Begini Cara Mengatasi Vaginismus

Banyak yang mengira bahwa vaginismus menandakan bahwa wanita membenci kegiatan berhubungan seks. Perlu diketahui bahwa kondisi ini tidak memengaruhi hasrat seksual. Jadi, kamu mungkin menginginkan untuk berhubungan seks, namun vaginismus menghalangi ini untuk terjadi.

Untuk mengatasinya, kamu tetap bisa kok, menikmati keintiman seks di luar penetrasi vagina, misalnya dengan foreplay, pijatan mesra dari suami, dan seks oral. Namun, vaginismus juga tidak bisa dibiarkan lama-lama dan perlu mendapatkan penanganan dari dokter.

Ketika dokter telah mendiagnosis dirimu mengalami vaginismus, ada beberapa cara yang mungkin direkomendasikan oleh dokter, yaitu:

Konseling seks

Cara ini bisa dilakukan berdua dengan suami atau juga sendiri saja. Terapi dan konseling akan dianjurkan oleh dokter bila penyebab kamu alami vaginismus adalah masalah psikologis, seperti trauma atau merasa takut saat berhubungan seks.

Jangan ragu untuk mencurahkan segala yang kamu rasakan pada konselor. Pada beberapa kasus, teknik relaksasi dan hipnosis saja sudah bisa membuatmu nyaman dan tak takut lagi untuk berhubungan intim.

Melakukan pelvic floor exercise

Untuk membantu mengatasi vaginismus, kamu bisa melakukan pelvic floor exercise, seperti senam Kegel. Gerakan-gerakan pada senam ini bertujuan untuk mengencangkan otot panggul bawah. Dengan otot-otot panggul yang lebih kuat, kamu akan memiliki kontrol yang lebih baik terhadap otot-otot di sekitar vagina, sehingga dapat mengurangi rasa sakit saat berhubungan intim.

Menggunakan dilator vagina

Dokter atau konselor juga mungkin akan menganjurkanmu untuk menggunakan dilator vagina atau “pelebar” vagina. Alat ini berbentuk seperti tabung dengan ujung yang tumpul dan terdiri dari berbagai ukuran, mulai dari yang seukuran pensil hingga seukuran penis.

Penggunaan alat ini harus dalam pengawasan terapis profesional. Cara menggunakannya adalah dengan menempatkan dilator ke dalam vagina mulai dari yang ukurannya paling kecil. Setelah merasa nyaman dengan dilator yang berukuran kecil, ganti dilator dengan yang 1 ukuran lebih besar di atasnya, hingga vagina bisa dimasuki dilator yang berukuran paling besar.

Vaginismus bisa membuat penderitanya merasa sangat kecewa terhadap diri sendiri karena ia merasa tidak bisa menyenangkan suaminya, apalagi jika sebenarnya ia juga ingin melakukan hubungan seksual yang normal dan mesra. Jika tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin kondisi ini akan berdampak negatif pada hubungan suami istri.

Namun tenang saja, vaginismus bisa diatasi, kok. Sampaikan dengan baik kepada suami bahwa situasi ini di luar kendalimu dan bagaimana perasaanmu terhadap situasi ini. Setelah itu, berkonsultasilah dengan dokter atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat.