Mendobrak Tantangan dalam Mengoptimalkan Teknologi untuk Mengembangkan Bisnis di Indonesia

Mendobrak Tantangan dalam Mengoptimalkan Teknologi untuk Mengembangkan Bisnis di Indonesia -Dalam workshop literasi digital bertema Bisnis dan Investasi yang menguntungkan di Era Digital, Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pangandaran Tina Maryana, menjelaskan teknologi dapat dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis.

Namun masih banyak sejumlah tantangan di Indonesia untuk mengoptimalkan teknologi dalam pengemabangan bisnis. Tantangan tersebut antara lain masalah kompetensi sumber daya manusia, serta inovasi dan teknologi.

“Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di era sekarang ini tidak bisa lagi mengabaikan teknologi digital. Pasalnya, pemasaran dan jual beli produk saat ini sudah tidak melulu dilakukan secara konvensional, tetapi juga secara digital,” kata Tina dalam workshop yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, dikutip Rabu (19/7/2023).

Ia menambahkan, peningkatan performa bisnis dapat dilakukan dengan menggunakan ragam teknologi yang ada. Contohnya aplikasi pengelola keuangan, metode pembayaran online, teknologi barcode untuk informasi produk, maupun pemanfaatan lokapasar.

Terlebih, kata Tina, di zaman serba digital saat ini, konsumen juga sudah banyak yang melek digital sehingga produsen pun harus mampu mengimbanginya.

“Oleh karena itu, transformasi digital yang bisa dilakukan oleh pelaku UMKM adalah penggunaan aplikasi pembukuan kasir, aplikasi manajemen stok, pemasaran secara digital, pembayaran digital, atau memanfaatkan fitur chatbot pada Whatsapp untuk bisnis,” tuturnya menambahkan.

Tak hanya pelaku UMKM yang dapat memanfaatkan teknologi digital untuk pengembangan bisnis, menurut Kepala Bidang Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten Pangandaran Dudung Cahyadi, siapa pun bisa memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana investasi.

Menyerap Tenaga Kerja Baru

Beberapa contoh yang banyak menerapkan teknologi digital untuk investasi adalah investasi digital emas, reksa dana digital, saham digital, investasi forex, investasi properti, maupun e-commerce.

“Investasi e-commerce masih menjadi penopang ekonomi Indonesia pada 2023 ini menyusul masih besarnya dominasi sektor tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Dudung, mengutip pernyataan Ketua Dewan Pembina Asosiasi e-Commerce Indonesia, Rudiantara.

Soal e-commerce, lanjutnya, akan memberi banyak manfaat bagi pelaku usaha. Selain tidak memakan biaya banyak untuk pemasaran, biaya operasional juga bisa ditekan. Hal ini tentu dapat menaikkan efisiensi bisnis. Daya saing bisa menguat, serta dapat menyerap tenaga kerja baru.

“Namun, pemanfaatan teknologi digital untuk pengembangan bisnis tetap harus disertai kewaspadaan mengenai keamanan bertransaksi digital. Pastikan juga alamat yang dituju sudah benar dan rajinlah untuk mengonfirmasi setiap transaksi yang ada,” ucap Dudung.

Kenali Potensi dan Minat Diri

Sementara itu, menurut key opinion leader/influencer Husein Ali, untuk menjadi pribadi yang unggul dan berkompeten di tengah maraknya pemanfaatan teknologi digital, ada sejumlah hal yang harus dilakukan.

Pertama-tama adalah mengenali potensi dan minat diri kita sendiri. Kedua, membiasakan diri untuk selalu berbagi informasi di depan kamera.

“Bagaimana cara menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan bertalenta di era digital? Yang bisa dilakukan adalah memberi tontonan yang baik dan memotivasi atau memilih tontonan yang bernilai atau bermutu,” ucapnya.

Berkembangnya era digital secara pesat seperti saat ini memberikan banyak sekali peluang serta tantangan dalam bisnis yang harus dihadapi. Salah satu faktor penyebabnya adalah semakin bebas dan juga cepatnya informasi yang beredar pada saat ini.

Era digital diklaim sebagai suatu era yang mana perusahaan bisa memaksimalkan penggunaan berbagai alat digital untuk kepentingan pihak perusahaan. Kehadiran teknologi ini juga turut memberikan dampak pada permintaan konsumen yang lebih bervariasi dan menyebabkan tantangan dalam bisnis.

Salah satu contoh sederhananya adalah e-commerce yang saat ini mulai dikenal oleh masyarakat, maka jangan heran juga banyak yang beralih penjualan melalui metode online. Berjualan secara online memang menjadi satu pilihan yang tepat di era digital seperti saat ini.

