Rekomendasi Obat Batuk Gatal Tenggorokan, Ampuh! – Rekomendasi obat batuk gatal tenggorokan di bawah ini efektif mengatasi keluhan akibat reaksi alergi, polusi udara, perubahan cuaca, dan penyakit tertentu.
Obat memberikan efek nyaman, menghilangkan gatal penyebab batuk, dan melegakan tenggorokan.
Meski tenggorokan gatal tidak berbahaya, kondisi ini perlu diwaspadai, apalagi jika tidak membaik dalam waktu 7 sampai 10 hari.
Sebab, kondisi tersebut bisa menjadi indikasi penyakit serius, seperti peradangan amandel, infeksi bakteri atau virus, dan asma.
Guna mengatasi gejalanya, Bunda bisa mencoba obat batuk gatal tenggorokan di bawah ini!
Rekomendasi Obat Batuk Gatal Tenggorokan, Ampuh!
Pilihan obat batuk gatal tenggorokan perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasari.
Berikut ini beberapa pemicunya:
- Menetesnya lendir dari hidung ke tenggorokan.
- Mengalami peradangan pada selaput lendir di hidung.
- Radang tenggorokan (faringitis), yaitu peradangan di tenggorokan akibat infeksi virus atau bakteri.
- Asma, yaitu penyakit kronis akibat peradangan dan penyempitan di saluran pernapasan.
- Menderita alergi, termasuk alergi makanan, polusi udara, debu, bulu binatang, tungau, dan lain sebagainya.
- Kering di area tenggorokan akibat kekurangan cairan.
- Menderita penyakit asam lambung kronis (gastroesophageal reflux disease atau GERD).
Berbagai penyebab di atas bisa diatasi dengan mengonsumsi obat batuk gatal tenggorokan ini:
1. Siladex Antitussive
Ini adalah obat batuk yang diformulasikan khusus untuk mengatasi batuk kering atau tidak berdahak.
Di dalamnya mengandung 50 miligram guaifenesin dan 10 miligram bromhexine HCl.
Obat ini tidak mengandung alkohol dan gula, sehingga cukup aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
2. Vicks Formula 44
Obat batuk gatal tenggorokan selanjutnya adalah Vicks Formula 44.
Di dalamnya mengandung 3 miligram doxylamine suksinat dan 5 miligram dekstrometorphan HBr.
Tak hanya meredakan batuk, obat ini juga efektif mengatasi gejala flu.
Vicks Formula 44 bisa menimbulkan efek samping setelah penggunaan berupa kantuk, pusing, dan mual.
3. Woods Sirup Antitussive
Obat ini berbentuk cair dan mengandung 12,5 miligram diphenhydramine dan 7,5 miligram dextromethorphan HBr.
Obat efektif meredakan batuk kering akibat alergi.
Adapun efek samping yang bisa dialami setelah penggunaan adalah pusing, muntah, dan susah buang air besar.
4. Sanadryl Dmp Sirup
Obat ini berbentuk cair dan efektif mengatasi batuk gatal tenggorokan akibat alergi.
Di dalamnya mengandung dextrometorfan HBr dan difenhidramin HCl.
Kombinasi kedua kandungan tersebut efektif meredakan reaksi alergi yang menyebabkan batuk disertai dengan pilek.
Sanadryl bisa memicu efek samping berupa pusing, susah buang air kecil, mulut kering, kantung, dan pengentalan lendir di saluran pernapasan.
5. Konidin
Obat ini mengandung 100 miligram guaifenesin, 2 miligram chlorpheniramine maleate, dan 5 miligram dextromethorphan.
Tak hanya sebagai obat batuk gatal tenggorokan, Konidin juga bisa membantu meredakan gejala asma, peradangan saluran pernapasan, dan influenza.
Kandungan dextromethorphan HBr bekerja dengan menekan atau menurunkan keinginan untuk batuk.
Sementara itu, chlorpheniramine, bekerja dengan menghambat histamin, yaitu senyawa yang dapat memicu terjadinya alergi.
Konidin dikategorikan sebagai obat bebas yang tidak membutuhkan resep dokter.
Namun, penggunaannya harus sesuai dengan dosis yang tertera pada label kemasan obat.
6. Bodrex Flu dan Batuk
Obat ini mengandung 500 miligram paracetamol 500, 12 miligram dextromethorphan HBr, dan 10 miligram phenylephrine HCl.
Tak hanya sebagai obat batuk gatal tenggorokan saja, Bodrex Flu dan Batuk juga efektif mengatasi sakit kepala serta gejala flu.
Obat bekerja dengan melegakan hidung, menekan keinginan untuk batuk, dan menurunkan suhu tubuh.
Obat bisa menimbulkan efek samping berupa muntah, mual, mulut kering, jantung berdebar, dan gelisah.
Bodrex Flu dan Batuk dikategorikan sebagai obat bebas yang tidak membutuhkan resep dokter.
Namun, penggunaannya harus sesuai dengan dosis yang tertera pada label kemasan obat.
7. Paramex Flu dan Batuk
Obat ini mengandung 15 miligram dextromethorphan HBr, 500 miligram paracetamol, dan 30 miligram pseudoephedrine HCl.
Kandungan dextromethorphan HBr berguna menurunkan keinginan untuk batuk yang berasal dari otak.
Sementara kandungan pseudoephedrine berguna untuk mengatasi pembengkakan pembuluh darah dan melegakan saluran pernapasan.
Terakhir, terdapat kandungan paracetamol. Kandungan ini efektif menekan zat yang menjadi pemicu peradangan (prostaglandin).
Ketika produksi prostaglandin menurun, gejala peradangan berupa nyeri dan pembengkakan bisa dicegah.
Obat ini berisiko menimbulkan efek samping berupa mual, demam, ruam kulit, muntah, mulut kering, dan gangguan pencernaan.
Paramex Flu dan Batuk dikategorikan sebagai obat bebas yang tidak membutuhkan resep dokter.
Namun, penggunaannya harus sesuai dengan dosis yang tertera pada label kemasan obat.
Cara Tepat Menyimpan Obat
Sama halnya dengan jenis lainnya, obat batuk gatal tenggorokan di atas juga harus disimpan dengan cara yang benar.
Begini cara penyimpanan yang disarankan:
- Obat seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Hindari menyimpan di dalam kulkas atau tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.
- Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti di kamar mandi.
- Obat tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
- Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
- Obat harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Pelajari tips aman membuang produk obat, agar tidak mencemari lingkungan.
- Obat tidak bisa dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga karena berisiko mencemari lingkungan.
- Obat tidak bisa dibuang pada toilet atau saluran pembuangan air.
Berkaitan dengan tata cara pembuangan obat yang aman, Moms bisa bertanya kepada apoteker saat membeli obat.