Suzuki Siapkan Teknologi SOS Motor, Ini Cara Kerjanya Jika Kecelakaan – Ketika seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan, memang setiap detik sangat berharga sampai ambulans atau pihak medis datang dan melakukan pertolongan pertama pada pengendara tersebut.
Karena bukan tidak mungkin, telat sedikit atau salah penanganan, membuat pengendara motor tersebut mengalami cedera yang lebih fatal, atau bahkan sampai meninggal dunia.
Makanya, saat ini Suzuki sedang mengembangkan sistem SOS alias bantuan darurat untuk membantu pengendara motor yang mengalami kecelakaan. Saat ini, diketahui paten SOS di motor ini sedang diajukan Suzuki.
1. Cara kerja SOS di motor Suzuki
Sistem SOS yang dikembangkan Suzuki sebenarnya bukan yang pertama di dunia, beberapa merek seperti BMW atau merek altermarket juga sudah membuat teknologi seperti ini untuk motornya. Cara kerjanya, Suzuki akan menghubungkan ECU dengan sensor yang bisa mendeteksi dan menilai sebuah kecelakaan.
Dikutip dari Rideapart, paten tersebut juga merinci mekanisme cedera yang dialami pengendara akibat tabrakan, sepasang sensor yang teringtegrasi ke tubuh pengendara. Sensor tersebut akan menentukan, apakah pengendara motor itu berdiri lagi dan posisi tubuhnya setelah kecelakaan terjadi.
2. Sistem SOS bisa menilai parahnya sebuah kecelakaan
Kalau pengendara masih bisa bangun atau berdiri setelah kecelakaan terjadi, maka sistem akan menilai kecelakaan tersebut ringan. Sementara kalau posisi pengendara berbaring setelah kecelakaan, maka sistem akan menilai kecelakaan tersebut parah karena risiko cedera fatalnya dianggap lebih tinggi.
Selain sensor pada tubuh pengendara, Suzuki juga akan menggunakan kunci motor untuk mendeteksi seberapa jauh pengendara terlempar dari motornya saat terjadi tabrakan.
3. Sensor pada kunci motor
Kalau pengendara terlempar jauh dari motornya, maka sistem akan mengasumsikan kecelakaan itu cukup parah. Sistem SOS juga akan memberitahu layanan darurat mengenai hal tersebut. Karena anak kunci yang dimaksud adalah dengan system keyless, jadi remote keyless-nya bisa disimpan dalam saku pengendara untuk mendeteksi hal tersebut.
Bagaimana pun cara kerjanya, tujuan Suzuki memberikan fitur SOS ini adalah untuk membantu menghemat detik sampai menit yang berharga bagi tim medis, untuk merawat pasien dalam keadaan darurat. Jadi semoga fitur ini bisa cepat terealisasikan, ya!
Suzuki telah mengajukan paten untuk sistem darurat atau SOS yang akan disematkan pada sepeda motor garapan mereka. Sistem ini akan terhubung dengan ECU dan sensor inersia untuk mendeteksi kecelakaan.
Sebenarnya sistem SOS ini bukanlah hal yang baru di industri sepeda motor. Sebelumnya sudah ada BMW Motorrad yang menerapkan sistem ini ke jajaran sepeda motornya.
Melansir laman Rideapart hari ini, Senin, 28 Maret 2022, sistem ini merinci mekanisme cedera yang dialami pengendara akibat tabrakan melalui sepasang sensor yang terintegrasi ke dalam tubuh pengendara. Sensor ini akan menentukan apakah pengendara dalam keadaan berdiri atau terkapar di jalanan pasca kecelakaan.
Jika pengendara masih sanggup bangun setelah kecelakaan, maka sistem tidak akan menandai sebagai kecelakaan parah. Namun jika pengendara terbaring di jalanan dalam kondisi yang berisiko, maka sistem akan menandai kecelakaan ini sebagai kecelakaan parah.
Selain sensor yang terpasang pada bodi motor, sistem ini juga menggunakan kunci motor untuk mendeteksi seberapa jauh pengendara motor terpental dari motornya jika terjadi di tabrakan. Jika pengendara berada jauh dari motornya, maka diasumsikan sebagai kecelakaan yang cukup parah.
Saat sensor mendeteksi ini sebagai kecelakaan parah, selanjutnya sistem SOS akan memberi tahu layanan darurat seberapa jauh pengendara terlempar dari motornya. Kemudian layanan darurat akan merespon sinyal SOS tersebut dan memberikan pertolongan pada pengendara.
Sistem ini mengharuskan pengendara menggunakan sepatu bot dan kunci motor yang dilengkapi sensor. Ke depannya akan dikembangkan juga sepatu, jaket, dan celana yang dilengkapi sensor.
Sistem ini memang masih memiliki batasan, namun kehadiran sistem SOS ini dapat memberikan detik-detik berharga petugas tanggap darurat untuk memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan.
Sampai saat ini, sistem SOS Suzuki ini masih sekadar paten, dan belum diketahui apakah akan dihadirkan pada sepeda motor generasi terbarunya. Namun diharapkan sistem ini bisa disematkan pada sepeda motor masa depan Suzuki.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Pabrikan motor Suzuki terus mengambangkan berbagai penelitian teknologi untuk mendukung fitur-fitur terbaru untuk produknya. Kebanyakan dilakukan untuk menjaga keselamatan pengguna tunggangannya.
Terbaru, merek berlogo `S` ini mengembangkan SOS atau sistem sinyal darurat. Kabarnya, Suzuki sedang mengerjakan sistemnya sendiri yang terhubung dengan ECU dan sensor inersia untuk mendeteksi dan menilai potensi tabrakan.
Selain itu, paten tersebut juga merinci mekanisme cedera yang dialami pengendara akibat tabrakan melalui sepasang sensor yang terintegrasi ke dalam tubuh pengendara.
Sensor akan menentukan apakah pengendara berdiri atau terbaring di tanah. Sendor ini untuk mendeteksi posisi tubuh korban pasca-kecelakaan.
Jika pengendara bangun setelah kecelakaan dengan berdiri, maka sistem tidak akan menandai kecelakaan masuk dalam kategori tidak parah.
Sebaliknya jika pengendara berbaring di tanah, maka piranti sensor akan membacanya sebagai kondisi darurat.
Selain sensor bodi, Suzuki juga menggunakan kunci motor untuk mendeteksi seberapa jauh pengendara dari motor, setelah terjadi tabrakan.
Jika pengendara berada jauh dari sepeda, maka akan diasumsikan bahwa kecelakaan itu cukup parah.
Sistem SOS juga akan memberi tahu layanan darurat seberapa jauh pengendara terlempar dari motornya untuk segera direspon.
Perkembangan baru ini mengasumsikan bahwa pengendara akan mengenakan sepatu bot khusus dengan sensor. Kunci sepeda motor adalah juga mendpaatkan teknologi canggih.
Dengan teknologi yang dikembangakan, akan membantu menghemat detik hingga menit yang berharga bagi tim tanggap darurat untuk merawat pasien yang mengalami kecelakaan.
Suzuki telah mematenkan pengembangan teknologi ini, dan ke depan akan mengimplementasikan teknologi baru pada sejumlah model sepeda motornya di masa depan dan seterusnya.
Mungkin sistem ini yang paling cocok untuk olahraga dan petualangan seperti VStrom atau motor premium Suzuki lainnya