5 Penyebab Kuku Rusak Dan Cara Mengobatinya – Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab kuku rusak, mulai dari cedera, infeksi, hingga kondisi medis tertentu.
Meski sebagian kasus kuku rusak umumnya tidak berbahaya, kondisi ini tetap harus ditangani dengan tepat untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi, seperti kuku lepas hingga selulitis.
Kuku rusak merupakan masalah pada kuku yang ditandai dengan perubahan warna, bentuk, tekstur, atau ketebalan kuku, baik di kuku tangan maupun di kuku kaki. Kondisi ini dapat ditangani dengan berbagai cara, tergantung pada penyebab kuku rusak yang Anda alami.
Berbagai Penyebab Kuku Rusak
Berikut adalah beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menjadi penyebab kuku rusak:
1. Cedera
Cedera merupakan penyebab kuku rusak yang umum terjadi. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai hal, mulai dari kebiasaan menggigit kuku (onychopagia) hingga kuku terjepit, tertimpa benda berat, atau terluka akibat benda tajam.
Kuku rusak karena cedera dapat ditangani dengan berbagai cara, tergantung pada gejala dan tingkat keparahan cedera yang Anda alami. Mengompres kuku, mengangkat kuku, dan menjahit bantalan kuku adalah cara-cara yang bisa dilakukan untuk menangani kuku rusak ini.
2. Infeksi
Kuku rusak juga bisa terjadi akibat infeksi, terutama infeksi jamur kuku atau yang dikenal dengan onkomikosis. Gejala utama infeksi jamur kuku adalah:
- Kuku berbau tidak sedap
- Kuku menjadi lebih rapuh atau menebal
- Kuku terpisah dari kulit jari
- Kuku berubah warna menjadi putih, kuning, kecoklatan, atau hitam
Selain itu, kuku rusak juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus and Streptococcus yang umum terjadi pada penderita paronikia akut.
3. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi juga bisa menjadi penyebab kuku rusak yang ditandai dengan munculnya garis Beau. Kondisi ini dapat Anda kenali dengan adanya lekukan horizontal yang dalam pada kuku.
Selain itu, kekurangan nutrisi juga dapat membuat bentuk kuku menyerupai sendok (koilonikia). Kondisi ini ditandai dengan perubahan bentuk permukaan kuku yang melengkung ke luar. Kuku rusak menyerupai sendok ini juga bisa terjadi akibat menderita anemia defisiensi besi atau defisiensi vitamin B.
4. Penyakit autoimun
Penyebab kuku rusak selanjutnya adalah menderita penyakit autoimun, seperti psoriasis. Kondisi kuku rusak yang sering muncul pada penderita psoriasis adalah nail pitting, yaitu lekukan atau lubang kecil di permukaan kuku. Lekukan yang muncul ini lebih dangkal daripada garis Beau.
5. Penyakit paru
Penyakit paru, seperti kanker paru-paru, merupakan penyebab umum terjadinya kuku rusak yang disebut dengan jarih tabuh (nail clubbing). Kondisi ini dapat ditandai dengan pembengkakan ujung jari seperti tabuh yang membuat kuku menjadi cembung.
Selain disebabkan oleh kanker paru-paru, jari tabuh juga bisa terjadi akibat rendahnya kadar oksigen dalam darah dan beberapa kondisi medis lain, seperti radang usus, penyakit celiac, atau sirosis.
6.Kuku tumbuh ke dalam (cantengan)
Kuku tumbuh ke dalam atau yang lebih sering disebut sebagai cantengan adalah kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan ujung kuku ke arah dalam, sehingga menusuk kulit di bawahnya, menyebabkan rasa nyeri dan bengkak.
Kondisi ini dapat terjadi apabila Anda menggunting kuku dengan cara yang salah, menggunakan alas kaki yang terlalu sempit, tidak rutin menjaga kebersihan kuku, hingga kelainan genetik.
7. Garis beau
Garis melintang ini seolah-olah membelah kuku menjadi 2 bagian, yakni bagian atas dan bawah. Hal ini bisa terjadi karena ada satu masa dimana pertumbuhan kuku melambat atau bahkan berhenti cukup lama.
