Unik! Laptop Ini Bisa untuk Menulis, Menggambar, dan Sketch di Windows 11 – Indonesia kedatangan laptop terbaik untuk menulis, menggambar, dan sketch di Windows 11. Laptop itu adalah Advan 360o Stylus yang baru saja diperkenalkan pada 7 Juli 2023.
Laptop touch screen dan bisa menggunakan stylus ini dirancang untuk mengubah cara pengguna berinteraksi dengan laptop mereka. Menawarkan pengalaman touch screen, mencatat, dan menggambar dengan mulus menggunakan stylus di sistem operasi Windows 11.
Advan 360o Stylus menggabungkan teknologi mutahkhir dengan desain elegan untuk memberikan pengguna keleluasaan dalam menuangkan ide ide kreatif serta aktivitasnya dimana saja dan kapan saja.
Sama seperti naming dari produknya, Advan 360o Stylus bisa dirotasi 360o oleh penggunanya dan menjadi sebuah tablet PC.
“Yang benar-benar membedakan Advan 360o Stylus adalah kemampuannya dalam mencatat dan menggambar. Baik dalam pertemuan, ruang kelas, atau ruang kerja pribadi, pengguna dapat dengan mudah mencatat ide, membuat sketsa diagram, atau membuat ilustrasi rumit langsung di layar laptop mereka,” kata CEO Advan Chandra Tansri dalam keterangannya yang diterima Okezone, Sabtu (8/7/2023).
“Stylus ini menawarkan presisi dan akurasi, memberikan nuansa pena pada kertas yang meningkatkan kreativitas dan produktivitas dimanapun dan kapan pun,” imbuhnya.
Turut hadir dalam peluncurannya Tim Intel serta beberapa reviewer gadget ternama di Indonesia. Mereka melakukan experience langsung ke laptop Advan 360o Stylus.
“Advan 360o Stylus keren banget. Bisa catat, gambar, nulis dengan sangat mudah dan nyaman di laptop. Mudah dibawa ke mana-mana dan bisa sesuai kebutuhan. Mau jadikan sebagai laptop bisa, jadikan sebagai tablet juga bisa,” ujar Romi DroidLime, YouTuber teknologi yang telah memiliki hampir 1 juta subscriber.
Laptop Advan 360o Stylus memiliki layar Full HD Display 14.1″ yang memberikan keleluasaan bagi penggunanya untuk mengeksplorasi konten apa pun di perangkat laptopnya.
Bukan hanya itu, pengalaman penggunaan layar sentuh menjadi lebih nyaman dengan respons dan akurasi tingkat tinggi.
Laptop ini juga dilengkapi dengan RAM 8 GB yang membuat penggunanya bisa melakukan berbagai hal multitasking dalam waktu yang bersamaan ataupun membuka aplikasi berat. Kemudian ruang penyimpanan yang besar dengan SSD 256 GB dan tambahan slot Micro-SD.
Menariknya, koneksi port yang ada di laptop Advan 360o Stylus ini sudah dilengkapi dengan port USB-C full function.
Artinya, kebutuhan untuk mentransfer data, daya baterai, video, dan audio dapat dengan mudah dilakukan secara bersamaan di laptop Advan yang satu ini. Hal ini sangat meringkaskan pengguna dalam membawa dan menggunakan koneksi port.
Selain itu, laptop Advan 360o Stylus juga memiliki daya tahan baterai yang cukup besar, 4.500 mAh. Hal ini menjadi penting bagi pengguna jika pengguna berada di tempat outdoor dan tidak perlu kerepotan untuk mencari tempat charger.
Laptop ini dibanderol dengan harga yang sangat affordable, yakni Rp5.999.000.
Desain grafis merupakan profesi yang sedang menjamur saat ini. Banyak perusahaan, baik yang sudah besar maupun perusahaan rintisan, punya karyawan yang spesialis di desain grafis. Hal ini juga ditengarai dengan menjamurnya jurusan desain grafis atau sejenisnya di kampus, bahkan di sekolah kejuruan.
Dalam menjalankan tugasnya, para pelaku desain grafis harus ditunjang dengan perangkat pendukung kerja agar bisa menghasilkan karya yang bagus. Perangkat, dalam hal ini adalah sebuah komputer yang bisa memfasilitasi kebutuhan para desainer grafis. Karena itu, dibutuhkan perangkat komputer dengan spesifikasi yang baik untuk menunjang kerja desainer grafis.
