WIR Group Dorong Penerapan dan Pengembangan Teknologi Imersif – WIR Group (PT WIR Asia Tbk) perusahaan teknologi Indonesia yang berfokus pada teknologi Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Interlligence (Al) telah mengantongi 5 paten internasional dan 6 paten pending terkait riset dan pengembangan utilisasi teknologi imersif. Paten global ini sendiri di peroleh melalui sistem The Patent Cooperation Treaty (PCT) yang merupakan sistem pendafaran paten ke berbagai negara anggota World Interllectual Property Organization (WIPO) yang diakui secara internasional di 168 negara. Dengan salah satu fokus pada teknologi AR. paten AR yang di peroleh WIR group telah memberikan pemanfaatan dalam perkembangan berbagai industri untuk menuju era smart society.
Kemampuan WIR Group dalam melakukan pengembangan AR,VR, dan Al mampu menjadi solusi teknologi untuk berabgai industri. Ekosistem yang diciptakan melalui teknologi teknologi ini memiliki kekuatan yang saling berintegrasi industri memiliki potensi untuk mempercepat proses bisnis dan pengalaman konsumen dapat dimudahkan melalui penggunaan teknologi ini.
“Salah satu poin utama dari smart society adalah bagaimana masyarakat dapat mengintegrasikan kehidupannya dengan teknologi untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Sebagai perusahaan teknologi, inovasi menjadi dasar dari semua strategi yang kami lakukan. Ekosistem teknologi yang diciptakan WIR Group merupakan cerminan komitmen untuk terus mendorong inovasi teknologi masa depan yang dapat meningkatkan kualitas pengalaman dari pengguna dalam penerapannya di kehidupan masyarakat sehari-hari,” tutur Direktur Utama WIR Group, Michael Budi.
Penerapan paten yang dimiliki WIR Group terlihat dalam seluruh unit bisnis yang dimilikinya. Salah satu contoh penerapan teknologi Augmented Reality (AR) dibawah AR&Co adalah pemanfaatan untuk bidang edukasi, yang disebut juga dengan IseeAR. Fitur yang ditawarkan melalui aplikasi ‘IseeAR’ memberikan solusi dengan menghadirkan produk apapun secara 3-dimensi yang bisa dilihat langsung secara detail dan imersif di saat video conferencing menggunakan platform yang ada seperti Zoom, Google Meet dan lainnya, hanya dengan menggunakan kamera web yang sudah tersedia di pasaran maupun yang sudah terinstalasi pada perangkat keras komputer.
Sementara penerapan solusi di sektor retail yang sudah terimplementasi di masyarakat adalah hadirnya mesin DAV di banyak lokasi retail dan tempat strategis lainnya. DAV memperkenalkan beragam fitur interaktif seperti face recognition yang diintegrasikan dengan Artificial Intelligence (AI-Powered Face Recognition) sebagai solusi untuk transformasi bisnis retail untuk lebih efektif dan efisien. Fitur ini memungkinkan para pemilik bisnis untuk meningkatkan jumlah penjualan serta meningkatkan pengalaman konsumen dalam berbelanja.
Sebagai solusi virtual berbelanja, WIR Group melalui anak perusahaannya, Mindstores, hadir dengan membangun sistem yang memanfaatkan augmented reality, artificial intelligence, dan virtual reality dalam membangun sistem bisnis teknologi secara keseluruhan. Saat ini, Mindstores telah berhasil mengajak lebih dari ratusan ribu masyarakat Indonesia, sebagian besar Ibu-ibu, untuk bergabung melalui bisnis toko virtual Alfamart lewat aplikasi Alfamind, yang dibangun oleh Mindstores.
Lebih lanjut, beberapa pending paten (patent pending) WIR Group ditujukan untuk mendukung kekuatan inovasi teknologi guna memantapkan WIR Group sebagai pemain kunci dalam industri teknologi. Patent pending ini terkait riset mengenai utilisasi teknologi imersif (AR, VR, XR, dan Metaverse). Teknologi imersif sendiri akan memiliki potensi penting dalam memberikan disrupsi kehidupan masyarakat dengan integrasinya pada penerapan teknologi canggih. Teknologi ini juga nantinya akan memberikan pengalaman yang mendalam, memungkinkan pengguna untuk merasakan dan berinteraksi dengan lingkungan digital secara lebih langsung dan menyeluruh tanpa batasan waktu dan jarak geografis. Berbagai sektor akan dipengaruhi oleh teknologi imersif dengan manfaatnya yang akan membuat sistem menjadi lebih efektif dan efisien berkat kemampuan teknologinya.
WIR Asia Tbk (WIR Group) yang merupakan perusahaan pengembang teknologi berbasis augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) di Asia Tenggara hadirkan unit bisnisnya, Mindstores sebagai software as a service (SaaS) yang berperan sebagai ekosistem bisnis yang solid serta platform digital terpercaya untuk mendorong inovasi dan kreativitas sektor ekonomi. Mindstores yang berbasis teknologi artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML) akan menjadi solusi untuk perdagangan masa depan, menjawab tantangan serta tuntutan sektor bisnis di era web3 yang semakin kompetitif di Indonesia, maupun Asia.
CEO Mindstores Adian Adhitama Bachtiar pun mengatakan, bahwa Mindstores merupakan hasil dari pengembangan teknologi AI dan ML WIR Group dengan memberikan akses pada ekosistem platform bisnis digital, yang dapat menghadirkan solusi perdagangan dalam peluang ekonomi digital yang lebih luas. Mindstores pun memberikan layanan perdagangan end-to-end bagi para mitra bisnis, mulai dari manajemen inventori, manajemen order, manajemen relasi konsumen, konten, dan sebagainya untuk memudahkan pelaku bisnis. Selain itu, Mindstores juga hadir dengan teknologi AI dan ML untuk fitur hyper-personalization guna memberikan pengalaman interaksi penjual dan pembeli menjadi lebih personal, automasi untuk peningkatan proses operasional tugas manual, penyediaan informasi sesuai kebutuhan pembeli, hingga smart fraud detection system untuk menganalisis sistem keamanan penjualan secara real-time.