Saat kemudian kuku kembali tumbuh, maka akan terlihat batas atau garis yang membagi kuku menjadi dua bagian. Garis ini disebut sebagai garis beau.
Garis beau kemungkinan besar mengindikasikan kekurangan nutrisi atau stres, tapi kondisi kuku rusak ini juga bisa menandakan penyakit campak, gondongan, pneumonia, hingga diabetes yang tidak terkontrol.
8. Sindrom kuku kuning
Sindrom ini akan membuat kuku Anda berwarna kuning, memiliki lapisan yang sangat tebal, pertumbuhannya tidak secepat kuku normal, dan kadang kala tidak memilik kutikel.
Penyebab kuku rusak ini bisa berupa limfedema (pembengkakan tangan), efusi pleura(penumpukan cairan antara paru-paru dan rongga dada), dan penyakit saluran pernapasan (bronkitis kronis atau sinusitis).
9. Kuku melengkung
Kuku yang menebal kemudian melengkung di ujung bisa menandakan kekurangan oksigen di dalam darah. Hal lain yang dapat mengakibatkan Anda mengalami ini adalah gangguan di jantung, hati, paru-paru, dan infeksi virus HIV/AIDS.
10. Kuku sendok (koilonychia)
Seperti namanya, kondisi ini akan membuat kuku berbentuk seperti sendok karena bagian tengahnya cekung dan pinggirnya terangkat, bahkan hingga bisa sampai membuat air menggenang di situ. Penyebab kuku rusak seperti ini antara lain anemia defisiensi zat besi, penyakit jantung, lupus, hipotiroidisme, dan penyakit Raynaud.
11. Pitting
Kondisi ini ditandai dengan munculnya lekukan-lekukan kecil di kuku sehingga kuku seolah-olah menjadi bergelombang. Pitting adalah penyakit kuku yang lazim dialami oleh penderita psoriasis, yakni kondisi kulit yang sangat kering, merah, dan iritasi.
12.Clubbing finger
Pada penyakit kuku clubbing finger, kuku terus tumbuh melengkung ke bawah, sehingga membuat ujung jari-jari tangan atau kaki yang melebar dan menggempal hingga lunak saat ditekan. Kondisi ini merupakan tanda dari penyakit bronkiektasis, penyakit Crohn, sirosis, dan hipertiroidisme.
Cara Mengobati Kuku Rusak
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pengobatan kuku rusak dapat bervariasi, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Pada kasus kuku rusak akibat cedera ringan, Anda dapat melakukan penanganan mandiri di rumah.
Namun, jika kuku rusak tidak menunjukkan perbaikan dengan penanganan mandiri, atau jika kuku rusak disebabkan oleh kondisi medis tertentu, Anda sebaiknya memeriksakan kondisi tersebut ke dokter kulit untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Beberapa pengobatan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter untuk menangani penyebab kuku rusak adalah:
- Obat antijamur oral atau topikal untuk mengatasi kuku rusak akibat infeksi jamur
- Obat antibiotik oral atau topikal untuk mengatasi kuku rusak akibat infeksi bakteri
- Kortikosteroid topikal, berupa krim atau seperti kuteks, untuk mengatasi kuku rusak akibat psoriasis
- Suplemen penambah darah untuk mengatasi kuku rusak akibat anemia defisiensi besi
Selain itu, untuk mengurangi risiko terjadinya kuku rusak, Anda diajurkan untuk selalu merawat kuku dan menghindari pemicu kuku rusak. Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk merawat kuku:
- Rutin memotong kuku menggunakan gunting kuku
- Tidak menggigit kuku
- Selalu mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun untuk mengurasi risiko terjadinya infeksi jamur dan
bakteri penyebab kuku rusak
Bila Anda mengalami masalah kuku rusak, baik yang ditandai dengan perubahan warna, bentuk, tekstur, atau ketebalan kuku, sebaiknya konsultasikan kondisi tersebut ke dokter untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan yang sesuai dengan penyebab kuku rusak yang Anda alami