Mobil Listrik BMW Bakal Pinjam Teknologi dari Hyundai Ioniq 5 N

Mobil Listrik BMW Bakal Pinjam Teknologi dari Hyundai Ioniq 5 N – Setelah Hyundai memperkenalkan mobil listrik berperforma tinggi, Ioniq 5 N, kini giliran BMW yang tengah mempersiapkan model terbaru mereka untuk pasar otomotif dunia.

Mobil listrik BMW ini akan menjadi portofolio terbaru dari Bavarian, dimana kehadirannya ini rupanya akan meminjam teknologi yang telah disematkan pada rivalnya tersebut.

Dilansir dari Carbuzz, BMW akan menghadirkan simulasi transmisi di mobil listrik seperti yang telah ditanamkan pada Ioniq 5 N. Adapun tujuannya adalah untuk memberikan aspek fun and engagement yang lebih kepada pemiliknya.

Meskipun di awal Frank van Meel, CEO BMW W, mengungkapkan bahwa teknologi mobil listrik cukup membosankan. Namun, dengan hadirnya simulasi transmisi DCT Hyundai pada Hyundai Ioniq 5 N, akan menjadi sesuatu yang menggoda.

“Saya suka cara berpikir tersebut. Itu salah satu solusi karena yang paling jelas adalah jika Anda bekendara di track, dan kami selalu datang dari balapan dengan M, tidak ada waktu untuk melihat speedometer untuk melihat seberapa cepat Anda melaju,” ungkapnya.

Dengan kehadiran mobil sedan listrik ini, ia ingin para konsumennya tetap merasakan sensasi yang sama, di mana pihaknya akan akan memberikan pengalaman yang sama seperti ketika konsumen mengendarai mobil manual.

“Kami sedang mengusahakannya dengan tujuan sederhana untuk menjadi lebih baik daripada model saat ini dan akan menjadi M3 pada umumnya,” tambah van Meel.

Melalui kehadiran DCT Hyundai yang tadi ditanamkan pada mobil listrik Ioniq 5 N, perusahaan tersebut memberikan esensi transmisi delapan percepatan agar konsumen tetap merasakan sensasi berbeda saat menggeber mobil listrik.

Hyundai Ioniq 5 N Debut di Goodwood Festival of Speed

President and CEO Hyundai Motor Company Jaehoon Chang mengatakan, Hyundai N memelopori kepemimpinan Hyundai Motor Company di bidang teknologi. Perpaduan inovasi teknologi dan pengalaman motorsport pada Hyundai N mendobrak batasan performa berkendara.

“Hasilnya bisa kita lihat pada IONIQ 5 N, sebuah gebrakan mobil elektrik high-performance. Perkembangan IONIQ 5 N menjadi kunci untuk memperkuat daya saing seluruh model Hyundai ke depan. Inilah tujuan adanya Hyundai N,” ujar Jaehoon, dalam keterangan resmi, Jumat (14/7/2023).

Hyundai Ioniq 5 N memadukan platform Electric Global Module Platform (E-GMP) dengan teknologi motorsport Hyundai N.

Model ini juga memanfaatkan kepiawaian ‘Rolling Labs’ Hyundai N (RM20e, RN22e dan N Vision 74) untuk memaksimalkan kemampuan mobil ini sebagai EV high-performance.

Tak ketinggalan, model ini memenuhi tiga pilar performa Hyundai N: ‘Corner Rascal’, ‘Racetrack Capability’, dan ‘Everyday Sportscar’.

Kemampuan Corner Rascal IONIQ 5 N dimulai dari peningkatan struktur body-in-white (BIW) dengan tambahan 42 welding point dan tambahan perekat hingga 2,1 meter.

Motor penggerak dan baterai IONIQ 5 N diperkuat sementara subframe depan dan belakang juga ditinggikan untuk mengokohkan sisi mobil.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali yang akan dihelat pada 15-16 November 2022 bakal menggunakan kendaraaan listrik sebagai armada transportasi atau operasional para tamu penting negara. Sebelum KTT G20 dimulai, ada juga acara The 8th G20 Parliamentary Speaker Summit (P20) yang berlangsung 5-7 Oktober di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Salah satu kendaraan listrik yang akan digunakan adalah Hyundai Ioniq 5. Mobil listrik yang diproduksi di Cikarang, Jawa Barat itu adalah bentuk dukungan dari PT Hyundai Motors Indonesia (HMID). Setidaknya sebanyak 55 unit mobil sudah disiapkan untuk kelancaran acara P20.

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan, pemilihan Hyundai Ioniq 5 ini merupakan wujud komitmen dan dukungan parlemen untuk terus mengampanyekan program ramah lingkungan dan menghargai karya anak bangsa.

“Selama kegiatan P20 berlangsung, mobilisasi para delegasi akan menggunakan mobil listrik yang juga akan digunakan di G20 November mendatang,” ujar Indra, dikutip dari laman resmi dpr.go.id.

Pertanyaannya, dengan jumlah mobil sebanyak 55 unit dan harga yang tak murah menyentuh Rp800 jutaan bagaimana status kepemilikan Hyundai Ioniq 5 DPR RI? Terkait hal ini, Chief Operating Officer PT HMID, Makmur mengatakan, semua unit Hyundai Ioniq 5 yang sudah ada di DPR masuk dalam bagian dari G20 di bulan depan, dan statusnya adalah dipinjamkan.

“Jadi memang untuk program KTT G20 ini mereka (pemerintah) paling besar eventnya adalah di November. Namun rangkaian sebelumnya juga ada, total keseluruhan itu yang kita support. Dan mobilnya itu semua (55 unit di P20), kita support dengan kendaraan-kendaraan yang kita siapkan,” ucap Makmur di kawasan BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (5/10).

Setelah acara selesai, perihal apakah Hyundai Ioniq 5 yang dipinjamkan bakal dijual atau disewa ke DPR RI, Makmur belum bisa menjawab. Saat ini, menurutnya, belum ada keputusan dari pihak HMID maupun DPR RI. Dan untuk diketahui, varian yang dipinjamkan adalah Ioniq 5 Long Range trim paling tinggi dengan banderol Rp859 juta OTR Jakarta per Oktober 2022 ini.

“Itu statusnya pinjam, jadi setelah acara akan dikembalikan. Nanti, tunggu (dijual atau disewa ke DPR), kita juga lagi pikirkan mau seperti apa setelah pemakaiannya. Kita belum putuskan,” pungkasnya.

Sementara untuk mobil listrik Hyundai Ioniq sedan yang digunakan oleh Polisi Republik Indonesia untuk pengamanan di KTT G20 statusnya adalah investasi atau dibeli atas nama Polri. “Nantinya (Ioniq sedan) akan jadi kendaraan dinas mereka (Polri), kalau yang lain itu kita hanya pinjamkan seperti Genesis dan Ioniq 5. Untuk yang kepolisian mereka memang investasi di situ,” kata Makmur.

Sebagai informasi, untuk semua rangkaian acara tadi, totalnya pihak HMID meminjamkan sebanyak 120 unit lebih mobil listrik Genesis G80 dan 300 unit lebih mobil listrik hasil penjumlahan dari Ioniq sedan dan Ioniq 5. “Jadi itu yang disiapkan, pada dasarnya untuk yang pemerintah tidak ada masalah, kita sudah siapkan semuanya.” imbuhnya. (KIT/TOM)

Scroll to Top