Untuk itu, tidak bisa dipungkiri bahwa tantangan dalam bisnis di era digital pada saat ini menjadi suatu hal yang harus Anda hadapi dengan baik. Tapi bagi Anda yang serius menjalankan bisnis di dalam dunia digital, maka 10 tantangan dalam bisnis ini harus Anda ketahui dengan baik.

10 Tantangan Dalam Bisnis di Era Digital

1. Perkembangan Teknologi

Salah satu tantangan dalam bisnis di era digital adalah Anda harus bisa menyesuaikan diri dengan teknologi yang saat ini terus mengalami perkembangan.

Sebagai seorang pemimpin, Anda pun harus mempunyai karakter yang mau terus belajar agar bisa mengikuti perkembangan teknologi, sehingga bisa membawa bisnis dan bisa semakin maju dari bisnis yang lainnya.

Kedengarannya memang akan sangat menguras waktu dan tenaga, namun jika Anda berhasil, maka akan sangat mudah bagi Anda dalam menjalankan bisnis. Karena, teknologi pun bisa mempermudah berbagai kegiatan dan pekerjaan manusia.

2. Semakin Banyak Kompetitor

Tantangan dalam bisnis selanjutnya yang harus Anda ketahui adalah kompetitor yang semakin banyak. Canggihnya teknologi tentu sudah bisa diintegrasikan dalam saluran bisnis, sehingga tidak akan ada ruang dan waktu untuk bisa melakukannya.

Nah, hal ini sebenarnya membuka kesempatan yang besar bagi Anda untuk bisa melakukan kerja sama dengan beragam bisnis lain di seluruh penjuru dunia.

Tapi jika bisnis Anda tidak disertai dengan berbagai ide kreatif yang baru, maka bisnis Anda tidak akan bisa bertahan lama di pasar. Oleh karena itu, diperlukan suatu hal yang unik dan belum pernah ditemukan sebelumnya agar bisa menarik perhatian konsumen lain.

3. Semua Serba Cepat

Masyarakat yang hidup di era digital tentunya sangat ingin berbagai hal yang serba praktis dan cepat. Caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi di dalam bisnis. Bila sebagai pebisnis Anda tidak bisa menandingi kecepatan bisnis digital yang lainnya, maka Anda akan kalah di dalam persaingan bisnis.

4. Berubahnya Pola Masyarakat

Perubahan yang terjadi pada masyarakat saat ini menjadi tantangan tersendiri untuk para pebisnis. Contohnya, saat ini masyarakat menjadi mudah sekali untuk merasa bosan dalam satu hal dan memiliki keinginan yang cukup kompleks.

Selain itu, masyarakat saat ini juga sudah lebih pintar dalam memilih produk yang sesuai dan tidak sesuai dengan mereka. Tentunya hal ini menjadi tantangan dalam bisnis agar bisa lebih sering dalam melakukan inovasi dalam menciptakan produk barang dan layanan jasa.

5. Sumber Daya Manusia

Pihak yang harus mengikuti perkembangan tantangan dalam bisnis di era digital saat ini bukan hanya Anda saja sebagai pebisnis. Karyawan Anda pun harus bisa mengikutinya.

Umumnya, setiap pebisnis lebih fokus mengikuti perkembangan teknologi yang ada saat ini dan melupakan kualitas setiap karyawannya. Nah, jangan sampai biaya yang telah Anda keluarkan untuk melakukan pembaharuan teknologi menjadi tidak maksimal karena karyawan tidak bisa mengikutinya.

Untuk itu, sebagai pebisnis Anda harus bisa memberikan pelatihan tambahan pada setiap karyawan secara berkala agar bisa menyesuaikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

6. Memasarkan Produk Menggunakan Teknologi

Dengan semakin pesatnya perubahan yang terjadi pada bidang teknologi, semakin banyak juga pebisnis yang mencoba mengikuti arus perkembangannya serta menerapkannya ke dalam bisnis, salah satunya adalah dengan memasarkan produk menggunakan bantuan teknologi.

Seperti yang kita ketahui bersama, sebelumnya setiap pebisnis harus melakukan pemasaran produk dengan cara turun langsung ke lapangan dan menawarkan kepada setiap pelanggan.

Tapi, saat ini kegiatan tersebut bisa dilakukan secara lebih mudah dengan menggunakan marketplace online, seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lain sebagainya. Anda pun mempunyai tantangan bisnis dalam menarik minat konsumen untuk terus berbelanja ke toko Online Anda.

Selain itu, Anda juga bisa membuat konsumen untuk bisa lebih mudah dalam menemukan produk yang mereka inginkan di dalam toko Anda. Oleh karenanya, Anda pun harus bisa lebih pandai dalam memilih dan menjual produk yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini.

