Pabrikan Otomotif Tiongkok Saling Adu Teknologi Modern

Pabrikan Otomotif Tiongkok Saling Adu Teknologi Modern – Teknologi yang kini disematkan didalam mobil, membuat pemilik mobil semakin dimudahkan dalam penggunaannya. Salah satu fitur mobil yang kini mulai diaplikasikan dibeberapa produk adalah voice command atau perintah suara.

Melalui teknologi tersebut, maka memungkinkan penggunanya mengoperasikan beberapa fitur yang ada dimobil hanya dengan perintah suara. Dengan begitu, pengemudi tidak perlu melepaskan tangan dari lingkar kemudi sehingga dapat berkonsentrasi terhadapa jalan.

Saat ini, teknologi perintah suara begitu diagunkan para pabrikan otomotif asal Tiongkok. Sebut saja Wuling Motors, DFSK, dan yang terbaru adalah MG Motors Indonesia.

Wuling melalui produk andalannya Almaz RS, memungkinkan pemiliknya mengoperasikan fitur suara dengan bahasa Indonesia. Sementara DFSK melalui produknya i-Auto dan MG HS i-SMART Magnify, perintah suara yang diberikan masih terbatas karena pengoperasiannya melalui bahasa inggris.

Tentunya, fitur yang bisa di operasikan melalui perintah suara ini sangat beragam, mulai dari membuka dan menutup jendela, membuka sunroof, sampai memainkan musik dari layanan multimedia yang disematkan.

Selain teknologi perintah suara, pabrikan Tiongkok ini juga berlomba untuk menghadirkan fitur keselamatan mumpuni bagi penggunanya. Mengenai fitur yang paling anyar adalah dari Wuling Almaz RS, melalui Advance Driver Assistance System (ADAS) yang di dalamnya disematkan beberapa fitur keselamatan.

Jika diuraikan, fitur tersebut meliputi Adaptive Cruise Control, Lane Recognition, Safe Distance and Braking Assistance dan Automatic Light.

Sementara pada pabrikan mobil lainnya yakni MG, fitur yang dibenamkan juga sama dengan Wuling Almaz RS yakni Advance Driver Assitance System (ADAS) lantaran hanya perbedaan dalam penyebutan fitur tersebut.

Mengenai harga yang ditawarkan, harganya pun sangat kompetitif. Untum Wuling Almaz RS dibanderol dengan harga Rp 358,3 jutaan, DFSK Glory i-Auto dibanderol Rp 335 jutaan , dan MG HS i-SMART Magnify dijual dengan harga Rp 469,8 jutaan.

Saat ini, teknologi perintah suara begitu diagungkan para pabrikan otomotif asal Tiongkok. Sebut saja Wuling Motors, DFSK, dan yang terbaru adalah MG Motors Indonesia.

Wuling melalui produk andalannya Almaz RS, memungkinkan pemiliknya mengoperasikan fitur suara dengan bahasa Indonesia. Sementara DFSK melalui produknya i-Auto dan MG HS i-SMART Magnify, perintah suara yang diberikan masih terbatas karena pengooerasiannya melalui bahasa Inggris.

Tentunya, fitur yang bisa dioperasikan melalui perintah suara ini sangat beragam, mulai dari membuka dan menutup jendela, membuka sunroof, sampai memainkan musik dari layanan multimedia yang disematkan.

Selain teknologi perintah suara, pabrikan Tiongkok ini juga berlomba untuk menghadirkan fitur keselamatan mumpuni bagi penggunanya. Mengenai fitur yang paling anyar adalah dari Wuling Almaz RS, melalui Advance Driver Assistance System (ADAS) yang di dalamnya disematkan beberapa fitur keselamatan.

Jika diuraikan, fitur tersebut meliputi Adaptive Cruise Control, Lane Recognition, Safe Distance and Braking Assistance dan Automatic Light.

Sementara pada pabrikan mobil lainnya yakni MG, fitur yang dibenamkan juga sama dengan Wuling Almaz RS yakni Advance Driver Assitance System (ADAS) lantaran hanya perbedaan dalam penyebutan fitur tersebut.

Terkait harganya sendiri sebenarnya sangat kompetitif. Wuling Almaz RS dibanderol Rp358,3 juta, DFSK Glory i-Auto dijual Rp335 juta, dan MG HS i-SMART Rp469,8 juta.

Pabrikan otomotif asal Tiongkok bisa dibilang cukup agresif dalam memikat konsumen di Indonesia. Salah satunya adalah Wuling. Pada usia dua tahun merambah pasar di Indonesia, Juli 2019, Wuling telah memiliki jaringan layanan penjualan dan purna jual 100 outlet.

