Tanaman Obat untuk Kesehatan yang Banyak Akan Manfaat – Tanaman obat merupakan bahan tradisional yang sejak lama sudah dipercaya dapat mengobati beberapa jenis penyakit.
Tidak hanya di Indonesia, banyak negara yang juga mengembangkan jenis tanaman sebagai bahan baku obat herbal dan modern
Melansir dari Journal of Advance Pharmaceutical Technology & Research, faktanya 11% dari 252 obat-obatan yang ada di dunia berasal dari tumbuhan.
Beberapa di antaranya adalah kodein, pil kina, dan juga morfin.
Tanaman Obat untuk Kesehatan yang Banyak Akan Manfaat
Hampir semua warga dunia percaya konsumsi tanaman obat memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Hal ini pun berlaku juga di Indonesia.
Banyak masyarakat di Indonesia menjadikan tanaman obat sebagai salah satu alternatif penyembuhan ketika mengalami gangguan kesehatan.
Journal of the Medical Sciences menjelaskan bahwa salah satu manfaat tanaman obat adalah membantu memperbaiki metabolisme tubuh, sehingga Moms tidak mudah sakit.
Lalu, apa saja sih tanaman obat keluarga yang sudah diatur oleh Kemenkes? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
1. Kunyit
Kunyit merupakan tanaman obat asal India yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Rempah berwarna oranye ini dipercaya memiliki sifat antikanker dan dapat mencegah mutasi DNA.
Selain itu, kunyit juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat digunakan sebagai bahan baku obat topikal untuk penderita radang sendi.
Bahkan, dalam sebuah penelitian di Journal of Nutrients mengungkap bahwa kandungan kurkumin yang ada pada kunyit dapat mengatasi masalah kulit, seperti infeksi kulit, serta masalah peradangan lainnya.
Tak hanya sebagai obat, kunyit juga digunakan sebagai bahan masakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Beberapa contoh masakan yang sering menggunakan tanaman herbal ini, seperti jamu, makanan bersantan, dan masih banyak lagi.
2. Jahe
Jahe merupakan bahan masakan yang sangat populer.
Tanaman obat satu ini juga telah digunakan selama ribuan tahun untuk pengobatan, terutama oleh masyarakat Asia, Arab, dan India.
Kandungan senyawa dalam jahe dipercaya dapat mengatasi gangguan pencernaan.
Selain itu, sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang ada di dalam jahe dapat mengurangi penurunan kognitif terkait usia.
Tanaman dengan aroma yang khas ini membuat masyarakat menjadikan tanaman herbal ini sebagai minuman yang dapat menghangatkan tubuh.
3. Kencur
Tanaman obat lainnya yang baik untuk kesehatan adalah kencur.
Tanaman akar-akaran satu ini telah lama dipercaya untuk pengobatan tradisional.
Kencur kaya akan antioksidan dan dapat meningkatkan kesuburan pria serta mengurangi peradangan dan rasa sakit.
Sama halnya seperti jahe dan kunyit, kencur juga sering kali dijadikan sebagai salah satu rempah dalam masakan, utamanya masakan Indonesia.
4. Sirih
Daun sirih kaya akan vitamin seperti vitamin C, tiamin, niasin, riboflavin dan karoten dan merupakan sumber kalsium yang bagus.
Karena sirih adalah tanaman merambat, jadi Moms dapat dengan mudah menanamnya sebagai tanaman hias di rumah sekaligus mendapatkan manfaat untuk kesehatan.
Salah satu cara menggunakan daun sirih sebagai pengobatan adalah merebusnya dalam air, dan dapat diminum satu kali sehari.
5. Serai
Serai adalah tanaman obat yang sering diolah menjadi minyak untuk pengobatan.
Biasanya minyak serai digunakan untuk mengobati masalah kulit atau dihirup sebagai aromaterapi.
Sebuah penelitian di Journal of Antioxidants menunjukan bahwa serai merupakan sumber yang kaya akan flavonoid dan senyawa fenolik, yang mengandung antioksidan.
Tidak hanya itu, terdapat juga kandungan lain, seperti fenol dan flavon, yang bersama-sama senyawa fenolik mengatasi berbagai infeksi jamur.
Tanaman satu ini, memang dikenal dengan sifat antibakteri, antioksidan, serta mengandung sifat anti-inflamasi.
Sifat anti-inflamasi yang ada di dalam serai dipercaya dapat meredakan nyeri dan bengkak, menurunkan demam, merangsang rahim, dan melancarkan aliran menstruasi.
6. Seledri
Selain rasanya yang enak, seledri juga memiliki manfaat untuk kesehatan lho, Moms.
Sayuran hijau satu ini kaya akan antioksidan yang dapat melindungi sel, pembuluh darah dan orang dari kerusakan oksidatif.
Seledri mengandung vitamin C, beta karoten, dan flavonoid, tetapi setidaknya ada 12 jenis nutrisi antioksidan tambahan yang ditemukan dalam satu tangkai.
Makanan ini juga merupakan sumber fitonutrien yang luar biasa, yang telah terbukti mengurangi peradangan di saluran pencernaan, sel, pembuluh darah, dan organ.
Biji seledri juga mengandung 25 senyawa anti-inflamasi yang dapat memberikan perlindungan terhadap peradangan di dalam tubuh.
Tak hanya itu, senyawa tersebut juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan Moms.
Seledri juga kaya akan vitamin A, vitamin K, vitamin C dan juga mineral seperti potassium dan folat.
Sayuran yang sering dijadikan campuran sop ini juga memiliki indeks glikemik rendah sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah di dalam tubuh.
7. Jeruk Nipis
Jeruk nipis kaya akan vitamin C dan menyediakan lebih dari 20% kebutuhan harian.
Tanaman herbal ini juga mengandung sejumlah kecil zat besi, kalsium, vitamin B6, tiamin, kalium, dan nutrisi lainnya.
Banyak manfaat dari jeruk nipis yang dapat dirasakan oleh tubuh, seperti:
- Membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
- Mengurangi faktor risiko penyakit jantung.
- Mencegah batu ginjal.
- Membantu penyerapan zat besi.
- Meningkatkan kesehatan kulit.
- Menurunkan risiko kanker tertentu.
8. Kayu Manis
Kayu manis merupakan salah satu rempah yang sering dijadikan sebagai obat tradisional.
Tanaman ini mengandung antioksidan polifenol yang sangat kuat.
Rempah yang sering dijadikan bahan masakan ini juga memiliki efek anti-inflamasi, yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung termasuk kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, kayu manis juga dapat menurunkan kadar gula darah, mencegah Alzheimer dan Parkinson.
Karena kaya antioksidan, kayu manis disebut dapat mencegah timbulnya sel kanker di dalam tubuh.
Demikian penjelasan mengenai tanaman obat dan manfaatnya. Semoga bermanfaat ya, Teman.