Sakit Pinggang saat Hamil Muda, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya – Tidak sedikit wanita yang mengalami sakit pinggang saat hamil muda. Apakah Bunda termasuk salah satunya?
Sakit pinggang saat hamil bisa terjadi sejak trimester 1 hingga trimester 3 kehamilan.
Kondisi ini umum terjadi pada ibu hamil. Namun, Bunda bisa melakukan beberapa hal untuk meredakan gejalanya.
Berikut penjelasan sakit pinggang saat hamil muda, mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya.
Sakit Pinggang saat Hamil Muda, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ada beberapa kemungkinan penyebab sakit pinggang saat hamil muda.
Apa saja? Yuk, cek di bawah ini, Moms!
1. Berat Badan Mulai Bertambah
Stephen P. Montgomery, MD, ahli bedah ortopedi, menjelaskan bahwa kehamilan juga akan menambah berat badan.
Kondisi ini dapat menambah beban pada pinggang, sehingga mencetuskan sakit pinggang saat hamil.
“Kehamilan dapat menyebabkan berat badan bertambah sebanyak seperempat dari bobot tubuh ibu. Hal ini menambah stres pada pinggang,” jelas dr. Stephen mengutip Spine-Health.com.
2. Pusat Gravitasi Berubah
Selain berat badan yang bertambah, sakit pinggang saat hamil muda juga bisa terjadi akibat perubahan pada pusat gravitasi tubuh.
“Perubahan di pusat gravitasi tubuh menciptakan ketidakseimbangan dan kelelahan otot yang lebih cepat dari biasanya,” terang dr. Stephen.
Ketidakseimbangan otot menciptakan tekanan pada struktur penopang berat badan.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan kelemahan otot dan tubuh yang tidak fleksibel.
Kelelahan pada otot juga akan membuat postur tubuh sulit sempurna, sehingga bobotnya bertumpu pada pinggang.
Hal tersebut dapat meningkatkan risiko sakit pinggang pada ibu hamil.
3. Lonjakan Hormon
Hormon yang berhubungan dengan kehamilan dapat menyebabkan masalah, terutama di panggul.
Tubuh juga menghasilkan hormon relaxin yang menyebabkan ligamen di area pelvic (tempat rahim) melonggar sebagai persiapan melahirkan.
Namun, hormon tersebut juga menyebabkan ligamen yang menyokong tulang belakang ikut melonggar, sehingga menyebabkan ketidakstabilan dan nyeri.
Lonjakan hormon, bersamaan dengan penambahan berat badan dan perubahan pusat gravitasi, menyebabkan sakit pinggang saat hamil muda.
4. Stres
Sering terlihat masalah ringan, nyatanya stres saat kehamilan juga bisa menjadi penyebab sakit pinggang saat hamil muda, lho.
Mengutip WebMD, stres emosional dapat menyebabkan ketegangan otot.
Dengan demikian, apabila Moms sering stres saat hamil, keluhan sakit pinggang mungkin akan dirasakan lebih parah.
5. Pergerakan Janin
Perut terdiri dari dua pita otot paralel yang terhubung di tengah perut.
Otot-otot ini membantu menstabilkan tulang belakang dan menopang punggung.
Selama kehamilan, janin yang sedang tumbuh mendorong otot perut, menyebabkannya meregang dan sakit pinggang saat hamil.
Tekanan ini bisa mengakibatkan kondisi yang disebut diastasis recti.
Dalam trimester kedua dan ketiga, beberapa wanita mungkin mengalami tonjolan di perut mereka.
Ini adalah tanda bahwa otot perut bergerak untuk memberi ruang bagi rahim yang sedang tumbuh.
Saat otot perut meregang, badan menjadi lebih lemah. Hal ini dapat meningkatkan risiko wanita mengalami sakit pinggang saat hamil muda.
6. Perubahan Postur
Penyebab sakit pinggang saat hamil lainnya adalah perubahan postur tubuh ibu hamil. Kehamilan menggeser pusat gravitasi Moms.
Akibatnya, Moms secara bertahap, bahkan tanpa menyadarinya, mulai menyesuaikan postur dan cara bergerak.
Hal ini dapat menyebabkan sakit dan ketegangan pada pinggang dan punggung.
7. Pemisahan Otot
Sakit pinggang saat hamil lainnya juga bisa disebabkan karena pemisahan otot.
Saat rahim mengembang, dua lembar otot paralel (otot rektus abdominis), yang membentang dari tulang rusuk ke tulang kemaluan, dapat terpisah di sepanjang jahitan tengah.
Pemisahan ini dapat memperburuk nyeri pinggang dan punggung.
8. Terlalu Sering dan Lama Bersandar ke Belakang
Selama trimester kedua dan ketiga, rahim terus berkembang saat janin tumbuh dengan cepat.
Perubahan postur, penambahan berat badan, dan pemisahan otot semuanya berkontribusi pada sakit punggung saat hamil.
Pusat gravitasi wanita bergeser ke depan tubuh saat bayi bertambah berat.
