Olahraga untuk Kolesterol Tinggi, Mudah dan Menyenangkan untuk Dilakukan – Olahraga punya manfaat yang banyak untuk kesehatan. Namun, untuk yang memiliki penyakit, seperti kolesterol, perlu memilih olahraga yang tepat. Apa saja olahraga untuk kolesterol yang mudah dilakukan?
Kolesterol telah menjadi penyebab utama terjadinya penyakit jantung. Untuk mencegahnya, dapat dilakukan dengan menjalani hidup sehat. Selain dari makanan, tentunya olahraga juga mampu menurunkan risikonya.
Kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yaitu kolesterol HDL, atau yang dikenal dengan kolesterol baik, dan kolesterol LDL, yang merupakan kolesterol jahat.
Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan arteri, sehingga dapat meningkatkan risiko yang lebih besar terjadinya penyakit jantung, serangan jantung, stroke, dan penyumbatan arteri.
Semua risiko tersebut sangat berbahaya, sebab dapat menyebabkan kematian.
Sebaliknya, kolesterol HDL memiliki sifat sebagai antiinflamasi dan antioksidan, yang baik untuk mengurangi dampak kolesterol jahat di aliran darah.
Salah satu yang bisa dilakukan untuk menurunkan kolesterol jahat, adalah dengan mengoptimalkan gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan sehat, menghindari merokok dan alkohol, serta berolahraga rutin.
Olahraga untuk Kolesterol Tinggi, Mudah dan Menyenangkan untuk Dilakukan
Di bawah ini beberapa jenis olahraga untuk kolesterol yang bisa Teman coba. Simak selengkapnya.
1. Berjalan Joging dan Berlari
Ketiga aktivitas fisik ini pada dasarnya memiliki manfaat yang sama.
Jadi, Anda dapat memilih mana yang paling sesuai dengan stamina, serta kemampuan sendi yang dimiki.
Rutin berjalan, joging, ataupun berlari dapat memberi efek positif pada tubuh, salah satunya dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Selain itu, aktivitas ini juga bisa menurunkan berat badan dan mengurangi nyeri sendi lho.
2. Bersepeda
Bersepeda dapat menjadi pilihan yang tepat bagi seseorang dengan kondisi nyeri sendi yang mengalami kesulitan saat ingin berjoging.
Ini memiliki manfaat yang sama dengan saat berjoging atau berlari.
Berdasarkan artikel yang diterbitkan di Journal of the American Heart Association, menjelaskan bahwa seseorang yang rutin bersepeda memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami peningkatan kolesterol jahat (LDL), dibandingkan dengan yang tidak melakukannya.
Selain itu, kegiatan bersepeda juga memiliki sejumlah manfaat lainnya, seperti dapat meningkatkan massa otot, mengontrol berat badan, dan mendukung kesehatan kardiovaskular.
3. Berenang
Berenang, jadi salah satu olahraga untuk kolesterol, yang selain menyehatkan juga menyenangkan untuk dilakukan. Apalagi jika dilakukan bersama orang-orang terdekat.
Selain menyenangkan, berenang juga dapat memberi sejumlah manfaat kesehatan lho.
Salah satu manfaat kesehatan dari berenang yaitu dapat menjaga kolesterol. Selain itu, terdapat manfaat lainnya, seperti dapat memperbaiki suasana hati, dan mengurangi nyeri sendi.
4. Mengangkat Beban
Olahraga untuk kolesterol berikutnya adalah mengangkat beban. Mengangkat beban atau melakukan latihan ketahanan lainnya rupanya juga baik untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL.
Hal tersebut dibuktikan dalam sebuah penelitian yang berjudul Increased HDL-cholesterol levels with a weight lifting program, menjelaskan bahwa kolesterol HDL, secara signifikan meningkat saat melakukan latihan mengangkat beban.