Pada zaman sekarang, para desainer lebih memilih laptop dibanding komputer. Perusahaan juga umumnya memberikan fasilitas laptop untuk kebutuhan kerja para desainer grafis. Selain ringkas dan mudah dibawa ke mana-mana, laptop juga lebih praktis dan tentu saja lebih hemat daya dibanding perangkat PC desktop.
Perangkat laptop untuk desainer grafisnya umumnya adalah perangkat laptop yang punya spesifikasi tinggi. Umumnya sih perangkat yang digunakan adalah laptop gaming mahal, karena tidak sedikit desainer grafis yang juga punya hobi main game. Akan tetapi, sebenarnya akan lebih efektif jika para desainer grafis memilih untuk memakai laptop khusus untuk desain grafis seperti 10 laptop berikut ini.
1. Acer ConceptD 7 Ezel CC715-72G
Berbicara laptop khusus desain, tentu tidak afdol jika tidak menyebut salah satu dari produk Acer ini yaitu ConceptD 7 Ezel CC715-72G. Laptop ini mengandalkan prosesor Intel Core i7 generasi 11 yaitu i7-11800H. Laptop ini punya rancang bangun yang sesuai untuk aktivitas menggambar dan mendesain. Apalagi di belakangnya terdapat huruf “H”, tentu performa yang dihasilkan juga cukup tinggi.
Desain pada bagian layarnya ini memiliki bentuk yang unik dan beda dari yang lain. Desainnya yang versatile bisa dijadikan mode tablet ataupun mode kanvas, disertai dengan layar PANTONE Validated yang bisa menampilkan warna-warna pada standar Pantone Matching System (PMS).
Kemampuan layarnya sudah cukup tinggi, bahkan resolusi yang berhasil dicapainya adalah 4K atau 3840 x 2160 piksel. Ukurannya juga cukup luas dan nyaman digunakan untuk berkreativitas yaitu 15,6 inci. Bezel yang membalutinya juga cukup tipis di kedua sisi yang membuatnya semakin terlihat luas.
Laptop ini mendukung enam mode yang beragam, dan mendukung touchscreen serta penggunaan stylus yang memiliki tingkatan pressure sebanyak 4.096. Perangkat canggih besutan Acer tersebut juga dilengkapi VGA NVIDIA GeForce RTX 3080 yang dikhususkan untuk aktivitas kreatif seperti desain dan sebagainya.
Kemampuan dari laptop ini benar-benar menarik. Anda bisa memiliki laptop untuk desain ini dengan membayar sekitar Rp74,9 jutaan.
2. ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (2023)
ASUS menciptakan Zenbook Pro 14 Duo OLED sebagai laptop kreator. Oleh karena itu, berbagai fitur yang disematkan di laptop ini mayoritas ditujukan untuk mendukung pekerjaan di bidang kreatif. Tidak terkecuali desain grafis yang kini tengah populer.
Laptop ini tak cuma dibekali CPU dan GPU kencang, tapi juga layar yang fleksibel. Ada dua layar yang dimiliki sang laptop, layar utama dan layar sekunder yang disebut ScreenPad. Melalui layar utama, Anda bisa melihat hasil akhir suatu desain sebelum dipublikasikan.
Sementara itu, ScreenPad membantu kreator untuk mengedit dengan lebih leluasa. Anda bisa melakukan penyuntingan tiap layer tanpa harus memegang mouse. Benar saja, ScreenPad 12,7 inci sang laptop mendukung sentuhan.
Selain punya ScreenPad, laptop ini juga unik karena memosisikan touchpad di sebelah kanan keyboard. Touchpad itu bisa jadi alternatif mouse, terlebih posisinya pas dan areanya luas.
Satu hal yang membuat kreator mungkin akan menyukai laptop ini adalah bobotnya yang cukup ringan di 1,7 kg. Jika Anda adalah orang yang mobile, tentu Anda akan mencari laptop yang tidak membikin punggung jadi gampang capek.
Tertarik membeli ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED? Siapkan dana Rp38,8 jutaan. Pembelian laptop ini termasuk Windows 11 Home, Office Hume & Student 2021, tas ransel, pena stylus, sleeve (sarung laptop), stand, dan garansi resmi selama 2 tahun.
3. Apple MacBook Pro 14-inch M2 Pro
Kreator yang Apple minded mungkin akan sulit lepas dari ekosistem Apple. Itu tidak salah karena laptop MacBook dari Apple memang bisa tawarkan pengalaman pakai yang sulit dijumpai di laptop Windows. Mulai dari user interface lebih intuitif, kalibrasi warna yang akurat, hingga kemampuan pemrosesan yang lebih cepat.
