Risiko Kesehatan Yang Ditimbulkan Asap Knalpot Kendaraan – Seiring perkembangan zaman dari tahun ke tahun kehidupan serta perekonomian sebuah negara juga lebih membaik yang di mana populasi manusia juga semakin banyak dan juga lebih banyak juga berbagai kendaraan yang memadatin jalan raya.
Pada umumnyan Adanya kendaraan bermotor tentu memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas. Namun sayangnya, asap knalpot yang dihasilkan oleh kendaraan justru bisa menyebabkan pencemaran udara hingga mengganggu kesehatan.
Asap yang di hasilkan dari kendaraan seoerti mobil truk, maupun motor ini merupakan salah satu dari beberapa dampak yang sangat tidak baik sekali bagi kesehatan manusia, mengapa?
Di karenakan asap kendaraan bermotor merupakan asap yang di mana dapat mencemarkan kesegaran udara dan juga berdamapak buruk bagi kesehatan manusia. Berikut salah satu dari beberapa Risiko Kesehatan Yang Ditimbulkan Asap Knalpot Kendaraan sebagai berikut :
Apa yang terkandung dalam asap knalpot?
Gas buang (emisi) dari kendaraan, atau yang lebih dikenal sebagai asap knalpot, adalah produk sisa dari pembakaran mesin kendaraan. Produk buang ini mengandung gas dan partikel halus (particulate matter) yang bisa membahayakan kesehatan, seperti:
- benzena,
- arsenik,
- formaldehyde,
- karbon monoksida,
- nitrogen oksida,
- sulfur dioksida,
- 1, 3-butadiene,
- polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH),
- dan karbon hitam.
Berbagai zat kimia ini akan tercampur di udara begitu kendaraan mengeluarkan gas buangnya. Dengan demikian, orang-orang yang berada di sekitarnya akan dengan mudah menghirup zat tersebut.
Tanpa disadari, paparan asap knalpot tersebut memasuki sistem pernapasan dan peredaran darah sehingga menimbulkan kerusakan tubuh meskipun membutuhkan waktu yang lama.
Adapun OEHHA menyebut, orang-orang yang tinggal dan bekerja di kawasan perkotaan lebih mungkin terpapar zat polutan dari asap knalpot. Ini pun termasuk orang-orang yang lebih banyak menghabiskan waktu di dekat jalan raya.
Bahaya asap knalpot pada kesehatan manusia
Asap knalpot yang masuk ke tubuh bisa menimbulkan sejumlah penyakit. Namun, tidak semua orang akan mengalami masalah kesehatan tersebut. Bila terjadi pun, masalah kesehatan yang timbul tidak selalu sama. Hal ini bergantung pada seberapa banyak dan lamanya paparan terjadi.
Namun, perlu Anda pahami, tidak semua orang yang terpapar asap kendaraan jangka panjang juga akan mengalaminya. Umumnya, ini juga tergantung pada tingkat imunitas seseorang.
Misalnya, anak-anak dan lansia lebih rentan mengalami gangguan kesehatan akibat asap knalpot karena kekebalan tubuhnya cenderung lebih lemah. Lalu, apa saja bahaya kesehatan jangka panjang akibat asap kendaraan tersebut? Berikut penjelasannya.
1. Asap kendaraan bersifat karsinogenik penyebab kanker
Saat ini, teknologi yang diterapkan di bahan bakar sudah semakin maju dan mesin kendaraan juga sudah mulai memiliki teknologi yang ramah lingkungan.
Namun meski begitu jumlah polutan yang berasal dari asap kendaraan tersebut tetap tinggi. Hal ini karena adanya peningkatan jumlah kendaraan dari tahun ke tahun di lingkungan sekitar.
Padahal gas buang pada kendaraan masih memiliki bahaya yang bersifat karsinogenik. Sifat tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan meskipun dalam jumlah yang sedikit.
Salah satu bahaya yang paling mungkin muncul akibat paparan zat karsinogenik adalah kerusakan organ hingga timbulnya kanker.
