Tidak Bahaya, Ini 11 Manfaat Santan Untuk Kesehatan

Tidak Bahaya, Ini 11 Manfaat Santan Untuk Kesehatan

Tidak Bahaya, Ini 11 Manfaat Santan Untuk Kesehatan – Santan merupakan salah satu jenis cairan yang di hasilkan dari kepala yang telah di parut dan di campur air serta di peras.

Selain itu juga santan sebagai penambah masakan yang sangat berpengaruh besar dalam sebuah masakan yang telah di sajikan oleh seseoang ibu rumah tangan maupun juga chef.

Santan pada umumnya di sebut sebagai pemicu kolestrol pada tubuh manusia. Pahadal itu sangat salah ya sobat! Jika anda menggunakan santan dalam jumlah yang tepat maka dengan ini anda akan mengetahui bagaimana rasa dari bahan penambah rasa masakan ini.

Selain itu juga apakah santan berbahaya? Tidak santan tidak berbahaya jika di gunakan dengan sesuai kebutuhan dan juga takaran yang tepat. Berikut salah satu dari beberapa Manfaat Santan untuk Kesehatan sebagai berikut : 

1.Meningkatkan kolesterol baik

Mengonsumsi makanan yang diolah menggunakan santan, ternyata mampu membantu untuk meningkatkan kadar kolesterol baik atau high density lipoprotein (HDL) dalam tubuh.

Dengan meningkatkan jumlah HDL, maka kamu bisa menurunkan kadar low density lipoprotein (LDL) dalam tubuh. LDL yang tinggi berkaitan dengan penyakit kolesterol dan gangguan jantung.

Sebuah penelitian dalam Journal of Nutrition and Metabolism meneliti 60 pria yang selama delapan minggu mengonsumsi makanan mengandung santan. Hasilnya, santan mampu menurunkan kadar kolesterol jahat daripada pengonsumsian makanan dengan susu kedelai.

Makanan dengan santan meningkatkan kolesterol baik sebesar 18 persen, sedangkan susu kedelai hanya meningkatkan 3 persen kolesterol baik.

2.Mencegah kerusakan sel 

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Food Science mengatakan, bahwa bahan makanan ini mengandung senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel.

Ketika antioksidan terpenuhi dalam tubuh, kandungan ini mampu mencegah kerusakan sel dan jaringan tubuh dari paparan radikal bebas.

3.Meningkatkan fungsi kognitif

Lemak dalam santan ternyata mampu meningkatkan fungsi kognitif. Asam lemak pada bahan makanan ini akan diserap berbeda yang terkait dengan peningkatan fungsi kognitif.

Selain itu, kandungan antioksidan dalam cairan ini juga mampu memberikan perlindungan pada otak agar terhindar dari radikal bebas. Paparan radikal bebas dapat memicu penurunan kemampuan fungsi otak yang meningkatkan risiko Alzheimer.

4.Menurunkan berat badan

Santan mengandung trigliserida rantai menengah (MCT) yang dipercaya oleh para peneliti dapat menurunkan berat badan. MCT dapat memicu produksi energi melalui proses yang disebut thermogenesis atau produksi panas. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa MCT berperan dalam mengurangi berat badan dan ukuran pinggang. Trigliserida ini juga dapat menyeimbangkan mikrobiota usus yang tidak stabil. Mikrobiota usus yang tidak seimbang adalah pemicu obesitas.

Kemudian, sebuah studi tahun 2015 pada pria yang kelebihan berat badan juga menunjukkan, bahwa setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MCT saat sarapan, asupan makanan mereka jadi berkurang di kemudian hari. 

Sedangkan temuan dari studi 2018 menunjukkan, MCT dapat meningkatkan sensitivitas insulin yang dipercayai banyak peneliti dapat mendorong penurunan berat badan. Insulin adalah hormon yang berperan penting dalam memecah glukosa dan mengontrol kadar gula darah.

5.Meningkatkan kesehatan jantung

Penelitian sudah mengaitkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan lemak jenuh, dapat menyebabkan kolesterol tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Santan adalah salah satu makanan yang dianggap tidak baik untuk kesehatan jantung, karena kandungan lemaknya yang tinggi.

