Pemerintah Harus Turun Tangan Cegah Dampak AL Rebut Pekerjaan Manusia – Teknolgi artificial Intelligence atau Al yang semakin berkembang digadang gadang akan menjadi ancaman bagi manusia. Salah satunya adalah akan ada banyak pekerjaan yang tergantikan oleh Al sehingga lapangan pekerjaan untuk manusia akan semakin sempit.
Lantas bagaimana langkah dari pemerintah untuk menanggulangi hal tersebut? Menurut Hilman F Pardede, Peneliti BRiN dalam eureka edisi bersekutu dengan Al yang tayang pada senin 29 mei 2023. Setidaknya ada beberapa kiat kiat yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal ini.
Salah satunya melakukan pemetaan area dan lokasi mana yang paling terdampak oleh adanya Al pemerintah diharap tidak hanya melakukan pemetaan dibidang yang terdampak namun juga di area yang terdampak. Barang kali dikota kota besar dampak yang ditimbulkan lebih dari wilayah lainnya. Nanum apakah langkah langkah tersebut sudah cukup? Untuk lebih jelasnya yuk simak penuturan beliau di video ini ya detikers
Berdasarkan laporan World Economic forum robot otomatisasi dan artificial interlligence atau kecerdasan buatan akan bisa menggantikan pekerjaan manusia. Jumlahnya tidak main main, 85 juta pekerjaan akan di gantikan Al pada 2025. Al memang ancaman nyata
Kalau kita bicara ancaman jelas Al bisa menjadi ancaman bagi manusia karena pengembangan Al yang specialized mengerjakan tugas tertentu di beberapa aspek itu , kalau dievaluasi, sistemnya sudah menyamai atau bahkan lebih baik dari manusia. Bagaimana denga kalangan kebawah mimin yang belum ada kerjaan ?
Para pengusaha, sebut Hilman, akan melihat ini sebagai peluang. Jika mesin bisa melakukan sebuah tugas yang diperlukan lebih baik dari manusia, mengapa tidak menggunakannya? Keputusan ini tentunya dengan mempertimbangkan biaya operasional yang harus dikeluarkan dan keuntungan yang bisa didapat.
Jika penerapan Al secara cost dan bernefit lebih menguntungkan akan sulit unutk membatasi atau mencegah seorang pengusaha untuk memutuskan beberapa pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia menjadi digantikan oleh Al
Sejumlah perusahaan sudah memperlihatkan hal itu dan tanpa disadari sebenarnya AL sudah hadir dikeseharian kita. Misalnya beberapa perusahaan sudah mulai menggantikan customer service dengan al dalam bentuk chatbot yang sudah dilatih menjawab dan mengobrol semirip mungkin dengan manusia.
Ancaman itu jelas ada. Kita melihat bahwa deep learning yang digunakan dalam Al ini arsitekturnya akan semakin bagus kalau datanya semakin banyak. Dan kita berada diera big data. Kita adalah pengumpul data. Setiap hari posting di instragram, Facebook, Youtube.
Perusahaan perusahaan itu punya data besar dan di terapkan untuk melatih sistem mereka. makin lama Al makin pintar, makin bagus seperti perkembangan manusia
Nanum di sisi lain, kehadiran Al sebenarnya tidak melulu tentang ancamannya menggantikan manusia. Otomatisasi, robot, dan Al memang suka atau tidak suka akan mengubah pola tenaga kerja manusia sama seperti perkembangan teknologi era sebelumnya.
Kalau kita lihat sejarahnya hampir semua sejarah perkembangan teknologi itu selalu mengubah pola tenaga kerja. Dulu waktu listrik ditemukan, listrik mengubah pola tenaga kerja
Ia memberikan contoh teknologi switching yang merupakan bagian kecil dalam teknologi telekomunikasi namun menciptakan perubahan
Dari contoh tersebut, dampak bawaannya adalah teknologi automatic switching membuat biaya telekomunikasi menjadi murah sehingga hampir semua bisnis pada masa lalu itu bisa memiliki telepon. Karena sudah memiliki telepon, mulai bermunculan jasa antar barang yang memungkinkan orang menelepon.
Jadi ada peluang bisnis baru. Saya rasa Al akan begitu juga. Jadi tentu ada peluang Al iin menggantikan manusia, tapi saya juga percaya nanti akan muncul peluang baru yang kita mungkin belum kepikiran sekarang, akan mengubah pola tenaga kerja, sehingga terbuka bisnis atau pekerjaan baru
Teknologi kecerdasaan manusia buatan memang sengaja diciptakan untuk bisa meniru suara manusia, guna memudahkan pekerjaan manusia. Namun siapa sangka bahwa hal tersebut juga bisa menyebabkan bahaya.
Selain berbahaya Al ternyata bisa menimbulkan dampak positif. Terbukti bahwa AL bisa memproses data analitik menjadi lebih cepat. Selain itu sangat mudah untuk digunakan. Kira kira apa lagi ya kehebatan dari Al ini?
Berbicara tentang dampak positif ternyata tidak selamanya Al mempunyai dampak positif. Tentu saja juga memiliki dampak negatif yang ditimbulkan. Hal tersebut tergantung dari bagaimana kita memandang potensi yang dibawa dari teknologi tersebut. Nah biar lebih paham lagi kira kira apa saja sih dampak positif dan negatif dari al ini?
Pengembangan makin gencar dilakukan meski saat ini masih masuk kategorii. Wah sekarang saja sudah mulai besar dampaknya. Apa jadinya kalau sudah jadi Strong Al?
Sebelumnya harus tahu dulu apa itu strong Al.. Dijelaskan oleh laki laki lulusan S3 di Tokyo institue of Technology. Menurut penjabarannya Strong Al adalah kecerdasaan buatan yang jauh lebih lengkap lagi, memiliki kesadarn diri bahkan bisa berpikir dan bertindak sendiri.