Manfaat Teknologi, Agus Prayoga Sukses Rebut Emas di SEA Games 2023 – Kemajuan teknologi turut merambah dunia olahraga. Para atlet kini sudah harus memanfaatkan teknologi untuk mendongkrak prestasi dan performanya. Atlet Indonesia yang berlagi di SEA Games 2023 juga ada yang memaksimalkan teknologi terkini.
Jumlahnya memang tidak banyak. Salah satunya adalah Agus Prayoga. Pria yang juga prajurit TNI ini merebut medali emas di maraton putra pada Sabtu (6/5/2023) di Angkor Wat, Kamboja.
Kesuksesan Agust ini tidak lepas dari langkahnya memanfaatkan dukungan teknologi dari smartwatch untuk mendukung hasil Latihan terbaik. Pemegang rekor nasional ini menggunakan jam tangan pintar Garmin Forerunner 965 untuk mendukung latihan kerasnya.
Beberapa fitur yang digunakan untuk mendukung latihannya seperti Morning report yang memberikan rangkuman tentang skor tidur, tingkat stres, status HRV, gambaran latihan, skor baterai tubuh dan cuaca, memungkinkan Agus untuk memulai harinya dengan informasi yang komprehensif tentang kondisi fisiknya.
Ada juga Wrist-based Running Dynamics mengukur metrik lari yang penting seperti irama, panjang langkah, dan waktu kontak tanah, membantu Agus menyempurnakan tekniknya dan mengoptimalkan performanya.
Agus juga terbantu fitur Wrist-based Heart Rate Monitoring untuk melacak detak jantung secara konsisten, memungkinkan penilaian daya tahan, kecepatan, dan kekuatan secara real-time.
Atlet Indonesia Lainnya
Dua atlet SEA Games Indonesia lain yang memakai bantuan teknologi antara lain Emilia Nova dan Jauhari Johan. Emilia Nova, yang meraih medali emas SEA Games 2019 dan tiga kali peraih medali perak di ajang bergengsi lainnya, mengandalkan fitur Training Readiness yang inovatif di smartwatch.
Fitur ini dapat membantunya memaksimalkan efisiensi pelatihan saat ia bersiap untuk berkompetisi dalam cabang olahraga atletik spesialis nomor lari gawang. Fitur Training Readiness menggabungkan data aktivitas dan gaya hidup pengguna untuk membuat analisis yang detail untuk memberikan informasi pada Emilia tentang skor kesiapan tubuhnya untuk berlatih saat ini.
Selain itu, fitur ini juga menampilkan bagaimana beberapa faktor yang mendasari dapat berkontribusi pada kondisinya saat ini.
Dengan menggabungkan metrik seperti kualitas tidur, beban latihan, dan riwayat stres, smartwatch Garmin dapat membantu Emilia untuk membuat keputusan yang matang tentang intensitas dan perkembangan latihannya.
Jauhari Johan
Adapun Jauhari Johan, merupakan salah satu atlet triathlon kebanggaan Indonesia. Ia mengandalkan Garmin Edge 1040 Bike Computer untuk mengoptimalkan latihannya menjelang SEA Games dan meraih hasil positif. Edge 1040 menawarkan fitur-fitur inovatif yang meningkatkan kinerja atletik, termasuk teknologi GNSS/GPS multi-band dan frekuensi ganda, memastikan pelacakan rute yang tepat dan pengenalan medan balapan yang lebih baik.
Masa pakai baterai perangkat yang lama, ditingkatkan dengan fitur solar, memastikan analisis kinerja tanpa gangguan selama sesi pelatihan yang panjang. Fungsi Course Demand yang ditambahkan memungkinkan Jauhari untuk membandingkan fitur kursus dengan kebutuhan berkendaranya, membantunya menyusun strategi dan mempersiapkan kompetisi dengan lebih efektif.
“Pentingnya menggunakan saran berbasis data dari perangkat teknologi bersama dengan intuisi dan perasaan pribadi seseorang sebelum memulai latihan yang efektif. Dengan mencapai keseimbangan yang tepat antara teknologi dan kesadaran diri, atlet dapat mencapai performa puncak sekaligus mengurangi risiko overtraining atau cedera.Sebagai atlet nasional, mereka perlu berlatih keras, tetapi pada saat yang sama mereka mencegah tubuh dari latihan berlebihan dan berpotensi menyebabkan cedera,” kata Sky Chen, Director of Garmin Southeast Asia
Tangerang: Pelari marathon putra Indonesia Agus Prayogo ceritakan pengalamannya hingga mampu meraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja di suhu 40 derajat celcius. Raihan prestasi emasnya itu menjadi motivasi latihan menuju Asian Games Hangzhou September 2023 mendatang.
“Yang pasti saya sangat senang bisa meraih medali emas di SEA Games kesembilan saya, dan ini medali emas saya yang ketujuh,” ujarnya saat di temui di Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (13/5) malam.
SEA Games 2023 Kamboja menjadi SEA Games terberatnya, beda dengan cuaca di Indonesia, Agus Prayogo yang merupakan perwira pertama TNI AD berpangkat Letnan Satu ini harus berlari di cuaca panas hingga 40 derajat celcius.
“SEA Games di Kamboja ini menurut saya SEA Games terberat, karena saya berlari di suhu 40 derajat untuk nomor marathon. Tapi, bersyukurnya panitia memberikan water sesion per dua kilo yang biasanya standarnya per lima kilo tapi kemarin per dua kilo,” kenangnya.
“Banyak atlet unggulan dari negara lain yang ngga finis (DNF) karena rangking terakhir saya berada di tiga besar sehingga unggulan rata-rata DNF karena cuaca ekstrim,” tambahnya.
“Kemarin di hari pertama saya start sempat viral karena timernya mati, sehingga startnya molor. Kemudian waktu jalan cepat di malam hari penerangannya sepertinya tidak dipersiapkan sehingga harus pakai penerangan lampu dari mobil. Dan sempat hujan badai dan ada kamar yang bocor,” urainya.
Agus merasa senang karena mampu meraih hasil maksimal di SEA Games Kamboja ini. Di SEA Games Vietnam ia hanya harus puas dengan medali perak.
“Tahun ini saya senang sekali karena tahun lalu saya hanya bisa mempersembahkan medali perak di SEA Games Vietnam dan saya berhasil membuktikan bahwasannya usia adalah angka alhamdulillah tahun ini saya dapat medali emas di marathon,” urainya.
Pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, 23 Agustus 1985 ini mengaku, target selanjutnya yang ia sedang persiapkan adalah pelatnas Asian Games di Hangzhou September mendatang.
“Usai ini persiapan ke Asian Games, jadi kalau memang nanti ada rejeki kita lanjut ke Asian Games China. Persiapannya pelatnas ke Asian Games jadi nanti bisa tetap on fire. Medali emas ini saya persembahkan untuk anak kedua saya yang ulang tahun waktu saya tanding dan saya belum bertemu,” tambahnya.
Agus berharap regenerasi atlet atletik bisa terus dijaga sehingga atletik mampu mengharumkan nama bangsa hingga dilevel dunia dan olimpiade.
“Atletik ini adalah salah satu nomor olimpik yang memang diunggulkan untuk menyumbangkan medali emas untuk Indonesia, harapan saya regenerasi atlet atletik bisa terus berlanjut sehingga tidak hanya di SEA Games tapi juga bisa mengharumkan Indonesia di level Asian Games dan olimpiade,” harapnya.