Namun, sebenarnya, sumber lemak jenuh yang berbeda dapat memengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda. Selain itu, faktor genetik juga berperan dalam bagaimana seseorang memetabolisme lemak jenuh dan sejauh mana lemak tersebut berdampak pada kesehatan.

Sumber penelitian yang meneliti efek santan pada kadar kolesterol masih sedikit. Namun, banyak penelitian telah meneliti efek dari minyak kelapa.

Sebuah studi menemukan bahwa minyak kelapa tidak meningkatkan kolesterol jahat atau kolesterol low-density lipoprotein (LDL) secara signifikan, tetapi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik atau kolesterol high-density lipoprotein (HDL). Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian tersebut berlangsung singkat, yaitu hanya selama 4 minggu dan kurang pemantauan.

Kolesterol “baik” atau HDL dapat melindungi jantung dan menghilangkan kolesterol “jahat” atau LDL dari darah. HDL membawa kolesterol LDL ke hati yang kemudian akan memecahnya dan menghilangkannya dari tubuh.

Minyak kelapa mungkin tidak meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, tetapi cairan yang berasal dari kelapa tersebut mengandung lemak dan kalori yang tinggi. Nah, karena itu kamu dianjurkan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Perlu diingat juga bahwa minyak kelapa secara substansial mengandung lebih banyak lemak dalam satu kali penyajian daripada santan, yang dapat memberikan efek signifikan pada kadar kolesterol.

6.Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Kelapa mengandung lipid yang disebut asam laurat. Kandungan ini memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi, sehingga dipercaya dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Sebuah studi tentang efek antimikroba asam laurat dari kelapa juga menemukan manfaat santan untuk menghambat pertumbuhan bakteri tertentu. 

Dalam studi tersebut, para peneliti mengisolasi berbagai bakteri dan memaparkannya pada asam laurat dalam cawan petri. Hasilnya, mereka menemukan bahwa asam laurat efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumonia, dan Mycobacterium tuberculosis.

Sedangkan penelitian lain menemukan bahwa asam laurat memicu apoptosis, yaitu kematian sel pada payudara dan sel kanker endometrium. Temuan ini menunjukkan bahwa asam ini menghambat pertumbuhan sel kanker.

7.Mengurangi penyakit lambung

Sifat antiinflamasi yang terdapat dalam santan, membuat bahan makanan ini bisa mencegah munculnya gejala penyakit lambung. 

Hal ini terdapat dalam sebuah penelitian pada hewan melalui jurnal Phytotherapy Research, dengan judul Antiulcerogenic Effects of Coconut (Cocos nucifera) Extract in Rats.

Pemberian santan pada hewan ini mampu menurunkan risiko tukak lambung sebesar 54 persen. Tentunya penelitian pada manusia masih harus terus berlanjut untuk memastikan manfaat santan pada lambung.

8.Meningkatkan energi

Kandungan kalori yang cukup tinggi dalam santan, membuat bahan makanan ini mampu meningkatkan energi. Kamu bisa mencoba untuk mengonsumsi camilan atau kudapan sehat yang menggunakan santan kental saat masa pemulihan atau setelah berolahraga.

9.Mencegah infeksi virus dan bakteri

Asam laurat pada bahan makanan ini dapat menurunkan perkembangan virus serta pertumbuhan bakteri pemicu infeksi. Ini termasuk berbagai bakteri yang sering berkembang pada bagian mulut.

10.Meningkatkan kelembapan kulit

Santan juga berguna untuk meningkatkan kelembapan kulit. Hal ini karena kandungan lemak di dalamnya mampu membuat kulit terhidrasi dengan baik.

Jika kamu memiliki jenis kulit yang sangat kering, cobalah untuk menggunakan santan sebagai masker kulit. Caranya, oleskan santan kental pada kulit yang kering. Diamkan beberapa saat. Kemudian, bilas menggunakan air hangat.

11.Mencegah anemia

Santan mengandung zat besi yang cukup tinggi. Mengonsumsi santan secukupnya bisa membantu untuk menambahkan kebutuhan jumlah zat besi pada tubuh.

Hasilnya, tubuh mampu memproduksi sel darah merah dengan baik. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari penyakit anemia.

Scroll to Top