Ternyata, Begini Cara Mobil Pemadam Kebakaran Isi Air Tangkinya

Ternyata, Begini Cara Mobil Pemadam Kebakaran Isi Air Tangkinya – Mobil pemadam kebakaran terdiri dari beberapa jenis. Mulai pump truck yang khusus membawa pompa, foam tender truck yang membawa busa atau mobil damkar yang menggendong tangki air beserta pompanya.

Jenis yang disebutkan terakhir paling sering kita temukan dijalan. Umumnya diandalkan untuk memadamkan api di daerah perkotaan dan wilayah padat penduduk.

Lalu tahukah anda bagaimana caranya mobil damkar mengisi air ke tangkinya? Kemudian, dari mana air yang digunakan untuk memadamkan apo itu berhasil?

Jawabannya ternyata bisa dari mana saja ujar Rian ismail sebagai Consultant Ayaxx Fire truck Indonesia. Mudahnya asal dekat lokasi kebakaran ada sumber api, mobil damkar bisa langsung mengisinya ketika habis.

“Bisa dari hydrant, tangki mobil lain, air dari sungai, danau, bahkan air laut pun bisa, karena mobil damkar memiliki pompa air yang kekuatannya beragam,” buka Rian saat berbincang kepada kumparan beberapa waktu lalu.

Namun sesudah memadamkan api pakai air laut, tangki mobil damkar perlu mendapatkan perlakuan khusus. Jadi usai bertugas, tangki maupun selangnya harus dikuras pakai air bersih. Sebab air garam laut bersifat korosif, apabila diabaikan bisa menyebabkan tangki keropos.

Manakala mengisi tangki dari danau atau sungai juga tak perlu khawatir hewan air termasuk ikan masuk ke dalam pompa. Sebab ujung selang penyedot air ditambahkan filter sehingga mencegahnya masuk ke dalam tangki.

Kekuatan pompa mobil pemadam kebakaran hingga 2 ribu liter per menit
Kemudian pompa yang dijelaskan Rian salah satunya berkekuatan 500 galon per menit atau 1.980 liter per menit. Jadi jangan heran dalam hitungan cepat, air di dalam tangki cepat habis, apalagi yang volumenya 200 liter seperti gambar di bawah ini.

Maka untuk menyiasati hal tersebut biasanya petugas pemadam kebakaran memanfaatkan sumber air di sekitar tempat kebakaran. Umpama ada sungai bisa langsung dari situ.
“Kalau ada sumber air pompanya bisa nyedot langsung semprot. Jadi tangki itu digunakan sebagai penampungan sementara,” lanjutnya.

Cara pompa mobil pemadam kebakaran sedot dan semprotkan air
Kekuatan pompa menyedot airnya juga serupa dengan output-nya. Kerja pompa terhubung dengan mesin mobil, caranya dengan mengatur bukaan gas.

“Misal gasnya kencang, semprotannya juga kencang. Mesin tetap masuk gigi maksimal gigi 3, tapi sistemnya memutus putaran roda di gardan untuk gerakkan pompa,” imbuhnya.

Namun bukaan gasnya tak perlu diatur dari dalam kabin oleh pengemudi, ‘nozzle man’ bisa mengaturnya dari tuas yang ada pada cluster tombol pengaturan pada sisi samping mobil.
Ada juga pompa yang sifatnya portabel. Tapi tidak tahan lama karena overheat. “Kelemahannya yang portabel itu cuma 2 sampai 3 jam, terus panas harus didiamkan dulu, kalau yang ini selama bahan bakar masih ada bisa terus bekerja pompanya,” tuntasnya.

Wow, Biaya Bikin 1 Unit Mobil Pemadam Kebakaran Bisa Mencapai Rp30 Miliar!

Tidak semua industri otomotif mengalami kehancuran akibat pandemi Covid-19 . Salah satunya adalah perusahaan yang bergerak di sektor modifikasi mobil pemadam kebakaran. Factory Manager PT Pundarika Atma Semesta, Waluyo mengatakan, pihaknya berhasil memproduksi mobil pemadam kebakaran sebanyak 50 persen lebih dari target yang disebutkan yakni 200 unit.

“Walaupun ada pengurangan project yang kita dapat, tapi dari situ kita masih bisa produksi unit lebih dari 50 persen dari target 200 unit setahun,” katanya. Dari total penjualan yang di dapat sepanjang 2020, pesanan mobil pemadam kebakaran paling banyak di Pulau Kalimantan yakni lebih dari 50 unit. Hal ini lantaran Pulau Kalimantan sempat terjadi kebakaran hutan hebat.

Dari segi harga, produksi mobil pemadam kebakaran bermacam-macam. Paling murah dibanderol Rp1,5 miliar dan paling mahal bisa mencapai Rp30 miliar. “Untuk biaya ini bervariasi, tergantung model permintaan karena untuk pemadam ini banyak customnya. Paling murah Rp1,5 miliar dan paling mahal bisa Rp15 miliar. Nah kalau pakai tangga (ladder) bisa Rp30 miliaran,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Majalengka langsung merespon terkait kendaraan mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) yang saat ini tidak bisa beroperasi.

Menurut Bupati Majalengka, Karna Sobahi, pihaknya akan melakukan pengadaan satu unit mobil Damkar pada tahun ini.

“Ya sudah dianggarkan, akan dibeli pada bulan ini,” ujar Karna, Sabtu (5/9/2020).

Masih menurut Bupati, pengadaan yang hanya jumlahnya satu itu, disebabkan seluruh anggaran kini fokus ke penanganan Covid-19.

Namun, ke depan jika keadaan sudah berjalan normal, akan ada pengadaan-pengadaan selanjutnya dengan jumlah yang banyak.

“Ke depan, jika wabah Covid-19 sudah selesai, akan kembali dilakukan pengadaan mobil kembali,” ucapnya.

Dirinya sudah memiliki rencana, akan ada tujuh hingga delapan armada mobil Damkar yang akan dibeli.

Nantinya, seluruh mobil itu akan ditempatkan di tiga titik berbeda sesuai geografis Kabupaten Majalengka.

“Rencananya, akan ditempatkan di 3 titik, yakni Selatan, tengah dan Utara. Jadi kalau ada peristiwa kebakaran lebih mudah dijangkau. Di selatan akan ditempatkan 2 mobil, tengah 3 dan Utara 2,” jelas dia.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Majalengka itu menambahkan, pihaknya tidak memprioritaskan wilayah mana yang akan mendapatkan mobil Damkar tersebut.

Pasalnya, seluruh wilayah berpotensi terjadi kebakaran yang tidak dapat diprediksi.

“Tidak ada wilayah yang diutamakan, karena kebakaran bisa terjadi dimana-mana,” kata Bupati.

Sebelumnya, mobil Damkar yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, Jawa Barat masih minim.

Kondisi itu tidak hanya terjadi untuk jumlah saja, tetapi juga dari kegunaan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP dan Pemadam Kebakaran, Kabupaten Majalengka, Iskandar Hadi Priyanto mengatakan, instansinya saat ini memiliki 4 unit Damkar.

Namun, semuanya tidak berfungsi secara maksimal.

“Jumlah armada mah ada 4 unit, tapi yang jalan cuma 1 unit. Itu pun tangkinya bocor, yang 3 (unit) rusak parah,” tutur Iskandar.

Scroll to Top