Pemerintah Kabupaten Nagekeo apresiasi Kemkominfo bantu nelayan adaptasi teknologi

Pemerintah Kabupaten Nagekeo apresiasi Kemkominfo bantu nelayan adaptasi teknologi – Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan apresiasi atas dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang mengajak para nelayan untuk beradaptasi dengan teknologi digital.

“Teknologi baru dapat membantu proses penangkapan dan pengolahan ikan yang bermutu dan membantu nelayan di Nagekeo,” kata Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco DO di Labuan Bajo, Selasa, (29/11/2022).

Hal itu Bupati Don sampaikan atas terlaksananya Implementasi dan Bimbingan Teknis Teknologi Digital bagi nelayan yang dilakukan oleh Kemkominfo, KKP, dan Startup Fishon yang mengembangkan program transformasi digital bagi nelayan di Mbay, Senin (28/11/2022).

Bupati yang akrab disapa Bupati Don ini mengatakan teknologi digital yang sedang diimplementasikan di Kabupaten Nagekeo itu dapat membantu nelayan untuk fokus dalam menangkap ikan serta mengetahui dan mengenal ikan yang laku di pasaran.

Pemerintah pun memberikan bimbingan teknis bagi para nelayan untuk membantu nelayan membentuk ekosistem perikanan tangkap yang menghasilkan produk terbaik dan berkelanjutan.

“Teknologi itu membantu kerja nelayan. Selain itu, secara sosial ekonomi kita naik kelas,” ungkapnya.

Bupati Don pun berharap program percontohan (pilot project) itu berkelanjutan. Nelayan pun diminta untuk siap bertransformasi dengan berbagai perubahan digital seperti cara menangkap ikan, memasarkan ikan, alat yang digunakan, serta harga jual di pasaran.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nagekeo Elias Tae menambahkan aplikasi yang digunakan dalam transformasi digital bagi nelayan digital adalah Startup FishOn. Aplikasi itu akan diperkuat dengan fitur lainnya untuk mempermudah nelayan saat melaut.

“Semoga nelayan menjadi lebih terampil dan punya prospek yang baik untuk kemajuan ekonomi yang lebih produktif,” kata Elias optimistis.

Adapun bimbingan teknis bagi nelayan digital ini diikuti oleh 100 nelayan yang juga mendapatkan pelatihan tentang penggunaan aplikasi nelayan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak nelayan di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk beradaptasi dengan teknologi digital dalam program transformasi digital bagi nelayan digital.Selasa (29 November 2022)

“Dalam era industri 4.0 ini, teknologi mendorong peningkatan produktivitas dan memudahkan nelayan dalam melakukan penangkapan ikan,” kata Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pertanian, Maritim, Logistik Kemenkominfo, Wijayanto dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, NTT.
Hal itu telah dia sampaikan dalam Implementasi dan Bimbingan Teknis Teknologi Digital bagi Nelayan di Mbay, Nagekeo, 28 November 2022.

Wijayanto mengatakan pihaknya telah merancang beberapa inisiatif digitalisasi pada enam sektor strategis, salah satunya sektor maritim. Pada sektor itu, ada dua klasifikasi proses yakni perikanan tangkap dan perikanan budidaya.

Pada program nelayan digital ini, nelayan diajarkan untuk menggunakan teknologi seperti mengetahui lokasi penangkapan ikan, cuaca gelombang, dan perkiraan bahan bakar minyak untuk satu kali perjalanan penangkapan.

Selain itu, nelayan juga bisa mengetahui harga jual ikan sehingga dapat mengoptimalkan setiap perjalanan penangkapan ikan.

Dia menambahkan program tersebut adalah proyek yang diharapkan bisa berlanjut dan membentuk ekosistem perikanan tangkap yang menghasilkan produk terbaik, berkelanjutan, dan membantu menyejahterakan nelayan kecil.

“Diharapkan nelayan yang bergabung akan menjadi nelayan yang produktif dengan tingkat efektivitas yang tinggi dan bisa menghasilkan ikan yang berkualitas terbaik dengan nilai jual yang tinggi,”

Adapun dua kementerian itu bekerja sama dengan Startup FishOn yang mengembangkan program transformasi digital bagi nelayan.

Sebanyak 100 nelayan pun terlibat dalam bimbingan teknis itu. Selain itu, Kemenkominfo juga memberi pelatihan penggunaan aplikasi nelayan bagi para nelayan yang hadir.

Puluhan nelayan di Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores NTT mengikuti Bimbingan Teknis Teknologi Digitaldi aula Pondok SVD, Mbay, Rabu (30/11/2022).

Para nelayan di Nagekeo ini diajarkan unyuk bisa menggunakan teknologi digital dengan baik.

Dalam pembukaan kegiatan pelatihan teknologi digital untuk para nelayan, Bupati Nagekeo dr Johanes Don Bosco Do mengingatkan, nelayan harus fokus dalam menangkap ikan dan mengetahui serta mengenal ikan yang laku di pasaran.

Teknologi baru yang ditetapkan, lanjut Don Bosco dapat membantu proses penangkapan dan pengolahan ikan yang bermutu serta dapat membantu para nelayan yang ada di wilayah Kabupaten Nagekeo.

“Kita bersyukur ada pelatihan di sini, membuat nelayan jadi bermartabat,” ujarnya.

Don Bosco menyampaikan, potensi dari pendapatan sektor maritim di Kabupaten Nagekeo, Flores-NTT terbilang cukup besar salah satunya dalam sektor perikanan tangkap.

Untuk itu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagekeo dan Startup FishOn mengembangkan program transformasi digital untuk para nelayan.

Don Bosco berharap kegiatan ini dapat menjadi pilot project dapat berlanjut sehingga dapat membentuk ekosistem perikanan tangkap yang dapat menghasilkan produk dan sustainability serta bisa membantu mensejahterakan para nelayan .

“Teknologi ini membantu kerja kita. Selain itu secara sosial ekonomi kita naik kelas,”paparnya.

Don Bosco menambahkan, nelayan harus siap transformasi dalam menangkap ikan dan memasarkan ikan apa saja yang ditangkap dengan alat yang digunakan serta harga yang dijual dipasaran.

Sementara itu Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pertanian, Maritim, Logistik Kementerian Komunikasi dan Informatika , Wijayanto mengatakan, Kominfo telah merancang beberapa inisiatif digitalisasi pada enam sektor strategis, yang salah satunya adalah sektor maritim.

Sektor strategis maritim diklasifikasikan ke dalam dua macam proses yaitu perikanan tangkap dan perikanan budidaya.

Scroll to Top