Salah satu laptop Apple yang bisa Anda pertimbangkan adalah MacBook Pro 14 M2 Pro. Laptop ini powerful dan hemat daya berkat chipset Apple M2 Pro yang digunakan. Sebagian orang mungkin akan bertanya soal apakah laptop ini lancar menjalankan aplikasi x86, mengingat chipset yang dipakai berbasis ARM.
Jawabannya adalah tetap lancar. Bahkan beberapa software telah dioptimalkan supaya jauh lebih mulus. Beberapa software itu misalnya Adobe Illustrator, Affinity Publisher 2, Vectorworks, Sketch, dan Pixelmator Pro.
Jangan takut bekerja dengan membuka banyak layer sambil pindah-pindah ke aplikasi editing lainnya. Laptop ini akan tetap mulus, tidak panas, dan cenderung hening. Ini memang karakter chipset Apple Silicon yang punya sistem termal baik dan efisien dalam konsumsi daya.
Kelemahan laptop 1,6 kg ini ada pada port-nya yang tak sebanyak laptop Windows. Port Thunderbolt 4 yang dipunyainya pun tak bisa dicolokkan ke GPU eksternal. Kalau tertarik membeli MacBook Pro 14 M2 Pro, siapkan dana Rp44,8 jutaan.
4. Dell XPS 15 9530 – Core i7 13700H
Layar 15,6 inci milik Dell XPS 15 9530 memang keren. Kualitas tampilan dan akurasi warnanya tak perlu lagi diragukan karena memakai panel OLED. Namun, ada alasan mengapa layar si laptop cocok untuk keperluan desain grafis.
Pertama, layar tersebut memiliki lapisan anti reflektif. Artinya, jika terkena terpaan cahaya luar, layar tidak memantulkan. Hal ini penting untuk menjaga visibilitas tampilan. Kedua, layar sang laptop telah dikurangi emisi cahaya birunya sehingga aman dipakai bekerja dalam waktu lama.
Laptop dengan ketebalan 1,8 cm ini pun mampu me-render ilustrasi dan desain bikinan Anda dengan tempo singkat. Kombinasi prosesor Core i7 H Series generasi ke-13 dan GPU RTX 4050 dapat diandalkan untuk menangani tugas yang kompleks.
Bahkan jika Anda perlu kemampuan ekstra, pasang saja GPU eksternal melalui salah satu dari port Thunderbolt yang tersedia. Dell XPS 15 9530 dijual dengan harga Rp54,6 jutaan. Laptop ini dijual dengan garansi resmi 2 tahun plus ADP (garansi insiden tak disengaja).
Charger 130 Watt USB C, Windows 11 Pro, dan tas termasuk dalam paket penjualan. Sayangnya, aplikasi Microsoft Office tidak tersedia.
5. ASUS ROG Strix G18 G814JV
Mengedit dengan monitor tambahan mungkin jadi solusi jika Anda berada di kantor atau studio. Namun, bagaimana Anda sedang bekerja di tempat yang jauh dari sumber listrik. Padahal Anda tetap memerlukan tampilan ekstra.
Hal yang seperti itu mungkin tidak akan Anda alami jika memilih ASUS ROG Strix G18 G814JV. Pasalnya, layar laptop ini termasuk besar, yakni 18 inci. Layar besar tidak akan membuat mata puas saat main game atau menonton film.
Kepuasan juga akan muncul ketika Anda bisa menaruh beberapa aplikasi yang terbuka pada tampilan utama layar. Hal yang demikian tentu dapat memperlancar alur kerja Anda. Layar ROG Strix G18 punya tampilan cemerlang dengan gamut warna 100 persen sRGB.
Maka layar tersebut cocok untuk pekerjaan desain grafis dan video editing. Hal menarik lain yang dimiliki dari laptop dengan tiga kipas ini adalah penampilannya yang simpel. Ia tidak terlihat mencolok sehingga pekerja kantoran pun cocok menggunakannya.
Jumlah port yang tersedia juga banyak. Bahkan port RJ45 untuk LAN masih tersedia. Port tersebut mungkin masih dibutuhkan oleh banyak orang jika mereka menginginkan koneksi internet yang lebih aman dan privat. Sisi minus dari laptop ini adalah bobotnya yang cukup berat di 3 kg. Wajar karena layarnya memang besar.
