda. Dan dari respon yang baik, Saung Angklung Udjo ini rermi berdiri pada tahun 1966.
Di Saung Angklung Udjo ada beberapa fasilitas kesenian hingga panggung pertunjukan yang didominasi material lokal bambu. Selain itu, wisatawan yang datang juga akan diajak untuk memainkan alat musik tradisional angklung bersama. Lokasi saung ini ada di Jl. Padasuka, Cibeunying Kidul, Kota Bandung.
Taman Budaya Jawa Barat
Taman Budaya Jawa BaratTempat wisata ini sudah lama terkenal, bahkan sejak zaman penjajahan Belanda. Namun dulunya tempat ini adalah tempat minum teh dan kuliner (tempat makan) dengan nama Dago The Huis (Rumah Teh Dago).
Seiring berjalannya waktu tempat ini berganti fungsi menjadi Taman Budaya Jawa Barat. Saat ini tempat ini bernama Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat. Penggantian fungsi ini bertujuan untuk melestarikan kebudayaan Sunda. Wisatawan bisa melihat pertunjukan dan teater terbuka khas Sunda.
Lokasinya ada di dataran tinggi Bandung, sehingga wisatawan akan betah berlama-lama di sana dengan ketenangan dan kesejukan yang ada. Selain itu, wisatawan bisa juga menikmati hidangan yang lezat di sana.
Kampung Adat Mahmud
Kampung Adat MahmudKampung Adat Mahmud merupakan pusat penyebaran islam di kota Bandung. Lokasinya ada di Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Sesuai namanya, kampung ini memang hanya kampung kecil, namun memiliki pernanan yang besar untuk masyarakat Bandung di masa lalu.
Nilai historis dari kampung ini adalah sejarah pekembangan dan persebaran agama Islam. Kesederhanaan segera terasa begitu masuk ke kampung ini. Tidak seperti lokasi wisata lain yang selalu hingar bingar, tidak banyak wisatawan yang datang.
Namun wisatawan yang datang ke sana bisa mempelajari sejarah Islam, yaitu tentang Eyang Dalem Abdul Manaf yang disebut-sebut sebagai tokoh utama penyebar agama Islam di kawasan tersebut.
Kampung Adat Cikondang
Kampung Adat CikondangKampung adat Cikondang merupakan salah satu kampung adat yang tetap menjaga warisan budaya dari leluhur mereka. Lokasinya adalah di Desa Lamajang, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung.
Kampung adat ini memiliki beberapa rumah adat Cikondang. Dulunya di sana ada mata air ang dikelilingi atau ditumbuhi oleh pohon besar. Pohon besar ini diberi nama Kondang. Nama inilah yang melatarbelakangi nama kampung Cikondang.
Wisatawan juga tidak banyak yang berkunjung, namun jika ada wisatawan yang datang, masyarakat akan dengan senang hati menerima mereka. Bahkan di sana ada sekitar 45 jenis makanan khas Cikondang yang wajib dicoba. Selagi wisata sejarah, bisa juga berwisata kuliner.
Kampung Adat Cireundeu
Kampung Adat CireundeuSeperti halnya kampung adat Cikondang, kampung adat Cireundeu juga merupakan kampung adat yang masih lestari hingga sekarang. Posisinya ada di Kelurahan Leuwi Gajah, Kota Cimahi.
Wisatawan yang datang akan bisa belajar sejarah sekaligus budaya di sana. Selain itu, alam di sekitar kampung adat ini masih sangat lestari. Namun harap berhati-hati karena di sana ada hutan larangan yang tidak boleh dimasuki wisatawan.
Kampung ini juga sering mengadakan ritual maupun upacara adat, seperti ritual adat untuk pernikahan, kematian, atau kelahiran. Wisatawan yang ingin melihat ritual, sebaiknya datang di saat yang tepat.
Museum Barli
Museum BarliWisata budaya dan sejarah di Bandung selanjutnya adalah Museum Barli. Namun museum ini tidak cukup ramai dan jarang ada wisatawan yang mampir. Padahal lokasinya juga tidak jauh dari pusat kota, yaitu di Jl. Prof. Ir. Sutami.
Menempati sebuah bangunan bekas peninggalan Belanda, museum ini mengusung kehidupan dan karya seni dari pelukis terkenal dari Bandung yang bernama Barli Sasmitawinata. Di sana tentu saja ada karya lukis Barli dari waktu ke waktu.
Barli merupakan pelukis asli bandung yang lahir pada tahun 1921. Beliau belajar melukis di studio Jos Pluimentz, seorang pelukis dari Belgia. Barli ini sendiri satu angkatan dengan Affandi dari Jogja yang juga memiliki Museum sendiri (Museum Affandi).
Gedung Kesenian Rumentang Siang
Gedung Kesenian Rumentang SiangGedung kesenian Rumentang Siang ini berada di Jl. Baranang Siang, Bandung. Gedung ini merupakan salah satu gedung yang sering dijadikan lokasi aktivitas seni Bandung. Dulunya gedung ini adalah bekas bioskop, namun sudah tidak digunakan sejak 1975.
Pada akhirnya, gedung ini dialihfungsikan menjadi gedung kesenian. Nama Rumentang diambil dari bahasa Sunda “rentang-rentang” yang berarti samar-samar. Maksudnya adalah banyak seniman Bandung yang terlihat samar-samar dari jauh.
Sejak tahun pengesahannya, gedung kesenian ini sudah berusia lebih dari 80 tahun. Namun, kondisinya sudah tidak lagi terawat. Padahal gedung ini memiliki sejarah yang cukup berpengaruh untuk perkembangan seni Bandung itu sendiri.