Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023, Enam Kapal Perang Besutan PT PAL Unjuk Teknologi

Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023, Enam Kapal Perang Besutan PT PAL Unjuk Teknologi – Lebih dari 50% produk PT PAL Indonesia turut meramaikan latihan bersama Multilateral Naval Evercise Komodo (MNEK) 2023 yang berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan, dan dibuka Panglima TNI AL Laksamana Yuda Margana, pada Senin (5/6/2023).

Dalam latihan MNEK 2023, TNI AL membawa sebelas alutsista, yang enam di antaranya buatan PT PAL. Keenam produk alusista PT PAL adalah dua kapal kelas Perusak Kawal Rudal (PKR), dua kapal kelas Bnatu Rumah Sakit (BRS), dan dua kapal kelas Kapal Cepat Rudal (KCR)-60M.

Menurut CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod, keikutsertaan perusahaan dan ekshibisi produk di latihan bersama angkatan laut seluruh dunia ini merupakan contoh konkret kehadiran PT PAL sebagai simbol bagi industri maritim diindonesia.

Produk-produk alutsista berteknologi tinggi ini merupakan hasil karya sumber daya manusia (SDM) profesional PT PAL. Sehingga, di satu sisi, PT PAL pun mengharapkan event ini dapat menjadi momentum untuk membangun hubungan SDM antarnegara.

Dijelaskan, aspek-aspek penting yang menjadi tolok ukur keberhasilan PT PAL adalah SDM profesional, kelengkapan fasilitas, dan sarana prasana yang dimiliki.

Dan salah satu strategi PT PAL meningkatkan kapabilitas SDM adalah melalui program-program transfer of technology atau on job training dengan mitra global dari berbagai dunia.

Di antaranya dengan Friedrich Lurssen Werft, Jerman untuk kapal patroli, Daesun, Korea (kapal perang support), DAMEN, Belanda (kapal kombatan, light frigate), DSME, Korea (kapal selam), Meyer Lurssen Werft, Jerman (kapal kargo dan kapal penumpang), dan Mitsui, Jepang (kapal tanker).

Lebih lanjut, PT PAL sangat mengapresiasi kebijakan dan kepercayaan TNI AL mengikutsertakan produk-produk besutannya di MNEK 2023.

“Kepercayaan stakeholder kita baik pemerintah maupun TNI AL sangatlah penting, karena dalam membangun negeri maritim ini angkatan laut menjadi elemen utama,” tutur Kaharuddin.

Baca Juga: Kementerian BUMN RI dan PT RNI (Persero) Kini Tetapkan Komisaris Baru dan Alih Tugaskan Direksi

Ditambahkannya, “Antara TNI AL dengan PT PAL ini ibarat dua sisi uang koin. Ketika yang terdepan itu adalah TNI AL, maka PT PAL berada di belakangnya memberikan support. Begitu pula ketika PT PAL yang maju ke depan untuk bisa memberikan support kepada negara-negara sahabat maka TNI AL juga berada di belakang PT PAL untuk memberikan dukungan.”

Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) merupakan latihan bersama angkatan laut seluruh dunia yang diadakan setiap dua tahun sekali di Indonesia.

Selain itu, MNEK juga bertujuan mengenalkan industri maritim dan UMKM kepada seluruh dunia guna mewujudkan dan mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat Indonesia.

PT PAL selaku industri pertahanan maritim Indonesia yang andal, hadir dalam latihan MNEK 2023 membawakan produk state of the art. Kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) merupakan latihan bersama Angkatan Laut seluruh dunia yang diadakan setiap dua tahun sekali di Indonesia, bertujuan mengenalkan industri maritim dan UMKM kepada seluruh dunia guna mewujudkan dan mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat Indonesia.

“Lebih dari 50% produk PT PAL turut meramaikan latihan bersama MNEK 2023. PT PAL menjadi simbol bagi industri maritim di Indonesia, tentunya harus juga memberikan satu contoh konkrit dengan produk-produk yang ada. Melalui kontribusi yang dilakukan PAL, sekaligus menjadi reminder bagi kita untuk tidak mudah berpuas diri. PT PAL harus terus berkembang dan lebih memajukan bisnis dan inovasinya, khususnya dalam mendukung armada TNI Angkatan Laut dan kedaulatan maritim Indonesia” ucap CEO PAL Kaharuddin Djenod.

