Budaya Makan Unik Di Indonesia – Seluruh manusia di muka bumi ini memiliki satu kesamaan yakni membutuhkan makan untuk bertahan hidup. Namun penduduk di satu penjuru dengan penjuru lainnya pasti memiliki caranya masing-masing untuk menikmati makanan.
Terkadang, cara atau budaya makan masyarakat di satu tempat bisa jadi di anggap aneh oleh masyarakat di tempat lainnya.
Budaya Makan Unik Di Indonesia
Berikut ini adalah penjelasan untuk kamu ketahui tentang beberapa budaya makan unik di Indonesia yang bisa kamu ketahui.
Makan Mie Dengan Nasi
Biasanya, untuk dapat melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh, dalam sekali makan menu yang kita ambil haruslah mengandung kandungan lengkap. Seperti, karbohidrat, serat, protein, dan lain sebagainya. Namun orang indonesia memiliki budaya makan yang cukup unik, yakni memakan mie dan nasi secara bersamaan. Hal yang di anggap unik ialah, karena mie pada dasarnya merupakan makanan yang terbuat dari tepung, sehingga mengandung karbohidrat tinggi. Kemudian mie tersebut disandingkan dengan nasi yang juga kaya akan karbohidrat dan menjadi makanan pokok masyarakat indonesia. Masyarakat luar Indonesia mungkin akan terkejut saat melihat budaya ini. Budaya makan unik di Indonesia yang satu ini jika dipandang dari sudut pandang ilmu kesehatan, budaya ini tidaklah dianjurkan karena dapat memicu kelebihan berat badan. Bagaimana? Apakah kamu salah satu orang yang sering menyantap mie menggunakan nasi?
Makan Lesehan Tanpa Meja
Ketika makan, umumnya orang akan duduk di kursi dan meletakkan makanan dan minumannya diatas meja baru kemudian menyantapnya. Namun tidak dengan Indonesia. Ada satu budaya makan unik di Indonesia yang mungkin akan membuat masyarakat asing kesulitan mencobanya, yakni makan lesehan atau tanpa meja dan kursi. Cara makan yang satu ini bagi beberapa orang sangatlah nyaman, bahkan banyak tempat makan di Indonesia yang berkonsep lesehan.
Makan Bersama-sama atau Keroyokan
Untuk budaya makan unik di indonesia yang satu ini pasti terasa menyenangkan dan membuat makanan menjadi lebih nikmat meski menunya bukan makanan berharga mahal. Yap, makan keroyokan. Biasanya budaya ini banyak terjadi di kampung atau di desa kecil ketika ada momen tertentu. Contohnya pada saat merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Di beberapa daerah seperti sidoarjo, gresik, bojonegoro dan masih banyak lainnya, untuk memperingati hari kemerdekaan, warga mengadakan acara doa bersama di balai RW atau di kelurahan. Setelah acara doa bersama dan rentetannya selesai, warga akan menata makanan yang sebelumnya telah mereka bawa dari rumah. Makanan ini berupa nasi lengkap dengan lauk, ditata diatas alas daun pisang atau sekedar kertas nasi dan dibentuk memanjang. Setelahnya, seluruh warga yang hadir dalam acara tersebut akan berjajar duduk didepan nasi dan akhirnya menyantapnya bersama-sama. Entah mitos atau fakta, namun makan dengan cara seperti ini dapat membuat makanan terasa lebih enak.
Makan Menggunakan Tangan Kosong
Kebanyakan masyarakat di seluruh dunia memerlukan alat bantu untuk mengambil makanan dari piringnya seperti sendok, garpu, sumpit, atau pisau. Namun di Indonesia. Masyarakat indonesia memiliki budaya makan yang cukup unik yakni makan menggunakan tangan kosong. Kegiatan ini biasa di sebut “muluk” oleh orang Jawa. Bule atau masyarakat luar mungkin akan merasa jijik karena tangan menjadi kotor oleh makanan. Namun tahukah kamu bahwa budaya makan unik ini juga dianjurkan oleh ilmu kesehatan? Hal ini karena, tangan mengandung bakteri baik yang dapat membantu proses penghancuran makanan sehingga usus tidak perlu bekerja sangat keras. Namun harus dipastikan kamu mencuci tanganmu hingga bersih ya sebelum makan dengan tangan. Agar bakteri jahat tidak masuk ke dalam tubuh kamu.
“Izin” Kepada Orang Disekitar Saat Akan Makan
Salah satu tata krama di indonesia adalah jika kamu akan makan namun disampingmu ada orang lain, maka kamu harus “izin” terlebih dahulu. Mungkin masyarakat asing akan kebingungan jika melihat hal ini. Namun, bagi orang Indonesia hal ini merupakan bentuk kesopan santunan. Meski “izin” yang dimaksud disini ialah hanya sebatas basa basi belaka, namun budaya ini tetap layak dimasukkan kedalam daftar budaya makan unik di Indonesia. Jika kamu ingin tahu reaksi orang asik, silahkan praktekan budaya yang satu ini di depan mereka.
Rujak Gobet Dapat Memprediksi Kelamin Calon Bayi
Pada masyarakat Jawa, terdapat satu budaya makan yang cukup unik. Jika seorang wanita hamil, maka pada usia kandungan tujuh bulan akan di adakan acara mitoni atau tujuh bulanan. Dimana pada acara ini, rujak gobet menjadi makanan wajib yang harus di suguhkan.
Uniknya masyarakat Jawa percaya bahwa rasa dari rujak tersebut dapat memprediksi jenis kelamin sang jabang bayi. Jika rasa rujak sedap, maka diprediksi calon bayi berjenis kelamin laki-laki, sedangkan jika rujak terasa kurang sedap maka jenis kelamin bayi ialah perempuan. Namun ada juga daerah yang menafsirkan secara terbalik. Jika rujak sedap maka jenis kelamin bayi perempuan dan sebaliknya. Budaya makan unik ini bahkan masih bertahan hingga sekarang. Pernahkah kamu makan rujak gobet dan apakah prediksi kamu tentang calon bayi sudah telat?