Manfaat dan Dampak Perpaduan Sains, Teknologi dengan Produk Kecantikan – Perkembangan industri kecantikan termasuk di Indonesia semakin menjanjikan. Bahan alami seperti buah dan madu untuk perawatan kecantikan, kini fungsi tersebut digantikan oleh beragam teknologi canggih yang bisa kamu temukan dirumah sakit, klinik kecantikan maupun produk kecantikan tertentu.
Kini kita bisa memilih produk kecantikan yang lebih personal, sehingga lebih efektif dalam merawat kulit yang kita miliki dan juga mendapatkan rekomendasi produk kecantikan yang lebih sesuai. Salah satunya adalah Derma-Reader yang merupakan cara konsultasi perawatan kulit menggunakan alat yang dirancang untuk menganalisa kondisi kulit konsumen. Alat diagnosia ini akan membantu pelanggan mengubah cara melihat dan memahami kulit wajah mereka.
Menurut dokter Winda Fibrita, Dermareader merupakan sebuah alat bantu diagnosa kondisi kulit seseorang dengan menggunakan lensa beresolusi tinggi sehingga memudahkan dokter untuk menilai kondisi kulit pasien dan menentukan terapi apa yang suitable (cocok) terhadap pasien tersebut. Kemajuan teknologi kecantikan seperti itu menurut dokter Winda tentunya ikut membuat minat terhadap perawatan atau produk kecantikan semakin tinggi.
“Itu karena tekhnologi merupakan tools untuk menunjang diagnosa yang tepat sehingga dokter dapat lebih meyakinkan pasien untuk melakukan perawatan dan penggunaan produk kecantikan yang diperlukan case by case,” terang dokter Winda pada Liputan6.com, Jumat, 30 Juni 2023.
Ditambah lagi tools tersebut dapat digunakan sebagai alat bantu untuk evaluasi hasil treatment yang telah dilakukan atau diberikan oleh dokter,” lanjut dokter yang berpraktek di Mademoissele Clinic dan Rejuve Skin Lab di Jakarta ini.
Ia menambahkan, produk-produk kecantikan yang baru biasanya difabrikasi atau dibuat dengan tekhnologi terbaru yang berfungsi untuk memaksimalkan penyerapan zat-zat aktif yang ada pada produk kecantikan. Hal itu dapat memberikan hasil yang lebih cepat dan maksimal dibandingkan dengan produk yang lama.
Pendapat senada datang dari dokter Nofrina Arifin yang mengakui dampak positif dari teknologi di bidang kecantikan seperti Derma Reader yang bisa membantu konsumen mengenali jenis kulit mereka secara keseluruhan.
Membantu Mengenal Tipe Kulit
“Kemajuan teknologi dan sains dan penerapannya di bidang kecantikan bisa berdampak baik, termasuk untuk pasien atau konsumen akan lebih mengenali jenis kulit dan membantu untuk pemilihan produk skincare yang tepat untuk kulit mereka,” jelasnya pada Liputan6.com, Jumat, 30 Juni 2023.
Perkembang produk dan teknologi pastinya dilakukan dengan serangkaian penelitian dan kebutuhan konsumen/ pasien. Menurut dokter Nofrina, dokter akan membantu pemilihan produk yang tepat dan sesuai kebutuhan dengan kolaborasi teknologi terbaru tentunya
Alat-alat atau teknologi seperti itu tentunya akan mempermudah buying decission konsumen ke depannya. Menurut beauty influencer sekaligus jurnalis, Arina Kristie, para konsumen akan dengan lebih mudah mendapatkan rekomendasi sesuai dengan pembacaan mesin saat menganalisa kulit konsumen.
Selain itu, ada analisa yang sangat detail yang bisa dilakukan mesin/teknologi yang tidak kasat mata, dan ini bisa membantu konsumen untuk mengenal kulitnya lebih jauh. Walaupun memang human touch menurut Arinda masih belum bisa tergantikan fungsinya.
Salah satunya karena masih banyak konsumen yang merasa jauh lebih nyaman untuk berkomunikasi secara langsung dengan beauty assistant/expert. Namun kemajuan teknologi pasti akan meningkatkan minat konsumen terhadap produk kecantikan, karena penelitian di industri kecantikan selalu berkembang dan menghadirkan penemuan baru.
“Tidak bisa dipungkiri juga, dari tahun ke tahun konsumen pasti juga menginginkan hal yang lebih baik lagi. Di sinilah peranan teknologi dibutuhkan untuk membantu memenuhi kebutuhan tersebut,” ujar Arinda.
Tak Semua Cocok dengan Tren Kecantikan
Meski begitu, menurut Arinda, apa yang kita gunakan pada tubuh kita bukan sesuatu yang harus mengikuti tren dan kita harus lebih bijak menyikapi tren yang sumbernya bisa dari banyak tempat. Merawat diri itu sebuah kebutuhan yang harus disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.
“Bukan berarti apa yang sedang trending itu buruk, tapi we need to listen to our skin, mengerti apa yang sedang dibutuhkan kulit, bukan sebaliknya, dan jangan melakukan sesuatu karena FOMO (Fear of Missing Out) atau takut tidak eksis,” tuturnya..
“Karena tidak semua orang bisa cocok dengan tren tertentu di dunia kecantikan. Kalau memang sudah cocok dengan 1-2 produk, go for it. Kita nggak perlu takut ketinggalan zaman, apalagi kalau risikonya adalah kesehatan kulit dan tubuh kita sendiri,” sambungnya.
Manfaat kemajuan teknologi juga diakui Koko Kriuk, pemilik klinik Dermapro SF. Teknologi membantu klinik untuk lebih update. Dengan adanya alat-alat seperti Dema Reader maka jenis-jenis kulit, produk skincare serta perawatan apa yang tepat bisa dimaksimalkan. Situasinya bebeda dengan beberapa tahun lalu saat orang masih bergantung dengan visual mata ahli kecantikan atau dokter.
Mengikuti Perkembangan Teknologi
“Tentunya banyak treatment terbaru dan sekarang banyak treatment yang akhirnya lebih fokus terhadap permasalahan kulit yang ada, Misalnya, dulu flek dan jearawat hampir sama tapi sekarang kemajuan teknologi mempengaruhi flek sendiri jerawatpun fokusnya sendiri , sudah tidak digabung,” ungkap Koko lewat pesan pada Liputan6.com, Jumat, 30 Juni 2023.
Sebagai pelaku di bidang kecantikan, tentunya harus mengikuti perkembangan teknologi. Alasan utamanya, karena bahan baku di dunia pun semakin upgrade, jadi semakin mutakhir, meskipun yang lama sudah semakin banyak jurnal atau penelitianya.
“Lebih lanjut lagi, bahan terbaru dan teknologi terbaru tentunya membuat kita mengikuti perubahan dan pergerakan bumi, artinya iklim yang berubah, makanan dan lain-lain, berpengaruh terhadap segala jenis kondisi kulit,” jelas Koko. Ia pun mengakui permasalahan kulitpun sekarang semakin bertmbah dengan adanya masalah-masalah tersebut yang lebih kompleks.
“Dulu orang hanya mengenal jerawat , flek , dan kerutan. Nah, sekarang makin banyak masalah kondisi kulit seperti super dry, dermatitis, sensitif skin, rosaea, dan masih banyak lagi. Jadi update dan mengikuti jaman di bidang kecantikan itu penting,” tutup Koko.