Perbedaan Batu Empedu Dan Batu Ginjal, Lebih Bahaya Mana – Batu empedu dan bat ginjal merupakan dua penyakit yang terjadi karena adanya penumpukan kandungan atau zat tertentu pada organ tersebut.
Penumpukan zat tersebut akhirnya mengeras dan membentuk ‘batu’. Meski kondisinya mirip, namun beberapa orang mungkin masih belum mengetahui apa perbedaan batu empedu dan batu ginjal secara jelas.
Mari simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui tentang perbedaan batu ginjal dan batu empedu lebih lanjut.
Perbedaan Batu Empedu dan Batu Ginjal
Batu empedu dan batu ginjal terjadi pada dua organ yang berbeda, sehingga jelas bahwa kedua kondisi ini tidaklah sama.
Namun, jika ditinjau lebih dalam, perbedaan batu empedu dan batu ginjal bisa dilihat dari definisi, penyebab, dan gejalanya. Berikut masing-masing penjelasannya.
1. Definisi
Hal utama yang perlu dipahami dari perbedaan batu empedu dan batu ginjal adalah definisi dari keduanya. Berikut penjelasan lengkapnya mengenai penyakit batu empedu dan batu ginjal.
Batu Empedu
Batu empedu adalah kondisi ketika cairan empedu memadat dan menjadi partikel keras menyerupai batu kerikil. Batu empedu umumnya terbentuk di kantong atau saluran empedu.
Batu yang terbentuk di dalam kantong empedu dapat menyebabkan penyumbatan dan infeksi (kolangitis) yang membuat bakteri lebih mudah tumbuh dan berkembang.
Jika tidak segera ditangani, bakteri tersebut dapat menyebar melalui aliran darah, sehingga bisa menyebabkan infeksi pada bagian tubuh lainnya.
Berdasarkan jenis batu yang terbentuk, penyakit batu empedu terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Batu empedu kolesterol, terbentuk dari tumpukan kolesterol. Jenis batu ini biasanya berwarna kuning atau hijau.
- Batu empedu bilirubin/pigmen, terbentuk dari kalsium bilirubinat yang berlebihan dalam empedu. Jenis batu ini cenderung berwarna gelap, biasanya cokelat atau hitam.
- Batu empedu campuran, terbentuk dari campuran kolesterol dan bilirubin. Jenis batu empedu ini adalah yang paling sering terjadi.
Batu Ginjal
Batu ginjal adalah penyakit yang terjadi akibat adanya endapan mineral dan garam yang mengeras menyerupai batu di dalam ginjal.
Namun, tak hanya di ginjal, batu tersebut bisa berada di sepanjang saluran urine, sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri saat buang air kecil. Batu ginjal disebut juga dengan istilah nefrolitiasis atau urolitiasis.
2. Penyebab
Perbedaan batu empedu dan batu ginjal berikutnya terlihat pada penyebabnya. Berikut masing-masing penjelasan mengenai penyebab batu empedu dan batu ginjal.
Batu Empedu
Belum diketahui secara pasti apa penyebab batu empedu, namun terdapat dugaan bahwa kondisi ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
- Kadar kolesterol yang berlebihan pada kantong empedu. Normalnya, kantong empedu memiliki kandungan yang cukup untuk memecah kolesterol.
Namun, jika jumlah kolesterol melebihi kapasitas yang bisa dipecah oleh kantong empedu, maka sisanya dapat mengkristal dan membentuk batu.
- Kadar cairan bilirubin yang berlebihan pada kantong empedu. Bilirubin adalah hasil pemecahan sel darah merah.
Adanya gangguan pada hati, seperti sirosis dan infeksi bilier dapat menyebabkan produksi bilirubin meningkat, mengendap, dan mengkristal.
- Kantong empedu tidak bisa kosong sepenuhnya. Normalnya, kantong empedu akan kosong dengan sendirinya secara bertahap.
Namun, karena beberapa kondisi, tubuh tidak dapat mengosongkan kantong empedu dengan optimal, sehingga cairan empedu menjadi lebih pekat, mengeras, dan menjadi batu.
Batu Ginjal
Sementara itu, penyebab batu ginjal adalah tingginya kadar zat kimia yang dapat membentuk kristal dalam urine, seperti kalsium fosfat, asam urat, dan kalsium oksalat.
Pasalnya, zat-zat tersebut sulit dihancurkan oleh cairan urine sehingga terjadi endapan. Lama-kelamaan, endapan tersebut mengeras dan membentuk batu.
Adapun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal adalah sebagai berikut:
- Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit batu ginjal.
- Kurang mengonsumsi air putih, sehingga proses pelarutan mineral di urine melambat.
- Sering mengonsumsi makanan tinggi garam.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
3. Gejala
Perbedaan batu empedu dan batu ginjal juga dapat dilihat dari gejala-gejalanya. Karena terjadi pada dua organ yang berbeda, maka gejala yang ditimbulkan juga tidak sama.
Batu Empedu
Beberapa gejala yang umum dirasakan oleh penderita batu empedu antara lain:
- Nyeri perut kanan atas yang secara mendadak dan berlangsung lama.
- Nyeri pada punggung di antara tulang bahu.
- Nyeri perut menyerupai maag.
- Mual dan muntah.
- BAB berwarna pucat.
- Nyeri pada bahu bagian kanan.
Batu Ginjal
Sementara itu, sejumlah gejala pada penderita batu ginjal adalah sebagai berikut:
- Nyeri pada perut bagian bawah.
- Nyeri saat buang air kecil.
- Demam dan meriang.
- Terdapat darah dalam urine (hematuria).
- Urine mengeluarkan bau tidak sedap.
- Volume urine yang keluar tidak sebanyak biasanya, bahkan tidak keluar sama sekali.
Batu Empedu dan Batu Ginjal, Mana yang Lebih Bahaya?
Meski terdapat beberapa perbedaan pada batu empedu dan batu ginjal, namun kedua kondisi ini sama-sama berbahaya jika tidak ditangani.
Baik batu ginjal maupun batu empedu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari akibat rasa nyeri yang ditimbulkan.
Untuk mencegah terjadinya batu empedu, Anda disarankan untuk menghindari makanan penyebab batu empedu, menerapkan pola makan sehat (makan tepat waktu), menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan tinggi serat.
Sementara itu, batu ginjal dapat dicegah dengan rajin minum air putih setidaknya dua liter per hari, mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium sesuai batas asupan harian, dan menerapkan diet rendah garam atau menggunakan pengganti garam sebagai bumbu masakan.
Sebagai upaya lebih lanjut dalam menjaga kesehatan ginjal, Anda dapat melakukan Skrining Fungsi Ginjal secara rutin di Siloam Hospitals. Paket medical check up ini telah mencakup pemeriksaan fungsi ginjal dan pemeriksaan urine lengkap.