Dalam latihan MNEK yang dibuka oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pada 5 Juni 2023 di Makassar, TNI AL membawa 11 alutsista dengan 6 di antaranya buatan PT PAL Indonesia. Keenam produk alutsista yang hadir meliputi 2 kapal kelas Perusak Kawal Rudal (PKR), 2 kapal kelas Bantu Rumah Sakit (BRS), dan 2 kapal kelas Kapal Cepat Rudal (KCR)-60 M.

Produk Alutsista berteknologi tinggi tentu harus didukung dengan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM). Beberapa minggu ke belakang, PT PAL Indonesia kerap mengikuti pameran kelas nasional maupun internasional demi meningkatkan existentialism awareness perusahaan serta mendukung armada maritim TNI AL yang andal dengan kualitas optimal.

Dalam kesempatan tersebut, Kaharuddin Djenod menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, PT PAL Indonesia akan merilis inovasi produk terbaru yang selama ini tengah diramu oleh tim engineering PAL. “beberapa produk baru nantinya akan kita produksi di dalam PT PAL. Selain itu, kita juga akan meningkatkan frekuensi pelaksanaan FGD, khususnya di sektor bilateral antara PT PAL dengan negara-negara sahabat. Sekaligus sebagai kesempatan untuk meningkatkan awareness akan kualitas alutsista matra laut besutan PAL serta kesiapan PAL untuk mendukung armada laut yang mereka butuhkan”.

Aspek-aspek penting yang menjadi tolak ukur keberhasilan PT PAL dalam menjawab setiap tantangan baik di bidang kapal perang, maupun kapal niaga adalah SDM profesional, dan kelengkapan fasilitas, serta sarana prasarana yang dimiliki. Terlebih kapabilitas SDM ditingkatan melalui program-program Transfer of Technology/On Job Training dengan mitra global dari berbagai dunia seperti:Friedrich Lürssen Werft, Jerman (Kapal patroli); Daesun, Korea (Kapal Perang Support); DAMEN, Belanda (Kapal Kombatan , Light Frigate); dan DSME, Korea (Kapal Selam); Meyer Lurssen Werft, Jerman (Kapal Cargo dan Kapal Penumpang); dan Mitsui, Jepang (Kapal Tanker).

CEO PAL turut menekankan pentingnya kepercayaan yang selama ini diberikan oleh pemerintah dan TNI Angkatan Laut kepada PAL. “Kepercayaan stakeholder kita baik pemerintah maupun TNI AL, sangatlah penting. Karena dalam membangun negeri maritim ini Angkatan Laut menjadi elemen utama. Dua pertiga bagian dari wilayah kita adalah lautan tentunya angkatan laut menjadi bagian penting dan peran pendukung bagi TNI AL adalah PT PAL. Sehingga antara angkatan laut dengan PT PAL ini ibarat dua sisi uang koin. Ketika yang terdepan itu adalah Angkatan Laut, maka PT PAL berada di belakang yang memberikan support. Angkatan laut pun demikian juga, ketika PT PAL maju ke depan untuk bisa memberikan support kepada negara-negara sahabat, maka Angkatan Laut juga berada di belakang PT PAL untuk memberikan dukungan”.

Pengalaman PT PAL Indonesia yang terampil dalam pengembangan SDM, menjadi bukti bahwa PT PAL mampu menjadi industri one stop solution. Sebagai industri yang bergerak menjual produk sekaligus memberikan jasa pelayanan pemasangan, perbaikan dan pemeliharaan, PT PAL mampu menjadi jawaban industri all in one di bidang kemaritiman. Melalui hal tersebut PT PAL Indonesia tidak hanya dapat berkembang di wilayah nasional, melainkan mencakup wilayah ASEAN.

Sehingga dalam Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 kali ini dapat dilihat kepercayaan diri TNI AL sangat tinggi dengan mengkeikutsertakan produk-produk alutsista PT PAL yang merupakan hasil karya SDM professional dan diharapkan event ini dapat menjadi momentum untuk membangun hubungan SDM antar negara serta sebagai sarana agar PT PAL terus dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu industri one stop solution dalam negeri yang mendunia.

Scroll to Top