ASUS ROG Strix G18 dijual Rp30,9 jutaan. Konsumen akan memperoleh apa saja dari pembelian sang laptop? Unit laptopnya, charger, mouse ROG, tas ROG, Windows 11 Home, Office Home & Student 2021, serta garansi resmi selama 2 tahun.
6. Lenovo Legion 5i Pro RTX 4060
Lenovo Legion 5i Pro memang lebih disiapkan sebagai laptop gaming. Hal itu bisa dipahami mengingat banyaknya fitur yang ditujukan untuk meningkatkan performa secara signifikan. Misalnya, fitur RAID 0 yang bisa diaktifkan ketika dipasangi 2 SSD.
RAID 0 meningkatkan kecepatan baca dan tulis serta kapasitas simpan, karena secara teori dua SSD digabung menjadi satu. Fitur resizable bar agar prosesor bisa mengakses seluruh memori GPU juga tersedia.
Namun demikian, Lenovo Legion 5i Pro juga sangat layak digunakan oleh pekerja kreatif, tak terkecuali desainer grafis. Sebab, secara kemampuan, laptop ini memang mumpuni. Layar dengan gamut warna 100 persen sRGB adalah salah satu alasan mengapa laptop ini layak digunakan desainer.
Layar tersebut juga sudah memiliki sertifikasi rendah emisi cahaya biru dari TUV Rheinland. Anda bisa menatap layar sang laptop dalam waktu lama tanpa takut mata jadi sakit. Hal menarik yang Anda peroleh ketika membeli laptop ini adalah mudah di-upgrade, jumlah port lengkap, dan garansinya panjang.
Masalah garansi, Lenovo Indonesia memberi garansi 3 tahun plus garansi insiden tak disengaja (ADP). Laptop 2,45 kg yang dijual seharga Rp30,2 jutaan ini dibekali tas ransel, mouse, charger, Windows 11 Home, dan Office Home & Student 2021 dalam paket penjualannya.
7. MSI Katana 15 B13V
Sesuai namanya, MSI Katana 15 B13V siap menebas setiap game berat. Ia akan membantu Anda memenangi pertandingan. Namun, MSI tidak membatasi laptop ini untuk keperluan gaming. Kreator pun boleh-boleh saja memakainya untuk menuntaskan pekerjaan.
Salah satu keunggulan yang dimiliki laptop ini adalah desain sistem termal baru. MSI merancang enam heat pipe yang dipasang digunakan untuk CPU sekaligus GPU. Selain membuat desain internal laptop jadi lebih ringkas, desain ini diklaim meningkatkan kemampuan pendinginan.
Imbasnya ada pada gejala throttling yang minim. Di kondisi nyata, Anda bisa merasakannya pada kecepatan rendering yang konstan meski laptop ini telah digunakan dalam waktu lama. Ketiadaan port Thunderbolt mungkin bisa dimaafkan karena fitur MUX tersedia.
Fitur ini disebut dapat membuat kemampuan GPU diskret RTX 4060 dapat keluar secara maksimal. Hal lain yang membuat laptop 2,25 kg ini menarik adalah opsi upgrade yang luas dan masih punya port LAN RJ45.
Sisi minus dari laptop ini adalah tak ada slot kartu SD, belum dibekali Microsoft Office, dan baterainya relatif kecil dibanding laptop gaming pada umumnya. MSI Katana 15 B13V dijual seharga Rp22,2 jutaan dengan paket Windows 11 Home dan garansi resmi 2 tahun.
8. ASUS Vivobook Pro 16X OLED N7601ZM
Kualitas tampilan layar OLED memang yang terbaik. Meski begitu, cakupan warna 100% DCI-P3 – yang memanjakan mata – kurang disukai oleh kreator. Pasalnya, cakupan warna yang terlalu tinggi memiliki risiko penyimpangan warna dari sebuah karya.
Untungnya laptop berlayar OLED seperti ASUS Vivobook Pro 16X OLED N7601ZM memiliki pengaturan gamut warna. Bahkan untuk meyakinkan Anda, warna layar laptop ini telah divalidasi Pantone, sebuah institusi yang bergerak di dunia pemilihan warna untuk industri.
Seluruh jenis kreasi bisa ditangani dengan andal oleh laptop dengan screen to body ratio 90% ini. Mulai dari membuat vektor, ilustrasi, dan gambar tiga dimensi. Maklum, jeroan laptop ini memang trengginas. Ada prosesor Core i9 H Series generasi ke-12, GPU RTX 3060, RAM DDR5, dan SSD NVMe PCIe generasi 3.