Agresivitas Wuling cukup terasa dengan intens membesut mobil baru disertai dengan beragam teknologi canggih di dalamnya, namun harganya tetap terjangkau. Salah satu teknologi yang dimaksud adalah voice command atau perintah suara cerdas yang kerap hadir di segmen mobil mewah berbanderol Rp 500 jutaan ke atas. Untuk Wuling, tercatat mereka memiliki mobil SUV dengan fitur cerdas seperti voice command di jajaran mobil tipe Almaz.

Terkait voice command, fitur tersebut sebagai fitur mobil masa depan. Dengan fitur tersebut, pengguna mobil dimungkinkan untuk melakukan kontrol penuh kendaraan, fungsi entertainment dan fungsi lainnya hanya dengan menyebut perintah yang diinginkan.

Di Wuling, fitur voice command hadir dengan nama Wuling Indonesian Command (Wind). Seperti namanya, perintah terhadap mobil bisa dilakukan dengan bahasa Indonesia. Untuk dapat merasakan fitur canggih tersebut, Wuling melego mobil Almaz dengan harga mulai Rp 263 jutaan.

Almaz merupakan salah satu produk tersukses dari Wuling. Mobil SUV itu kini dilengkapi dengan varian 7-seater alias tujuh penumpang. Almaz sejauh ini menjadi produk Wuling paling laris. Brand Manager Wuling Motors Indonesia, Dian Asmahani menyebutkan, Almaz berkontribusi lebih dari 40 persen terhadap total penjualan Wuling di Indonesia. “Model yang dirilis pada Februari 2019 telah dipasarkan lebih dari 4.000 unit,” ujar Dian beberapa waktu lalu.

Tampilan gagah Wuling Almaz (Edy Pramana/JawaPos.com)

Pada semester pertama 2019, Wuling memasarkan sekitar 7.700 unit. Dari jumlah itu, Almaz mendominasi diikuti Confero sekitar 40 persen dan sisanya dari model Cortez dan Formo. “Selama ini, banyak konsumen yang menanyakan dan menunjukkan minat pada varian 7 penumpang,” imbuhnya.

Pada gelaran GIIAS 2019 di ICE BSD, Tangeran Selatan, 18-28 Juli 219, Wuling Almaz menjadi mobil yang paling banyak diminati pengunjung untuk bisa menjajal di area test drive. Ini menunjukkan rasa penasaran luar biasa dari para pengunjung terkait teknologi yang disematkan kepada Wuling Almaz.

Fitur voice command pada Wuling Almaz memudahkan pengemudi dan penumpang dalam mengelola atau menjalankan fitur-fitur di kendaraan tanpa perlu lagi menggunakan tangan. Cukup dengan perintah suara dalam bahasa Indonesia dan mobil sudah bisa disuruh-suruh. Alih-alih menyentuh tombol atau panel fungsi di mobil untuk melakukan sesuatu dan memakan waktu, hanya dengan perintah suara semua bisa dijalankan dengan sangat mudah.

Pada Wuling Almaz, fitur WIND akan bekerja untuk berbagai keperluan seperti menelepon yang terkoneksi dengan smartphone, membuka dan menutup sunroof, membuka dan menutup jendela, memutar musik, mencari stasiun radio FM, dan sebagainya. Fitur ini memang membantu. Dengan awalan mengucapkan kata kunci seperti ‘Hallo Wuling’, ‘Buka Jendela’, ‘Turunkan Jendela’, ‘Buka Kaca’, ‘Tutup Kaca’, ‘Buka Sunroof’ dan ‘Tutup Sunroof’ bisa dilakukan dengan sangat mudah.

Selain Wuling, pabrikan otomotif asal Jepang yang juga tengah naik daun adalah DFSK (Dong Feng Sokon). DFSK juga hadir di GIIAS 2019 dengan mobil-mobol terbaru yang menggendong teknologi canggih. Salah satu yang dihadirkan adalah DFSK Glory i-Auto dengan fitur perintah suara cerdas. Resmi dikenalkan di arena GIIAS 2019, pabrikan otomotif asal Tiongkok itu mengumumkan bahwa DFSK Glory i-Auto bakal tersedia pada kuartal empat tahun 2019.

Managing Director PT Sokonindo Automobile of Sales Centre, Franz Wang mengatakan, DFSK senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia dengan menghadirkan inovasi-inovasi terbaru untuk mempermudah dan memadukan solusi kebutuhan mobilitas sehari-hari. “Kami yakin kebutuhan kendaraan yang modern dengan didukung konektivitas tinggi antarkendaraan dan penumpang, serta ramah lingkungan menjadi kunci untuk mobilitas pada masa depan,” ujarnya beberapa waktu lalu.

