Perluas Kolaborasi, Layanan Cloud ini Mudahkan Dokter Indonesia Tukar Pengetahuan Medis

Perluas Kolaborasi, Layanan Cloud ini Mudahkan Dokter Indonesia Tukar Pengetahuan Medis – Kemajuan teknologi dibidang medis kini memungkinkan dokter Indonesia berkolaborasi dengan dokter di berbagai negara dalam memberikan perawatan ke pasien. Hal ini dapat di mungkinkan karena adanya layanan cloud Indonesia.md yang diinisiasi oleh Borderless Healthcate Group.

Platform ini telah menjalin bekerja sama berbasis cloud dengan dokter dokter spesialis terkenal baik di Singapura, Australia, Hong Kong, Korea, Jepang, America Serikat dan banyak negara lainnya untuk dapat berbagi pengetahuan medis mereka kepada dokter dokter di Indonesia.

Dokter Indonesia yang tertarik untuk berpartisipasi dengan layanan ini dapat mengakses sistem cloud tersebut melalui TV di ruang konsultasi mereka sendiri, yang memungkinkan interaksi langsung antara dokter tersebut dengan  pasien mereka, dan dokter spesialis.

Telekonsultasi mendalam seperti itu memungkinkan pasien dan dokter untuk dapat berpartisipasi dalam lingkungan perawatan yang nyaman dimana dokter di Indonesia mendapatkan bank dukungan dan pengetahuan tanpa batas untuk memberikan perawatan terbaik kepada pasien mereka.

“Model co-care online-to-offline kemitraan antara dokter spesialis sebagai narasumber pengetahuan dengan dokter lokal sangat cocok untuk diterapkan di negara dengan kelangkaan dokter spesialis seperti Indonesia,” ujar Romeo Lledo, CEO Metro Hospital Group di Indonesia, yang telah menjalin perjanjian kerja sama dengan Indonesia.md.

Dr. Patrick Monsarrat, pemilik klinik di Sanur, Bali, menyatakan, platform ini dapat mendukung ambisi Provinsi Bali dengan menjadi tujuan pariwisata kesehatan, karena baik klinik, resor, gym, dan spa semuanya dapat beroperasi melalui sistem cloud ini.

“Indonesia seharusnya mengutamakan pelayanan kesehatan berbasis pengetahuan ketimbang layanan kesehatan berbasis nilai. Saat ini Indonesia masih belum memiliki standar universal mengenai perawatan dan harga pelayanan. Kami berharap system cloud berbagi pengetahuan yang kami luncurkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia untuk dapat memperoleh pengetahuan medis terbaik lebih cepat dan lebih cepat dengan cara yang lebih interaktif,”
Dr. Wei Siang Yu, pendiri dan CEO Borderless Healthcare Group

Sementara itu, Rektor Universitas MH Thamrin, Dr. Daeng Mohammad Faqih, S.H., M.H., mengatakan bahwa sistem pengetahuan cloud yang belum pernah ada sebelumnya ini dapat memungkinkan para pakar global untuk bertukar pengetahuan medis dengan dokter lokal. Hal ini menandai standar keunggulan global dan lokal baru dalam praktik dan pelatihan untuk Indonesia.

Rumah sakit dan klinik di Indonesia akan didukung oleh cloud berbagi pengetahuan medis pertama di Indonesia, Indonesia.md. Cloud ini akan memfasilitasi dokter-dokter di Indonesia merawat pasien bersama spesialis terkemuka di dunia ataupun dokter spesialis terkemuka Indonesia dari ruang konsultasi mereka sendiri.

Borderless Healthcare Group, pelopor global dalam teknologi perawatan kesehatan, media, telekomunikasi, layanan dan konten, membuka jaringan pengetahuan medis untuk mendukung rumah sakit dan klinik di Indonesia yakni perawatan kesehatan terbesar di Asia Pasifik melalui layanan cloud Indonesia.md. Indonesia.md telah menjalin kerja sama berbasis cloud dengan dokter-dokter spesialis terkenal di Singapura, Australia, Hongkong, Korea, Jepang, Amerika Serikat, dan banyak negara lainnya untuk berbagi pengetahuan medis kepada dokter-dokter di Indonesia.

Dokter Indonesia yang tertarik untuk berpartisipasi dengan layanan ini dapat mengakses sistem cloud tersebut melalui TV di ruang konsultasi mereka sendiri. Ini memungkinkan interaksi langsung antara dokter tersebut dengan pasien mereka, dan dokter spesialis.

Telekonsultasi mendalam seperti itu memungkinkan pasien dan dokter untuk dapat berpartisipasi dalam lingkungan perawatan yang nyaman dan dokter di Indonesia mendapatkan dukungan dan pengetahuan tanpa batas untuk memberikan perawatan terbaik kepada pasien mereka.

“Model co-care online-to-offline kemitraan antara dokter spesialis sebagai narasumber pengetahuan dengan dokter lokal sangat cocok untuk diterapkan di negara dengan kelangkaan dokter spesialis seperti Indonesia,” ujar Romeo Lledo, CEO Metro Hospital Group di Indonesia, yang telah menjalin kerja sama dengan Indonesia.md.

“Indonesia.md dapat mendukung ambisi Bali menjadi tujuan pariwisata kesehatan, karena baik klinik, resor, gym, dan spa semuanya dapat beroperasi melalui sistem cloud ini. Tentu saja, sistem ini juga akan memecahkan masalah utama yang penting dan mendasar yaitu hambatan bahasa mengingat Indonesia.md memiliki dukungan opsional penggunaan case-manager yang memiliki kemampuan multibahasa,” sebut Dr. Patrick Monsarrat, pemilik klinik di Sanur, Bali.

Sementara itu, Dr. Wei Siang Yu, pendiri dan CEO Borderless Healthcare Group, mengungkapkan bahwa Indonesia seharusnya mengutamakan pelayanan kesehatan berbasis pengetahuan ketimbang layanan kesehatan berbasis nilai.

“Saat ini Indonesia masih belum memiliki standar universal mengenai perawatan dan harga pelayanan. Kami berharap sistem cloud berbagi pengetahuan yang kami luncurkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia untuk dapat memperoleh pengetahuan medis terbaik lebih cepat dan lebih cepat dengan cara yang lebih interaktif,” sebut dokter Wei.

“Sistem pengetahuan cloud yang belum pernah ada sebelumnya ini dapat memungkinkan para pakar global untuk bertukar pengetahuan medis dengan dokter lokal dan hal ini menandai standar keunggulan global dan lokal baru dalam praktik dan pelatihan untuk Indonesia,” ujar Dr. Daeng Mohammad Faqih, S.H., M.H., Rektor Universitas MH Thamrin.

Sebuah studio omnichannel medical rockstar akan dibangun di Jakarta Selatan untuk mendukung dokter-dokter top Indonesia membuat gerakan pemberdayaan kesehatan masyarakat dengan bekerja sama dengan para ahli medis global. “Sudah waktunya bagi Indonesia untuk memimpin era baru gerakan kesehatan dan kebugaran interaktif dengan inisiatif medical rockstar ini baik di Indonesia maupun di seluruh dunia,” kata Haryono Eddyarto, pengusaha pemilik The CEO Building.

Scroll to Top