Masalah Kesehatan Yang Mengintai Akibat Makan Tidak Teratur

Masalah Kesehatan Yang Mengintai Akibat Makan Tidak Teratur

Masalah Kesehatan Yang Mengintai Akibat Makan Tidak Teratur – Makanan merupakan salah satu jenis asupan yang sanga wajib sekali di konsumsi oleh manusia untuk menjaga kesehatannya.

Selain itu juga mengonsumi makanan juga merupakan salah satu jenis asupan yang dapat menambah energi manusia agar dapat melanjutkan beberapa aktivitas yang akan di jalanin dalam kesehari- hariannya.

Kalangan manusia juga di anjurkn untuk mengonsumsi makanan secara teratur yang di mana akan berdampak baik bagi kesehatan manusia itu sendiri.

Jika anda tidak mengonsumsi makanan secara teratur maupun rutin maka berdampak buruk sekali bagi kesehatan tubuh anda.

Berikut salah satu Masalah Kesehatan Yang Mengintai Akibat Makan Tidak Teratur sebagai berikut yang dapat anda pahami  : 

1. Gangguan pencernaan

Makan tidak teratur dapat menurunkan efek termal dari makanan yang Anda konsumsi. Efek termal merupakan energi yang Anda pakai untuk mencerna dan menyerap zat gizi. Jika Anda makan tak teratur, gangguan pencernaan dapat terjadi.

Hal tersebut terjadi karena sistem pencernaan Anda merupakan “mesin” pengolahan makanan yang digunakan selama 8 – 10 jam. Kebiasaan makan tidak teratur akan mengganggu suplai energi tubuh sehingga proses pencernaan juga bermasalah.

2. Perubahan hormon

Kebiasaan makan yang tidak konsisten dapat membuat keseimbangan hormon dalam tubuh menjadi terganggu. Ini karena ketika Anda melewatkan waktu makan, tubuh akan menganggapnya sebagai suatu bahaya.

Tubuh Anda kemudian melepaskan hormon kortisol sebagai respons terhadap sinyal “bahaya” tersebut. Peningkatan hormon kortisol dapat mengganggu berbagai aktivitas biologis tubuh, seperti metabolisme, peradangan, dan pengaturan gula darah.

3. Kenaikan berat badan

Sebuah penelitian dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa kebiasaan makan tidak teratur dapat memengaruhi berat badan. Orang yang terbiasa dengan ini ini bahkan lebih rentan mengalami kenaikan berat badan dibandingkan orang yang makan secara rutin.

Hal ini masih berkaitan dengan peran ritme sirkadian dalam mengatur nafsu makan. Gangguan pada ritme sirkadian dapat mengacaukan sinyal lapar dan kenyang. Anda mungkin akan lebih sering merasa lapar sehingga cenderung makan secara berlebihan.

4. Peningkatan kadar gula darah

Setiap kali Anda selesai makan, pankreas akan melepaskan insulin untuk menstabilkan gula darah. Kebiasaan makan yang tidak konsisten dapat mengganggu keseimbangan produksi insulin sehingga pengaturan gula darah Anda juga terkena imbasnya.

Gula darah bisa turun secara drastis karena pankreas melepaskan lebih banyak insulin. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko diabetes pada orang sehat. Sementara pada penderita diabetes, penurunan gula darah secara mendadak dapat berakibat fatal.

5. Kram perut

Seseorang yang sering makan secara tidak teratur lebih rentan mengalami kram perut. Biasanya, keluhan ini muncul akibat gangguan pada lambung seperti penyakit refluks asam lambung (GERD), tukak lambung, infeksi lambung, dan sebagainya.

Beberapa orang mengatasi hal ini dengan makan sesegera mungkin begitu perutnya terasa nyeri. Sayangnya, tindakan ini justru dapat menimbulkan masalah baru, seperti kembung dan produksi gas berlebih yang pada akhirnya membuat perut terasa nyeri.