Beberapa wanita mungkin bersandar untuk mendapatkan kembali keseimbangan.
Bersandar ke belakang memberi tekanan ekstra pada otot punggung yang dapat menyebabkan nyeri punggung bawah dan kekakuan otot.
9. Berat Badan yang Meningkat Drastis
Berat badan yang bertambah selama kehamilan dapat menyebabkan nyeri punggung bawah dan sendi.
Jumlah berat badan yang dimiliki seorang wanita selama kehamilan dapat memengaruhi kesehatannya dan bayinya secara keseluruhan.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan bahwa wanita yang membawa janin tunggal menambah jumlah berat badan berikut, sesuai dengan berat badan sebelum hamil:
- 12–18 kg jika berat badan kurang
- 11–15 kg jika berat badan sehat
- 7–11 kg jika kelebihan berat badan
- 5–9 kg jika obesitas
Cara Mengatasi Sakit Pinggang saat Hamil Muda dan Hamil Tua
Dalam studi di jurnal Current Reviews in Musculoskeletal Medicine, perawatan untuk sakit pinggang saat hamil ini mungkin dirasa tidak cukup membantu, karena penyebabnya tidak selalu dipahami sepenuhnya.
Selain itu, perawatan yang tersedia biasanya memiliki tingkat keberhasilan yang rendah dan sebagian besar terdiri dari penyesuaian gaya hidup dan melakukan istirahat yang cukup.
Moms dapat melakukan beberapa cara untuk mengurangi sakit pinggang saat hamil.
1. Berlatih Postur Tubuh yang Baik
Mengutip Mayo Clinic, saat janin semakin bertumbuh, pusat gravitasi bergeser ke depan.
Untuk menghindari jatuh ke depan, imbangi dengan bersandar, agar dapat meregangkan otot-otot di punggung bagian bawah dan berkontribusi pada sakit pinggang saat hamil muda.
Postur tubuh yang baik juga berarti duduk dengan hati-hati.
Pilih kursi yang menopang punggung, atau letakkan bantal kecil di belakang punggung bawah.
2. Gunakan Alas Kaki yang Tepat
Mengurangi sakit pinggang saat hamil juga dapat dibantu dengan memakai alas kaki yang tepat.
Kenakan sepatu hak rendah, bukan flat shoes, dan tentunya hindari kenakan sepatu hak tinggi.
Ini dapat menggeser keseimbangan tubuh ke depan dan menyebabkan Moms jatuh.
Moms dapat mengenakan sabuk pengaman khusus kehamilan yang berfungsi menyokong perut saat hamil.
Meskipun penelitian tentang efektivitas penggunaannya masih terbatas, beberapa wanita merasa mengenakan sabuk pengaman khusus kehamilan bermanfaat.
3. Angkat Beban dengan Benar
Saat mengangkat benda kecil, jongkok ke bawah dan angkat tubuh dengan bertumpu pada kaki.
Jangan membuat posisi bungkuk yang bertumpu pada pinggang atau mengangkat dengan punggung.
Dengan jongkok, berat badan tertumpu pada kaki, bukan punggung, sehingga lebih aman dan menghindari rasa nyeri punggung.
Penting juga untuk mengetahui batasan beban yang bisa diangkat saat hamil.
Minta bantuan jika Moms ingin mengangkat atau memindahkan beban yang cukup berat.
4. Tidur dengan Posisi Menyamping
Tips lain untuk meredakan sakit pinggang saat hamil yaitu tidur dengan posisi menyamping.
Tidur telentang menyebabkan tekanan pada tulang belakang sangat besar karena adanya beban perut yang terus semakin membesar.
Sedangkan tidur miring kiri atau miring kanan, baik untuk dilakukan.
Tetapi, akan lebih baik lagi jika tidur miring ke kiri agar meningkatkan aliran darah untuk membawa nutrisi ke plasenta bayi. Biarkan satu atau kedua lutut ditekuk saat tidur.
Pertimbangkan untuk menggunakan bantal khusus kehamilan atau bantal penopang di antara lutut yang tertekuk, di bawah perut dan di belakang punggung.
5. Olahraga Ringan
Aktivitas fisik ringan dapat membuat punggung terasa kuat dan mungkin meredakan sakit pinggang saat hamil.
Dengan persetujuan dokter kandungan, cobalah aktivitas ringan, seperti berjalan kaki atau meditasi.
Olahraga khusus kehamilan juga dapat mengurangi peregangan dan nyeri yang mungkin membantu.
Caranya, rentangkan tangan dan lutut dengan kepala sejajar dengan punggung. Tarik perut, bulatkan punggung sedikit.
Tahan selama beberapa detik, lalu relaksasi perut dan punggung. Jaga agar punggung tetap rata.
Secara bertahap lakukan hingga 10 pengulangan.
The American College of Obstetrician and Gynecologist memaparkan, berenang dapat membantu mengatasi sakit pinggang.
Air menopang berat badan sehingga terhindar dari cedera dan ketegangan otot.
Banyak wanita berenang sampai akhir masa kehamilan mereka, lho.