Baca juga: Perbedaan Merger dan Akuisisi yang Harus Anda Ketahui

7. Hilangnya Jati Diri Sebuah Perusahaan

Untuk para pebisnis yang memasukkan produk atau jasa bisnisnya ke dunia digital, terkadang mereka terlalu cepat dalam melakukan inovasi baru daripada memperhatikan dan mengembangkan strategi pemasaran serta kemasan produk.

Hal tersebut membuat bisnis yang pada mulanya telah berkembang, menjadi kehilangan jati dirinya. Untuk itu, setiap pelaku bisnis harus lebih waspada dalam mengambil suatu keputusan.

8. Arus Informasi

Tantangan dalam bisnis yang harus Anda perhatikan adalah derasnya arus informasi saat ini. Jika Anda tidak bisa memanfaatkan situasi ini, maka hal tersebut akan memberikan dampak yang buruk untuk bisnis Anda.

Tapi jika Anda bisa memanfaatkanya untuk mengembangkan bisnis melalui saluran informasi yang ada saat ini, maka omset yang bisa Anda dapatkan bisa berkembang.

9. Minimnya Inovasi

Bila Anda tidak mempunyai banyak inovasi dalam mengembangkan bisnis, maka perusahaan Anda akan berjalan di tempat karena tidak bisa mengembangkan bisnis secara baik.
10. Zero Surveillance

Berkembanganya teknologi yang cepat seperti saat ini akan memudahkan business untuk dilakukan dan dikontrak dari jarak yang cukup jauh dengan menggunakan email, website, dan lain sebagainya.

Tapi, tantangan dalam bisnis yang sering terjadi dengan memanfaatkan komunikasi jarak jauh adalah hilangnya sosok pemimpin atau yang dikenal dengan zero surveillance. Dimana pebisnis melakukan berbagai komunikasi dengan karyawannya melalui berbagai hal yang berkaitan dengan bisnis.

Di sisi lain, karyawan memerlukan keakraban dengan pemimpinnya untuk menjalin komunikasi yang baik dan bisa menambah semangat dalam bekerja.

Kehadiran konsep zero surveillance ini bisa Anda jadikan dalam mengembankan bisnis. Karyawan akan lebih bebas dalam menerapkan kreativitas mereka dan semua unit karyawan bisa lebih produktif lagi.

Baca juga: Tahapan Evaluasi dalam Bisnis yang Sangat Penting Untuk Diketahui
Penutup

Secara umum, perkembangan yang terjadi dalam bidang teknologi ini memberikan dampak yang besar pada proses pembukuan dan pencatatan keuangan di dalam bisnis.

Dengan perkembangan teknologi dan bisnis, maka pembukuan tidak lagi tentang mencatat transaksi dan juga mencari laba rugi saja. Pembukuan dan akuntansi di dalam bisnis juga sudah berkembang menjadi data kesehatan suatu bisnis, suatu indikator yang menjadi indikasi baik ataupun tidaknya bisnis.

Dengan melakukan pembukuan yang baik, maka perkembangan bisnis bisa dibuat semakin cepat. Nah, untuk mempermudah seluruh hal tersebut, maka Anda memerlukan sistem pembukuan yang aman, mudah, cepat dan tepat serta bisa memfasilitasi seluruh kebutuhan bisnis. Solusinya, Anda bisa menggunakan aplikasi bisnis dari Accurate online.

Accurate Online adalah aplikasi bisnis berbasis website yang sudah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis di Indonesia dan bahkan sudah berhasil memperoleh penghargaan TOP Brand Award sejak tahun 2016.

Dengan menggunakan Accurate Online, seluruh kegiatan transaksi yang terjadi dalam bisnis bisa dilakukan secara otomatis dan Anda bisa mendapatkan laporan laba rugi, laporan neraca, laporan arus kas, dan lebih dari 200 jenis laporan keuangan lainnya. Seluruh data tersebut bisa Anda akses di mana saja dan kapan saja secara aman, mudah dan praktis.

Selain itu, Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan fitur luar biasa lainnya yang akan memudahkan Anda dalam melakukan kegiatan penjualan dan pembelian, mengelola persediaan barang digudang, menyelesaikan urusan perpajakan bisnis, dan masih banyak lagi.

Lebih menariknya lagi, seluruh kelebihan dan fitur luar biasa dari Accurate Online bisa Anda nikmati dengan hanya mengeluarkan biaya investasi yang sangat terjangkau, yaitu 200 ribuan rupiah saja per bulan. Bahkan, Anda bisa mencobanya lebih dulu selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.

Scroll to Top