Kumpulan komponen dapur pacu tersebut disokong oleh sistem pendingin dua kipas dan enam heatpipe, agar performa sang laptop senantiasa stabil. Satu fitur unik yang perlu Anda tahu mengenai laptop ini adalah Dial Pad.
Fitur tersebut mengubah touchpad menjadi sebuah palet sederhana yang terintegrasi dengan beberapa aplikasi Adobe. Singkatnya, fungsi fitur ini mirip seperti palet pada screenpad di ZenBook Pro Duo, tetapi ditaruh di touchpad. VivoBook Pro 16X OLED bisa ditebus dengan uang Rp33,6 jutaan.
9. ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED UX8402ZE
Screenpad Plus 12,7 inci pada ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED ini bukan untuk gaya-gayaan. Fungsi utamanya jelas sebagai layar kedua untuk bernavigasi. Sebagai contoh, saat Anda membuka software editor seperti Adobe Illustrator, Screenpad akan menampilkan preset pengaturan.
Dengan begitu, Anda tidak perlu berkutat pada layar utama, lalu memencet satu per satu menu dengan mouse untuk melakukan pengaturan. Anda kini jadi lebih efisien waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.
Tak dinyana, keberadaan Screenpad membuat aliran udara si laptop 38% lebih lancar. Hal itu jelas akan membantu sistem termal Zenbook Pro 14 Duo OLED ini dalam mendinginkan prosesor, GPU, dan komponen lain.
Dari segi jeroan, Core i7 H Series generasi ke-12 dan GPU RTX 3050 Ti tak perlu diragukan lagi kemampuannya. Untuk GPU, RTX 3050 Ti merupakan RTX 3050 yang telah ditingkatkan kemampuannya, sehingga sesuai untuk kebutuhan studio desain grafis dan bidang seni lainnya.
Yang menarik, meskipun desainnya cukup kompleks, laptop ini sangat mendukung mobilitas tinggi penggunanya. Pasalnya, ketebalannya cuma 1,96 cm dengan bobot 1,7 kg saja. Mudah dimasukkan ke dalam tas dan tidak bikin punggung gampang capai.
Buat yang berminat meminang ZenBook Pro 14 Duo OLED, siapkan duit Rp32,2 juta. Kalau mau yang lebih terjangkau, pilih saja varian dengan GPU terintegrasi Iris Xe. Harganya Rp28 jutaan saja.
10. DELL XPS 17 9720 RTX3060
Apakah Anda butuh laptop berlayar luas untuk aktivitas desain? DELL XPS 17 9720 RTX3060 mungkin bisa menjadi pilihan cocok untuk Anda. Pasalnya, laptop ini dibekali layar luas berukuran 17 inci. Ukuran ini bisa dibilang lebih besar dari laptop pada umumnya. Tidak hanya besar, resolusi yang dimilikinya sudah Ultra HD Plus atau 3840 x 2400 piksel. Hal ini membuat layarnya menjadi semakin menarik untuk persoalan desain grafis.
Jika Anda sering mengerjakan pekerjaan desain Anda di luar ruangan juga tidak perlu khawatir. Layar laptop ini memiliki kecerahan hingga 500 nit, sehingga tetap terlihat dengan jelas dengan akurasi warna yang pas. Ketahanan baterainya juga sudah cukup oke karena dibekali baterai 97 Wh yang sudah terintegrasi.
Harga dari laptop ini juga terbilang sepadan yaitu sekitar Rp36,8 jutaan. Bukan hanya unggul dari layar, prosesor yang digunakan juga memiliki performa jempolan. Prosesor yang digunakannya adalah Intel Core i9 generasi ke-12 yaitu i9-12900HK. Huruf “HK” di belakang namanya benar-benar menarik, pasalnya itu menandakan performa tinggi yang bisa di-overclocking.
Untuk kebutuhan grafisnya, laptop ini mengandalkan GPU dari NVIDIA GeForce RTX3050. Performa grafis yang dihasilkan cukup tangguh untuk menjalankan berbagai game atau aplikasi desain favorit Anda.
Jika Anda seorang desainer grafis atau bos yang butuh laptop untuk karyawan yang bekerja di bagian desain, Anda bisa melirik salah satu dari 10 laptop di atas. Anda juga yang masih menimba ilmu di bidang desain, jika memang punya dana yang lebih, tidak ada salahnya juga melirik salah satu produk di daftar ini.