Bahaya karsinogenik tersebut tidak lain bisa timbul karena adanya dua zat kimia utama dari gas buang kendaraan yaitu benzena dan timbal.
Benzena sendiri sebenarnya adalah senyawa aromatik yang digunakan sebagai campuran dasar bahan bakar. Lalu, benzene tersebut akan ikut keluar bersamaan dengan asap dari kendaraan.
Benzena sendiri sangat mudah masuk ke dalam tubuh lewat saluran pernapasan dan permukaan kulit. Kadar benzena yang terlalu banyak terutama di aliran darah, dapat menyebabkan gangguan pembentukan sel darah merah dengan cara merusak sumsum tulang.
Sedangkan timbal adalah jenis logam yang mudah dibentuk sehingga dan dihasilkan dari gas buang kendaraan. Logam timbal sangat berisiko untuk mengendap dan terakumulasi di berbagai permukaan benda, bahkan di dalam tubuh makhluk hidup, tumbuhan, dan air.
Adanya paparan timbal di tubuh manusia sangat tinggi risikonya menimbulkan reaksi pada aliran darah, meningkatkan risiko anemia hingga mengganggu kerja saraf dan otak.
2. Merusak sistem pernapasan
Salah satu bahaya asap kendaraan bagi kesehatan ini sebenarnya cukup umum dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini karena sistem pernapasan merupakan bagian pertama dan utama yang merasakan langsung paparan asap kendaraan dan menjadi sumber masuknya asap kendaraan ke dalam tubuh.
Asap yang dihasilkan dari kendaraan memiliki banyak kandungan partikel debu yang biasanya memiliki warna hitam. Debu tersebut biasanya mengendap di knalpot kendaraan. Apabila sistem pernapasan tepapar debu dari asap tersebut dalam jangka waktu panjang maka tinggi risikonya untuk timbul asma hingga kanker paru-paru.
3. Penyakit kardiovaskular
Bahaya paparan asap knalpot lainnya adalah meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
Ini karena partikel halus dan gas beracun yang masuk ke paru-paru akan mengalir ke seluruh tubuh bersama dengan darah melalui pembuluh darah.
Bagi penderita penyakit jantung, paparan asap knalpot ini pun bisa memperparah gejala, meningkatkan kemungkinan rawat inap, hingga risiko kematian.
4. Penyakit otak dan saraf
Beberapa penelitian telah menemukan kaitan antara bahaya asap kendaraan dengan penyakit terkait otak dan saraf, seperti stroke dan demensia.
Salah satunya yang ada di jurnal The Science of The Total Environment pada 2016. Menurut penelitian tersebut, polusi udara, terutama akibat asap knalpot, dapat meningkatkan risiko stroke.
Di penelitian lainnya menunjukkan, tinggal di dekat jalan raya utama meningkatkan risiko demensia. Ini utamanya terkait dengan polusi udara yang berasal dari knalpot mobil.
Adapun kedua hal tersebut mungkin saja terjadi karena zat berbahaya dari asap knalpot bisa merusak pembuluh darah dan mencegah otak untuk mendapat oksigen yang cukup.
Jika ini terjadi, jaringan saraf dan sel otak bisa mengalami kerusakan.
5. Menurunkan kualitas sperma
Bukan cuma penyakit-penyakit kronis di atas, faktanya, paparan asap knalpot juga bisa memengaruhi sistem reproduksi pria.
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of proteome research pada 2015 menunjukkan, paparan asap knalpot dari kendaraan bermotor dapat mengurangi kualitas sperma.
Ini bisa terjadi karena paparan knalpot menyebabkan perubahan signifikan dalam pola ekspresi protein yang merupakan komponen kunci dalam produksi sperma dan sintesis hormon testosteron.
Jadi, sudah jelas jika asap knalpot bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan Anda. Oleh karena itu, sebaiknya Anda melakukan tindak pencegahan terhadap polusi udara agar terhindar dari masalah di atas.