DFSK Glory i-Auto adalah produk penting berikutnya yang diperkenalkan oleh DFSK tahun ini setelah Glory 560. DFSK Glory i-Auto hadir dengan fitur voice command bernama i-Talm. Dengan fitur tersebut, DFSK mengaku mobilnya menyasar kalangan melek teknologi.

Kendaraan ini dilengkapi dengan beragam fitur canggih dan modern yang akan menambah konektivitas antara penumpang, kendaraan, serta selular selama perjalanan. Kendaraan paling canggih dari DFSK ini menyasar konsumen dewasa yang sudah berkeluarga dengan kekuatan ekonomi menengah ke atas, serta mendambakan kendaraan dengan teknologi konektivitas tinggi.

Teknologi voice command juga disebut menjadikan berkendara lebih aman dan lebih menyenangkan. Teknologi perintah suara i-Talk di DFSK Glory i-Auto pada tahap ini telah dimasukkan lima kategori kontrol suara yaitu untuk fungsi mobil, multimedia, menjawab panggilan, navigasi suara dan Bluetooth.

Pengemudi dan penumpang mobil dapat mengontrol perangkat elektronik yang sesuai di dalam mobil dengan serangkaian perintah suara seperti “open sunroof”, “turn on GPS“ dan “close window”. Selain itu, dapat secara cerdas mengenali instruksi lainnya seperti “terlalu panas” dan menjalankannya dengan cepat dan akurat.

Selain fungsi suara cerdas i-Talk, Glory i-Auto dilengkapi dengan konfigurasi fungsi cerdas yang jauh melampaui produk setara lainnya, seperti sistem kamera parkir 360 derajat, sensor parkir depan belakang, sensor wiper otomatis crurse control sensor pembuka bagasi otomatis dan lainya.

Tidak sekadar menampilkan fitur canggih dan lengkap di kelasnya, DFSK Glory i-Auto juga ditunjang dengan desain elegan dan modern serta mesin yang dijanjikan lebih menggoda konsumen dengan mesin 1.500 cc turbo. Untuk harganya, DFSK belum mengungkapkan berapa harga SUV pintarnya itu di pasar Indonesia.

PT Sokonindo Automobile sebagai agen pemegang merek (APM) mobil DFSK mulai mengembangkan jaringan penjualan di berbagai kota pad 2019. Selain itu, DFSK tengah mematangkan rencana untuk membangun pabrik mesin di Indonesia. Product Technology of Training Team PT Sokonindo Automobile, Sugiartono menjelaskan, pihaknya memproyeksikan bisa mengoperasikan 90 jaringan diler resmi di berbagai kota sampai akhir 2019.

“Sampai pertengahan 2019, total jaringan diler yang beroperasi mencapai 60 buah, tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Terkait geliat produsen otomotif dari Tiongkok, pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Pasaribu menilai bahwa gempuran para kompetitor sejatinya telah perlahan mulai menggerogoti Toyota dan Daihatsu secara perlahan. Dia pun meyakini pada semester kedua 2019 ini pangsa pasar kedua perusahaan tersebut akan mulai surut.

“Gempuran para kompetitor akan mulai menggerogoti pangsa pasar Toyota dan Daihatsu yang berinduk pada grup Toyota Motor Corporation Jepang itu,” tuturnya.

Menurutnya, merek Jepang harus mulai berinovasi untuk mengembangkan industri otomotifnya secara komplet di Indonesia. Apalagi pemain-pemain baru dari Tiongkok yakni Wuling dan DFSK tidak kalah menawarkan produk yang canggih dan murah.

Tiongkok saat ini mulai beradaptasi cepat untuk menjadi pemain baru yang dapat bersaing dengan market leader. Termasuk dengan produk-produk lainya yang terus melakukan adaptasi dengan Indonesia. “Jika setengah hati mengembangkan industri otomotifnya secara komplet di Indonesia, dapat dipastikan mereka akan fade-out, pelan tapi pasti,” katanya.

Yannes menyatakan bahwa kasus tersebut pernah terjadi untuk industri mobil rakitan dari Eropa dan Amerika pada era 1980-an lalu di Indonesia. “Kalah dengan gempuran mobil Jepang berharga murah, maintenance murah dan mudah, hemat BBM, plus desain yang kompak dan menarik,” jelasnya.

So, merek-merek Jepang yang sudah establish di Indonesia tak boleh menganggap remeh. Harus waspada dengan gempuran merek-merek Tiongkok yang secara teknologi tak kalah dan secara harga terjangkau.

Ditiongkok berlomba lomba saja ya untuk menciptakan mobil. Bagaimana dengan dalam negeri ya guys! Mari berikan komentar anda guys.. Biar bisa mendapatkan banyak cerita cerita dari saya..

Scroll to Top