6. Meningkatkan risiko berbagai penyakit

Makan tidak teratur dapat menjadi sebuah kebiasaan buruk jika dilakukan berulang kali. Seiring waktu, perilaku yang tampaknya sepele ini dapat menimbulkan gangguan pada pencernaan, peredaran darah, hormon, dan berbagai sistem tubuh lainnya.

Sebaliknya, waktu makan yang konsisten akan menjaga keseimbangan ritme sirkadian. Keseimbangan ini memungkinkan semua aktivitas biologis dalam tubuh untuk berjalan secara teratur. Dengan begitu, tubuh pun senantiasa sehat dan berfungsi dengan baik.

Pola makan yang sehat tidak hanya ditentukan dari jenis makanan yang Anda pilih, tapi juga waktu makan yang teratur. Mulailah dengan membiasakan diri untuk sarapan, lalu makan siang dan malam pada jam yang sama.

Jangan lupa melengkapi kebiasaan sehat ini dengan memilih makanan kaya karbohidrat kompleks, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Makanlah dalam porsi yang cukup agar asupan gizi Anda menjadi seimbang.

7. Mengganggu Sistem Metabolisme

Sistem metabolisme juga dipengaruhi oleh pola makan. Dalam hal ini tidak hanya soal waktu makan saja, tetapi kualitas makanan yang kita konsumsi juga akan sangat berpengaruh.

Kalori makanan hingga kandungan nutrisi harus bisa memenuhi kebutuhan tubuh. Kebutuhan untuk memastikan tubuh bermetabolisme alias bekerja dengan baik dengan sumber energi yang kita konsumsi.

Contoh, mengonsumsi terlalu sedikit kalori setiap hari dapat menyebabkan metabolisme tubuh menurun. Menurunnya metabolisme ini membuat tubuh lebih sedikit memakai energi.

Dengan kata lain Basal Metabolic Rate (BMR) tubuh pun menurun. BMR menurun menyebabkan naiknya berat badan dan sulit untuk menurunkan berat badan.

8. Pola Makan Tidak Teratur Sebabkan Obesitas

Dengan metabolisme menurun dan berat badan mudah naik, tidak heran kalau dampak pola makan tidak teratur dapat berujung pada obesitas.

Saat kita menunda waktu makan ini artinya kita memposisikan tubuh berada dalam mode lapar. Karena merasa lapar, tubuh akan semakin sulit untuk mengendalikan nafsu makan.

Selanjutnya, saat sudah sangat lapar, kamu cenderung memilih makanan yang salah untuk dikonsumsi yakni makanan yang tinggi kalori dan tinggi lemak.

Seperti junk food atau makanan olahan yang praktis dan terlalu banyak kandungan bahan sintetis, gula dan sedikit nutrisi. Terlalu lapar juga membuat kamu jadi makan berlebihan. Inilah yang kemudian menyebabkan obesitas.

9.  Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis

Kalau sudah obesitas, risiko penyakit yang bisa saja kita derita semakin tinggi pula. Ini termasuk diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan tekanan darah tinggi.

Kajian tentang dampak pola makan yang tidak teratur ini bahkan sudah dimuat dalam jurnal Proceedings of the Nutrition Society. Kajian ini menemukan bahwa pola makan tidak teratur dapat mengganggu sistem kardiometabolik.

Gangguan pada sistem kardiometabolik dapat berujung pada penyakit-penyakit yang sudah disebutkan di atas tadi. Pola makan yang tidak teratur ini dianggap dapat mengacaukan ritme sirkadian tubuh, yang tidak hanya akan menggagu metabolisme kardiovaskular saja, tapi juga metabolisme tubuh secara keseluruhan.

Dari keempat dampak pola makan tidak teratur ini, seharusnya sudah cukup jadi alasan buat kita untuk mulai berbenah pola makan. Atur waktu makan dengan baik. Pastikan juga makanan yang dikonsumsi dapat melengkapi kebutuhan nutrisi

Scroll to Top