STEAM adalah Metode Pembelajaran Berbasis Teknologi, Berikut Penjelasannya – STEAM dalah metode pembelajaran yang menekankan pada hubungan pengetahuan dan teknologi. Dengan adanya sistem pembelajaran ini, diharapkan dapat membuat para siswa terbiasa untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara kreatif.
Pembelajaran STEAM cukup penting dalam proses mengajar karena memilikiĀ beberapa keunggulan. STEAM dapat menyiapkan generasi penerus yang siap menghadapi perkembangan zaman dan membantu mengembangkan inovasi dalam kehidupan.
STEAM dalah metode pembelajaran yang dilakukan secara menyeluruh dan berkaitan satu sama lain sebagai pola pemecahan masalah. Berikut penerapan metode STEAM.
Metode STEAM
Metode STEAM berkaitan erat denganĀ bagaimana orang tua diajarkan untuk membuat aktivitas bersama anak. Dalam sekolah online misalnya, orang tua diminta untuk terlibat aktif dalam mendorong anak untuk bertanya.
Selain itu, orang tua juga harus terlibat aktif dalam aktivitas anak.
Orang tua harus mendorong anak untuk berpikir kreatif, mendorong untuk menyelesaikan masalah, mendorong anak eksplorasi, dan menemukan cara baru.
Peran orang tua sangat penting untuk mendukung pengalaman sekolah online dengan metode STEAM. Studi pun menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara keterlibatan orang tua secara langsung dengan keberhasilan siswa. Ini akan membuat sekolah online lebih maksimal pada anak.
Tujuan STEAM
STEAM adalah sebuah pendekatan pembelajaran terpadu yang mendorong peserta didik untuk berpikir lebih luas tentang masalah di dunia nyata. Ada beberapa tujuan STEAM yang perlu diketahui, antara lain:
Mengajarkan Anak Berpikir Kritis
Tujuan STEAM yang pertama, yaitu mengajarkan anak berpikir kritis. Metode pembelajaran ini mencakup disiplin sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika. Dengan metode ini, peserta didik diasah untuk berpikir kritis dengan belajar memecahkan masalah tertentu dengan menggunakan teknologi.
Menumbuhkan Ide
Metode pembelajaran STEAM juga diharapkan mampu menumbuhkan ide-ide peserta didik. Komponen seni yang ada pada metode pembelajaran STEAM ini bisa menghilangkan penghambat ide-ide. Peserta didik bisa berkreasi sebebas mungkin dan tidak hanya dalam hal seni.
Menjawab Tantangan Zaman
Tujuan metode STEAM lainnya, yaitu menjawab tantangan zaman secara lebih cepat. Jika pembelajaran ini diimplementasikan, peserta didik ke depannya akan lebih mudah beradaptasi dengan zaman.
Dengan dasar sains dan matematika saja, peserta didik bisa mengajar ilmu atau keterampilan yang nantinya ingin mereka capai atau inginkan. Dengan ilmu dan keterampilan yang didapatkan, akan lebih mudah dalam memproduksi suatu pekerjaan.
Mengembangkan Keterampilan
Salah satu tujuan STEAM, yaitu mengembangkan keterampilan. Pembelajaran STEAM dapat dikaitkan dengan kebutuhan pengembangan keterampilan abad 21 bagi peserta didik, yakni keterampilan critical thinking, creativity, collaboration, dan communication. Sejalan dengan hal ini, pembelajaran STEAM menuntut peserta didik untuk mengidentifikasi suatu masalah dan menyelesaikan sebuah permasalahan.
Mengembangkan Inovasi
Tujuan STEAM selanjutnya, yaitu mengembangkan inovasi. Kegiatan pengembangan inovasi tersebut, bisa dilakukan di dalam kelas dengan mengadopsi serangkaian proses yang digunakan insinyur dalam menciptakan sebuah produk atau teknologi tertentu agar sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
Metode Pembelajaran Lainnya
Selain STEAM, ada beberapa metode pembelajaran lainnya, antara lain:
Metode Pembelajaran Langsung
Metode pembelajaran langsung adalah model pembelajaran di mana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung pada peserta didik. Pembelajaran ini merujuk pada teknik pembelajaran ekspositori yang melibatkan seluruh kelas.
Metode Pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia adalah model pendidikan yang menitik beratkan suatu pendekatan pembelajaran matematika yang mengungkapkan pengalaman dan kejadian dekat dengan siswa sebagai sarana untuk memahamkan persoalan matematika.
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
PBM adalah model pembelajaran yang membantu siswa memproses informasi yang sudah ada dalam benaknya. Selain itu, siswa juga dapat menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial serta sekitarnya.
Model Pembelajaran Kooperatif
Metode pembelajaran kooperatif adalah metode atau strategi pembelajaran gotong-royong yang konsepnya tidak jauh beda dengan metode pembelajaran kelompok. Adapun pembeda model pembelajaran kooperatif dengan metode pembelajaran kelompok, ada pada unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakan dengan pembelajaran kelompok yang dilakukan secara serampangan.
Model Pembelajaran Kontekstual
Model Pembelajaran Kontekstual adalah pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dunia kehidupan siswa secara nyata. Hingga pada akhirnya, para siswa mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, model pembelajaran ini juga menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh agar dapat menemukan materi yang dipelajari serta mampu menghubungkannya dengan situasi di kehidupan nyata.
Metode Pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia adalah model pendidikan yang menitik beratkan suatu pendekatan pembelajaran matematika yang mengungkapkan pengalaman dan kejadian dekat dengan siswa sebagai sarana untuk memahamkan persoalan matematika.
Metode pembelajaran langsung adalah model pembelajaran di mana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung pada peserta didik. Pembelajaran ini merujuk pada teknik pembelajaran ekspositori yang melibatkan seluruh kelas.