Sebaliknya, kolesterol LDL mengalami penurunan saat latihan mengangkat beban. Ini tentu membuktikan bahwa rutin melakukan latihan angkat beban dapat membantu agar terhindar dari penyakit kolesterol, yang menjadi penyebab stroke.
5. Yoga
Meskipun yoga merupakan latihan yang cukup ringan, ternyata dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga kadar kolesterol, lho.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di European Journal of Preventive Cardiology, dijelaskan bahwa yoga bermanfaat untuk mengontrol kolesterol secara alami dengan menaikkan kadar kolesterol HDL.
Beberapa postur yoga di bawah ini dapat mendukung kadar kolesterol agar tetap terkendali.
- Kapalbhati Pranayam = duduk bersila dan mengatur pernapasan.
Gerakan yoga ini melibatkan penggunaan pernapasan yang kuat untuk membantu menyeimbangkan pembuangan racun dan meningkatkan tingkat metabolisme. Gerakan ini juga merangsang organ perut dan meningkatkan fungsi saluran pencernaan, yang dapat berguna untuk mengurangi berat badan
- Chakrasana = kayang.
Gerakan ini dapat memijat organ perut dan dapat membantu meringankan sembelit. Ini juga dapat meningkatkan fungsi hati, sehingga mampu menyingkirkan kelebihan lemak dan kolesterol di dalam tubuh.
- Shalabhasana = tengkurap dan mengangkat kaki dan dada ke atas.
Gerakan ini membantu memperkuat punggung, bahu, dan lengan, serta dapat meregangkan perut sekaligus merangsang organ perut untuk membantu meningkatkan pencernaan.
- Sarvangasana = sikap lilin.
Pose yoga ini membutuhkan keseimbangan seluruh tubuh yang berfokus di bahu untuk membantu meningkatkan fungsi tubuh secara keseluruhan. Pose ini sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan mental dan fisik.
- Paschimottanasana = duduk meluruskan kaki dan mencium lutut.
Pose ini merangsang hati dan ginjal, mengurangi obesitas dan menghilangkan kelebihan lemak dari daerah perut.
- Ardha Matsyendrasana = menyilangkan kaki ke sisi berlawanan dan memutar bagian tubuh dari pinggang ke atas ke arah samping.
Selain merangsang hati dan membantu mengatasi gangguan pencernaan, pose ini juga memijat organ perut dan juga membuat tulang belakang lebih kuat.
Melakukan Rencana Olahraga
Untuk pemula, menerapkan perencanaan sebelum memulai olahraga penting untuk menghindari risiko lainnya, seperti mengalami nyeri dada, sesak napas, atau pusing saat berolahraga.
Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan saat ingin memulai berolahraga, antara lain:
- Mulai dengan pelan-pelan.
Bagi Moms yang baru mengenal dan memulai olahraga, awali dengan melakukannya dalam waktu yang singkat, namun perlahan-lahan ditingkatkan.
Diawali dengan berolahraga selama 15 menit, kemudian dapat ditingkatkan menjadi 30 menit latihan setiap hari.
- Menjaga agar tetap terhidrasi.
Jangan hanya berfokus pada gerakan olahraga, menjaga cairan dalam tubuh juga sangat penting guna menghindari dehidrasi.
- Nyaman.
Saat olahraga, pastikan menggunakan pakaian dan sepatu yang memang ditujukan untuk olahraga. Sebab pakaian yang nyaman dapat meningkatkan kualitas olahraga yang dilakukan.
- Tetap termotivasi.
Tanpa motivasi, seseorang tidak akan bisa mencapai apa yang ingin digapai. Selain dari diri sendiri, motivasi juga bisa didapatkan dari teman, dan keluarga terdekat.
Itu dia ragam olahraga untuk kolesterol yang bisa Anda lakukan.
Jenis olahraga di atas juga memiliki manfaat kesehatan lainnya yang baik untuk tubuh. Yuk, dicoba untuk rutin melakukannya!