Pembangungan Tol Cisumdawu Seksi 5A Gunakan Teknologi Geofoam EPS, Ternyata ini Fungsinya

Pembangungan Tol Cisumdawu Seksi 5A Gunakan Teknologi Geofoam EPS, Ternyata ini Fungsinya – Penyelesaian pembagunan Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) Seksi 4-6 terus berlanjut agar dapat segera di operasikan menyeluruh.

Update progress penyelesaian konstruksi Jalan Tol Cisumdawu ruas Cumalaka-Dawuan sepanjang 29,3 kilometer ini disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Menteri PUPR juga menyampaikan, konstruksi ruas Tol Cisumdawu Seksi 5A dikawasan Legok-Conggeang, Kabupaten Sumedang dibangun menggunakan teknologi Geofoam EPS.

Teknologi Geofoam EPS adalah material yang berbentuk balok balok berbobot ringan dan sudah biasa diterapkan diluar negeri terutama untuk menangani lapisan tanah yang labil.

Sehingga fungsi penggunaan teknologi Geofoam EPS (Expanded polystryrene) pada pembangunan Tol Cisumdawu Seksi 5A ini adalah untuk mengurangi risiko longsor di kawasan tersebut.

“Pembangunan Tol Cisumdawu menggunakan teknologi Geofoam EPS yang diterapkan pada pembangunan Seksi 5A. Teknologi ini berfungsi untuk mengurangi risiko longsor,” kata Menteri Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Senin 22 Mei 2023.

Lebih lanjut Basuki menyampaikan penyelesaian konstruksi Tol Cisumdawu Seksi 4 hingga 6 ruas Cimalaka-Dawuan ditargetkan rampung pada awal Juni 2023.

Ketika ruas yang sempat dibuka secara fungsional sebagai jalur pendukung arus mudik dan balik Lebaran 2023 itu selesai, maka Tol Cisumdawu dapat beroperasi seluruhnya sepanjang 62 km.

“Jalan Tol Cisumdawu merupakan proyek strategis nasional yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Segera operasionalkan dengan tetap mengutamakan kualitas, safety, dan estetika,” ujarnya.

Baca Juga: Meski Pengguna Meningkat, CKJT Sebut Tol Cisumdawu Belum Banyak Dilirik Pemudik dari Jakarta

Dia pun berharap kehadiran Tol Cisumdawu yang dibuka menyeluruh dari seksi 1-6 akan mendukung operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.

“Ruas Tol Cisumdawu sekaligus juga untuk mendukung operasional Bandara Kertajati,” pungkasnya.

Jalan Tol Cisumdawu bukan hanya jadi salah satu tol terunik yang terkenal dengan twin tunnelnya.

Jalan Tol Cisumdawu juga punya keunikan lain, yaitu penerapan teknologi khusus dan canggih selama pembangunannya.

Teknologi tersebut yakni geofoam EPS, yang diterapkan pada pembangunan seksi 5A di Desa Cipamekar, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang.

Teknologi geofoam EPS diterapkan pada pembangunan Jalan Tol Cisumdawu karena pada seksi 5A tersebut terdapat bagian tanah yang labil berair, sehingga tidak bisa ditangani dengan urugan atau konstruksi biasa.

Mengutip akun Instagram @kemenpupr, penggunaan teknologi geofoam EPS ini akan mengurangi risiko longsor.

Geofoam EPS merupakan material expanded polystyrene berupa high density polysturene yang berbentuk balok-balok berbobot ringan.

Teknologi geofoam EPS ini sudah biasa diterapkan di luar negeri, terutama untuk menangani lapisan tanah yang labil.

Teknologi geofoam yang diterapkan ini mampu mengurangi beban yang harus ditanggung oleh tanah dengan sangat signifikan.

Selain itu, teknologi ini juga berperan mengurangi dan memperlambat proses penurunan (settlement) pada tanah dasar dan infrastruktur di dalamnya, serta dapat meningkatkan stabilitas tanah.

Geofoam EPS dapat digunakan untuk keperluan konstruksi berat, tahan lama dan umur pemakaian sangat panjang.

Kemudian, tidak teroksidasi oleh udara, air, maupun elemen lainnya. Tahan rayap, serta hemat waktu dan tentunya sama dengan hemat biaya.

Dengan bobot yang sangat ringan, balok EPS mampu mengefensiensikan penggunaan peralatan, mudah dibentuk dan dipasang.

Pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) menerapkan teknologi busa geofoam EPS sebagai pengganti timbunan tanah. Teknologi ini diterapkan pada pembangunan seksi 5A di desa Cipamekar, Sumedang.

“Jalan Tol Cisumdawu bukan hanya jadi salah satu tol terunik yang terkenal dengan twin tunnelnya lho, Sahabat. Jalan Tol Cisumdawu juga punya keunikan lain yaitu menerapkan teknologi khusus dan canggih selama pembangunannya. Teknologi tersebut yakni geofoam EPS yang diterapkan pada pembangunan Seksi 5A di Desa Cipamekar, Kec. Conggeang, Kab. Sumedang,” tulis akun Instagram Kementerian PUPR, Sabtu (10/6/2023).

Dijelaskan pada ruas tersebut terdapat bagian tanah yang labil dan berair, sehingga tidak bisa ditangani dengan urugan atau konstruksi biasa. Penggunaan teknologi geofoam EPS diharapkan mengurangi risiko longsor.

Geofoam EPS dapat digunakan untuk keperluan konstruksi berat, tahan lama dan umur pemakaian yang sangat panjang, tidak teroksidasi oleh udara, air, maupun elemen alam lainnya.

“Tahan rayap, serta hemat waktu yang tentunya sama dengan hemat biaya,” ujarnya.

Dengan bobot yang sangat ringan Geofoam EPS mampu memngefiseinsikan penggunaan peralatan, tenaga kerja di lapangan, serta mudah dibentunk dan dipasang. Proses pemasangan balok EPS juga dapat terus berjalan tanpa bergantung pada kondisi cuaca.

Adapun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 4-6 (Cimalaka-Dawuan) sepanjang 29,3 km akan rampung pada pertengahan Juni 2023. Dengan begitu seluruh ruas tol tersebut dapat beroperasi seluruhnya sepanjang 62 km.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Triono Junoasmono mengatakan pembangunan Tol Cisumdawu seksi 4-6 sudah hampir selesai. Tinggal ada beberapa titik yang sedang proses finishing pada parapet dan aspalnya.

“Secara target kami harus selesaikan semua pada 15 Juni, tetapi secara fisik kami usahakan bisa selesai lebih cepat pada 12 Juni sehingga Tol Cisumdawu siap dioperasikan dan diresmikan secara keseluruhan pada bulan Juni ini,” kata Triono Junoasmono dalam keterangan tertulis, Jumat (9/6/2023).

Scroll to Top