Pengertian Teknologi Pangan, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya – Teknologi pangan adalah ilmu yang memperlajari bahan pangan. Teknologi pangan disebut juga sesuatu teknologi yang menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan utamanya setelah panen.
Pada dasarnya, teknologi pangan adalah ilmu pengetahuan yang menjawab kebutuhan manusia bisa memperoleh bahan pangan sehat.
Ada banyak sekali manfaat yang didapat dari keberadaan reknologi pangan bagi masyarakat.
Teknologi pangan berperan penting dalam meningkatkan umur simpan makanan, meningkatkan kualitas, keamanan, dan nilai gizi bahan pangan, serta mengurangi limbah dan kerugian yang disebabkan oleh kerusahan bahan pangan.
Tujuan Teknologi Pangan
Satu dinatara tujuan teknolgo pangan ialah untuk menjaga kelangsung hidup manusia dengan meningkatkan masa simpan bahan pangan yang tersedia.
Contohnya adalah melalui pengolahan bahan mentah menjadi bahan pangan yang siap untuk dikonsumsi, serta memproses bahan setengah jadi untuk memperpanjang masa simpannya dan menjadi bahan pangan jadi yang siap dikonsumsi.
Perlu diingat, tidak semua bahan pangan perlu diolah terlebih dahulu untuk dikonsumsi. Namun, sebagian besar bahan pangan memerlukan pengolahan agar dapat memiliki rasa, aroma, dan penampilan terbaik.
Penting bagi siapa saja, memahami cara menghasilkan makanan yang berkualitas, bergizi, dan higienis. Bahan pangan memiliki umur simpan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, mempelajari teknologi dapat membantu meningkatkan masa simpan bahan pangan dan mencegah kerusakan pada bahan pangan.
Manfaat Teknologi Pangan
Berikut adalah beberapa manfaat bagi kehidupan manusia:
Pengawetan makanan
Teknik pengawetan adalah satu di antara ilmu yang dipelajari dalam teknologi pangan. Kita dapat menyimpan hasil panen dan mengolah makanan agar memiliki masa simpan yang lebih lama dengan mencegah masalah pembusukan yang mungkin terjadi pada bahan pangan.
Teknik pengawetan juga berguna untuk mendistribusikan bahan pangan ke daerah yang jauh atau yang tertimpa bencana.
Keamanan pangan
Membantu mengidentifikasi berbagai mikroba penyebab penyakit yang mungkin ada pada bahan pangan.
Kita dapat memahami cara membunuh mikroba jahat sehingga bahan pangan lebih aman untuk dikonsumsi. Contohnya adalah proses pasteurisasi pada susu yang membuatnya lebih aman dan steril.
Peningkatan nutrisi
Mempelajari teknologi mendorong kita untuk membuat inovasi terhadap bahan pangan sehingga memberikan pilihan yang lebih banyak untuk masyarakat dalam mengakses apa yang akan dikonsumsi.
Keberadaan teknologi memberi kesempatan lebih untuk masyarakat agar dapat merasakan jenis pangan yang bervariasi sehingga mendapatkan asupan tubuh yang berimbang.
Efisiensi dalam menyantap makanan
Inovasi mempermudah konsumen dalam menyantap makanan dengan lebih efisien. Teknologi ini juga mempertimbangkan karakteristik bahan baku dan kemasan yang digunakan untuk menciptakan produk yang lebih efisien dan mudah dikonsumsi.
Mengurangi Kerugian sisa bahan pangan
Mencakup teknik modifikasi bahan pangan yang dapat membantu mengurangi kerugian sisa bahan pangan. Misalnya, petani dapat memanfaatkan sisa hasil panen yang tidak terjual menjadi produk berbeda sehingga tidak ada pemborosan.
Hal ini dapat membantu meminimalisasi kerugian pascapanen dan memaksimalkan penggunaan bahan pangan.
Contoh Teknologi Pangan
Berikut adalah beberapa contoh teknologi pangan:
Pengawetan makanan
Teknologi pengawetan makanan dapat digunakan untuk memperpanjang umur simpan makanan. Contoh teknologi pengawetan makanan adalah pengeringan, pengalengan, pasteurisasi, pembekuan, dan iradiasi.
Pengolahan makanan
Teknologi pengolahan makanan dapat digunakan untuk mengubah bahan pangan mentah menjadi produk jadi yang siap dikonsumsi. Contoh teknologi pengolahan makanan adalah pemanasan, fermentasi, ekstraksi, dan pemurnian.
Teknologi pemrosesan makanan
Teknologi pemrosesan makanan digunakan untuk meningkatkan kualitas dan nilai gizi makanan. Contoh teknologi pemrosesan makanan adalah enzimatisasi, hidrolisis, dan modifikasi.
Teknologi pengemasan makanan
Teknologi pengemasan makanan digunakan untuk melindungi makanan dari kerusakan, kontaminasi, dan oksidasi. Contoh teknologi pengemasan makanan adalah kemasan vakum, kemasan MAP, dan kemasan aseptik.
Teknologi deteksi bahan pangan
Teknologi deteksi bahan pangan digunakan untuk mengidentifikasi kandungan dan sifat bahan pangan. Contoh teknologi deteksi bahan pangan adalah spektroskopi, kromatografi, dan analisis sensori.
Hubungan erat antara teknologi dan peralatan canggih dengan industri bisnis, hiburan, dan komunikasi sudah umum diketahui. Namun, teknologi di bidang pangan juga tak kalah penting dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Inovasi di bidang ini sangat berkaitan dengan bahan makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari.
Teknologi pangan ini memberikan solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin tinggi. Karena kesibukan yang padat, sebagian orang kekurangan waktu untuk memasak makanan dan minuman sendiri. Oleh karena itu, teknologi memainkan peran penting dalam menyediakan makanan dengan nutrisi yang tinggi, cepat, dan aman untuk dikonsumsi.
Pengertian Teknologi Pangan
Merupakan disiplin ilmu yang menerapkan ilmu pengetahuan terkait bahan pangan, terutama setelah panen, dengan menggunakan teknologi yang tepat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai tambah pada bahan makanan tersebut. Dalam ilmu teknologi ini kita mempelajari sifat fisik, kimia, dan mikrobiologis suatu bahan pangan, serta proses pengolahannya. Spesialisasi dalam ilmu ini meliputi pemrosesan, pengemasan, penyimpanan, pengawetan, dan lainnya.
Sejarah awal bermula dari Nicolas Appert yang melakukan proses pengalengan bahan pangan, meskipun pada saat itu tidak didasarkan pada ilmu pengetahuan. Namun, aplikasi teknolog berbasis ilmu pengetahuan dimulai oleh Louis Pasteur ketika ia menemukan cara untuk mencegah kerusakan akibat tumbuhnya mikroba dalam fermentasi anggur dan menemukan proses pasteurisasi untuk membunuh mikroba dalam produk susu.