Pameran Teknologi Lippo Plaza Jember, Cobain Keseruan Menggunakan Virtual Reality Besutan Mahasiswa Polije

Pameran Teknologi Lippo Plaza Jember, Cobain Keseruan Menggunakan Virtual Reality Besutan Mahasiswa Polije – Sebagai salah satu ruang publik di Kabupaten jember, Lippo Plaza Jember menjadi rujukan berbagai komunitas untuk menggelar event event menariknya.

Salah satunya pameran teknologi yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember (Polijie) yang bertempat di Lantai 1F Lippo Plaza Jember, Sabtu dan Minggu (10-10/9/2022).

Hendra Yufit Riskiawan, Kepala Jurusan Teknologi Informasi Polije mengatakan jika pameran tersebut merupakan kegiatan rutin yang digelar Jurusannya, namun kali ini merupakan kegiatan perdana yang dihelatnya secara terbuka ditempat umum.

“Semoga ini bisa memberikan pengalaman yang lebih kepada mahasiswa, bahwasanya belajar tidak hanya dikampus saja, melainkan juga bisa langsung terjun ke masyarakat untuk berani memperkenalkan produk inovasinya,” terang Hendra.

Sementara itu, ketua panitia pameran tersebut, Aji Seto mengaku, Lippo Plaza Jember sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Kabupaten Jember dinilai tepat sebagai wadah untuk memperkenalkan produk dan inovasi mahasiswa Teknologi Informasi.

“Karena memang target kami bukan hanya warga kampus Polije saja, melainkan juga masyarakat luas. Oleh karena itu, saya kira Lippo Plaza Jember ini merupakan tempat yang cocok karena memiliki pengunjung yang luar biasa,” kata Aji.

Ia juga membeberkan beberapa produk teknologi informasi yang dipamerkan di Lippo Plaza Jember, diantaranya berupa perangkat lunak atau software seperti website e commerce, aplikasi yang bisa diaplikasikan di bidang pertanian dan bidang lainnya, dan software-software lainnya. Tak hanya itu, pihaknya juga memiliki Virtual Reality (VR).

“Kita ketahui sekarang sudah zamannya metavers dan mahasiswa Polije sudah mampu mengembangkan kearah sana, ini juga bisa dicoba bagi pengunjung,” ujarnya.

Kendati demikian, Ketua HMJ Teknologi Informasi Polije, Achmad Sirojudin juga mengaku bahwa masyarakat sangat antusias mengunjungi pameran teknologi yang digagasnya.

“Luar biasa bisa mengenalkan produk kami ke masyarakat luas. Untuk kedepannya bisa kami adakan lebih besar lagi dengan produk-produk yang lebih banyak dan bervariatif,” tutupnya.

Marcom Manager Lippo Plaza Jember, Belinda Ameliyah mengaku terpukau dengan hasil karya mahasiswa Polije yang dipamerkan di mall terbesar Kabupaten Jember tersebut.

“Saya sangat amaze banget lihat hasil karya mereka. Semoga saja kolaborasi kita dengan Polije bisa terus berlanjut dan kerja sama ini tidak hanya sampai di Jurusan Teknologi Informasi saja, melainkan juga jurusan-jurusan lain,” pungkasnya.

Dua perguruan tinggi vokasi di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) ikut serta meramaikan kegiatan pameran Badan Layanan Umum (BLU) Fair 2023 yang digelar di Lapangan, Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (2-03-2023).

Kedua perguruan tinggi vokasi tersebut adalah Politeknik Negeri Jember (Polije) dan Politeknik Negeri Batam (Polibatam). Dalam pameran tersebut, keduanya memamerkan produk-produk unggulan mereka, mulai dari produk-produk pertanian seperti pupuk, benih padi, hingga teknologi Virtual Reality (VR).

Keikutsertaan Polije dan Polibatam pada pameran BLU Fair 2023 tersebut karena kedua politeknik tersebut merupakan perguruan tinggi vokasi yang dinilai cukup berhasil dalam penyelenggaraan BLU di bidang pendidikan. Selain itu, kedua politeknik ini juga berhasil menerapkan konsep teaching factory dan project based learning (PBL) yang membawa dampak positif, tidak hanya terhadap lulusan yang dilahirkan, tetapi juga berdampak pada penyelenggaraan BLU di kampus-kampus tersebut.

BLU Fair 2023 sendiri merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) BLU yang diadakan oleh Kementerian Keuangan. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut menampilkan puluhan BLU yang berada di bawah sejumlah kementerian yang ada di Indonesia. BLU-BLU tersebut antara lain bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan sebagainya.

Kepala Unit Humas dan Protokol Polije, Mahsus Nurmanto, mengatakan bahwa pada pameran kali ini, Polije membawa sejumlah produk-produk yang menjadi keunggulan mereka selama ini. Beberapa produk yang dipamerkan antara lain berupa kopi, aneka roti, pupuk, benih padi, dan sebagainya.

“Semua ini merupakan produk yang dihasilkan dari program teaching factory di Polije,” kata Mahsus.

Menurut Mahsus, Polije sendiri baru resmi menyandang status BLU pada Desember tahun lalu. Meski demikian, praktik-praktik usaha di kampus sebenarnya sudah dilakukan sebelum Polije resmi berstatus BLU. Unit-unit usaha dikembangkan sejalan dengan program teaching factory yang saat ini jumlahnya sudah mencapai 22 bidang. Salah satu produk teaching factory berupa buah melon yang dihasilkan dari Smart Green House mereka bahkan sudah dijual hingga Jakarta.

Berbeda dengan Polije yang lebih banyak menampilkan produk hasil-hasil pertanian, Polibatam hadir dengan deretan teknologi masa depan, seperti teknologi robot humanoid yang mampu bermain bola hingga permain games menggunakan teknologi VR.

Berbagai teknologi yang dikembangkan oleh para mahasiswa tersebut

berhasil menarik banyak perhatian pengunjung pameran yang banyak didominasi oleh para siswa sekolah menengah, baik SMA maupun SMK.

“Terus terang belum pernah coba dan ternyata ada juga ya sekolah bisa membuat teknologi seperti ini, keren,” kata Marcela Iliana, pelajar kelas XI SMAN 4 Jakarta yang sempat menjajal permainan games melalui teknologi VR.

Selain mencoba teknologi VR, beberapa pelajar juga tampak tertarik untuk mencoba bermain-main dengan robot humanoid yang mampu menendang bola dengan sangat tepat.

Jika Marcela lebih tertarik dengan teknologi robotika, lain halnya dengan Winda, pelajar SMKN 27 Jakarta Pusat ini lebih tertarik dengan aneka produk roti dari Polije. Sebagai siswa jurusan tata boga, ia memang ingin melanjutkan pendidikan yang masih bersinggungan dengan jurusannya saat ini.

“Pameran ini membuka wawasan. Ke depannya saya terpikir untuk melanjutkan ke bidang gizi,” kata Winda yang saat ini juga masih duduk di kelas XI.

Selain diisi dengan pameran dari BLU-BLU pemerintah, kegiatan BLU Fair 2023 juga dimeriahkan dengan marching band dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) yang ada di bawah Kementerian Perhubungan, talk show, dan acara lainnya. (Nan/Cecep Somantri)

Scroll to Top