Muliandy Nasution : Spora EV serius masuk ke pasar dan teknologi baterai EV di Indonesia – Spora EV perusahaan rintisan teknologi yang saat ini fokus pada konversi kendaraan listrik menjalin kerja sama strategis dengan salah satu perusahaan baterai terbesar asal Tiongkok Gotion High-Tech Co Ltd.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ceo dan Founder Spora EV, Triharsa Adicahya bersama dengan Direktur Utama PT Gotion Indonesia Materials di Jakarta, pada Rabu (4/1) lalu.
Kerjasama antara Gotion High-Tech Co Ltd melalui anak usahanya PT Gotion Indonesia Materials menunjukkan keseriusan Spora EV untuk masuk ke pasar dan teknologi baterai EV di Indonesia.
Menurut Trihana Adicahya, kerjasama ini akan memperkuat posisi Spora EV sebagai salah satu penyedia kendaraan listrik di Indonesia, bukan hanya dari sisi pasokan, namun juga dari sisi pengembangan dan penguasaan teknologi baterai kendaraan listrik.
Target Gotion dan Spora EV dari nota kesepahaman ini adalah kerjasama pengembangan pasar aplikasi teknologi baterai pada beberapa sektor dan pengembangan teknologi baterai pack, khususnya yang didesain khusus untuk kendaraan konversi yang saat ini menjadi bisnis utama dari Spora EV.
Konversi sendiri adalah sebuah proses untuk merubah kendaraan konvesional berbahan bakar bensin atau solar/diesel menjadi kendaraan listrik berbasis baterai.
Proses konversi ini dipandang pemerintah sebagai salah satu program strategis dalam proses elektrifikasi kendaraan di tanah air, mengingat saat ini masih ada sekitar 120 juta sepeda motor dan sekitar 15 juta kendaraan roda empat dan lebih yang beroperasi di jalan raya.
Populasi kendaraan berbahan bakar fosil yang sangat besar ini, tentu masih akan terus mengkonsumsi bahan bakar, menghabiskan subsidi BBM dan mengeluarkan polusi yang sangat besar setiap harinya.
Spora EV saat ini telah melakukan proses konversi, baik kendaraan roda dua, maupun kendaraan roda empat, hingga ke mobil segala medan untuk penggunaan di pertambangan.
Kerjasama dengan Gotion ini memungkinkan Spora EV melakukan proses rancang bangun battery pack yang disesuaikan dengan kebutuhan dan menjamin ketersedian pasokannya selama beberapa tahun ke depan.
Gotion High-Tech Co Ltd sendiri merupakan salah satu produsen baterai terbesar di Tiongkok yang telah memasok baterai untuk banyak merek kendaraan, baik roda dua, kendaraan roda empat dan lebih hingga ke baterai untuk pembangkit listrik sejak tahun 2009.
Pada kesempatan terpisah Chairman Spora EV Muliandy Nasution memyampaikan dalam rencana ke depan, Gotion memandang Indonesia sebagai salah satu market strategis dan berkomitmen untuk menjadi salah satu pemain utama baterai di Indonesia.
“Kerjasama ini diyakini Gotion sebagai salah satu Langkah strategis untuk mencapai visi ke depan mereka,” ujar Muliandy Nasution.
Perusahaan rintisan teknologi Spora EV resmi menjalin kerja sama strategis dengan salah satu perusahaan baterai terbesar dari Tiongkok, Gotion High-Tech Co Ltd melalui anak usahanya PT Gotion Indonesia Materials. Mereka nantinya bakal masuk pasar baterai kendaraan listrik.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ceo dan Founder Spora EV, Triharsa Adicahya bersama dengan Direktur Utama PT Gotion Indonesia Materials Anthony, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi Spora EV.
Menurut Triharsa, kerja sam ini akan memperkuat posisi Spora EV sebagai salah satu penyedia kendaraan listrik di Indonesia. Bukan hanya dari sisi pasokan, namun juga dari sisi pengembangan dan penguasaan teknologi baterai kendaraan listrik.
Target Gotion dan Spora EV dari nota kesepahaman ini adalah pengembangan pasar aplikasi teknologi baterai pada beberapa sektor. Mereka juga mengembangkan teknologi baterai pack, khususnya untuk kendaraan konversi yang saat ini menjadi bisnis utama Spora EV.
Konversi sendiri adalah sebuah proses untuk mengubah kendaraan konversional berbahan bakar bensin menjadi kendaraan listrik berbasis baterai. Proses konversi ini dipandang pemerintah sebagai salah satu program strategis dalam menyambut era elektrifikasi kendaraan di Tanah Air.
Mengingat saat ini masih ada sekitar 120 juta sepeda motor dan sekitar 15 juta mobil yang beroperasi di jalan raya. Populasi kendaraan berbahan bakar fosil ini dinilai menghabiskan subsidi BBM dan mengeluarkan polusi yang sangat besar setiap harinya.
Spora EV saat ini telah melakukan proses konversi, baik kendaraan roda dua, maupun kendaraan roda empat, hingga ke mobil segala medan untuk penggunaan di pertambangan.
Melalui kerja sama dengan Gotion, memungkinkan Spora EV melakukan proses rancang bangun battery pack yang disesuaikan dengan kebutuhan dan menjamin ketersedian pasokannya selama beberapa tahun ke depan.
Gotion High-Tech Co Ltd sendiri telah memasok baterai untuk banyak merek kendaraan listrik, baik roda dua, kendaraan roda empat, hingga pembangkit listrik sejak tahun 2009.
Pada kesempatan terpisah Chairman Spora EV Muliandy Nasution memyampaikan, “Dalam rencana ke depan, Gotion memandang Indonesia sebagai salah satu market strategis dan berkomitmen untuk menjadi salah satu pemain utama baterai di Indonesia.”