Beberapa Manfaat Sayuran Brokoli untuk Kesehatan, Kaya Gizi untuk Ibu Hamil – Brokoli merupakan sayuran hijau yang menyerupai rambut kribo ini punya banyak khasiat, lho.
Manfaat brokoli juga sangat melimpah untuk kesehatan tubuh kita. Apa saja manfaatnya ? Yuk jika anda penasaran simak artikel ini sampai selesai ya bunda.
Selain dikonsumsi sebagai menu utama, sayuran berjenis kubis-kubisan ini juga bisa dijadikan camilan sehat dengan cara direbus ataupun diolah menjadi lainnya.
Yuk, langsung kita intip berbagai manfaat brokoli dan kandungan gizi di dalamnya!
Kandungan Gizi Brokoli
Secara keseluruhan, brokoli mengandung kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan.
Ini karena kaya akan beragam vitamin, mineral, serat, dan senyawa bioaktif lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh.
Mengutip Nutrition Data Self, dalam satu cangkir atau 91 gram bungkus brokoli mentah mengandung:
- Karbohidrat: 6 gram
- Protein: 2,6 gram
- Lemak: 0,3 gram
- Serat: 2,4 gram
- Vitamin C: 135% dari RDI
- Vitamin A: 11% dari RDI
- Vitamin K: 116% dari RDI
- Vitamin B9 (Folat): 14% dari RDI
- Kalium: 8% dari RDI
- Fosfor: 6% dari RDI
- Selenium: 3% dari RDI
Brokoli dapat dimakan dengan cara dimasak atau mentah.
Keduanya sangat sehat, tetapi memberikan profil nutrisi yang berbeda.
Namun, baik dimakan mentah atau dimasak, brokoli adalah sumber vitamin C yang baik bagi tubuh.
Beberapa Manfaat Sayuran Brokoli untuk Kesehatan, Kaya Gizi untuk Ibu Hamil
Setelah mengetahui kandungan gizi luar biasa dari brokoli, berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan.
Perlu mengonsumsi dengan rutin agar bisa merasakan manfaat brokoli ini, ya, Moms.
1. Bantu Mengurangi Peradangan
Brokoli mengandung berbagai senyawa bioaktif yang telah terbukti mengurangi peradangan pada jaringan tubuh.
Beberapa senyawa ini bekerja secara optimal untuk melawan peradangan yang terjadi pada tubuh, seperti flu atau pilek.
Kaempferol, zat aktif flavonoid dalam brokoli, menunjukkan peran antiradang yang kuat pada penelitian pada hewan, mengutip studi di jurnal Public Library of Sciences.
Artinya, manfaat brokoli ini merupakan kabar baik yang bisa berpeluang sama untuk manusia nantinya.
2. Mencegah Sel Kanker
Sayuran hijau seperti brokoli, dapat mengurangi kerusakan sel yang disebabkan oleh penyakit kronis tertentu.
Beberapa penelitian kecil telah menunjukkan bahwa makan brokoli dapat melindungi terhadap jenis kanker.
Melansir studi di jurnal The Breast, manfaat brokoli ini baik untuk mencegah kanker payudara.
Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang wanita.
Kasusnya di Indonesia cukup banyak ditemukan, Moms.
3. Mendukung Kesehatan Jantung
Tak hanya itu, manfaat sayuran hijau ini juga baik untuk fungsi jantung secara menyeluruh.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa brokoli dapat mendukung kesehatan jantung dalam berbagai cara.
Peningkatan kadar kolesterol LDL dan trigliserida ‘jahat’ diketahui sebagai faktor risiko utama penyakit jantung.
Brokoli cukup berperan dalam mencegah serangan dan penyakit jantung lainnya.
Studi dalam Diabetes Research and Clinical Practice melihat brokoli secara signifikan mengurangi trigliserida dan kolesterol LDL ‘jahat’.
Ini pun juga dibarengi dengan peningkatan kadar kolesterol baik dalam darah.
4. Memperlambat Penurunan Mental
Manfaat sayuran brokoli juga bisa dirasakan bagi kesehatan otak.
Diyakini, khasiatnya bisa memperlambat penurunan mental dan mendukung fungsi otak dan jaringan saraf yang sehat.
Penelitian di jurnal Neurology pada 960 orang dewasa yang lebih tua, mengungkapkan bahwa 1 porsi per hari konsumsi sayuran hijau, bisa melawan pikun terkait dengan penuaan.
Adapun ini juga sama khasiatnya jika dikonsumsi orang dewasa.
5. Mengurangi Peradangan Otak
Dalam beberapa penelitian, tikus yang diobati dengan sulforaphane menunjukkan pemulihan jaringan otak yang signifikan.
Kandungan ini diketahui ada dalam sayuran brokoli.
Manfaat brokoli ini bisa mengurangi peradangan saraf setelah cedera otak atau karena paparan racun.
Penelitian lanjutan diperlukan untuk melihat fungsinya pada manusia ya, Moms.
6. Perlambat Proses Penuaan
Proses penuaan sebagian besar disebabkan oleh stres oksidatif dan penurunan fungsi metabolisme.
Meskipun penuaan adalah proses alami yang tidak dapat dihindari, kualitas makanan dianggap paling berperan dalam mengurangi gejala ini.
Penelitian menunjukkan bahwa sulforaphane, senyawa bioaktif utama dalam brokoli cukup berkhasiat, lho!
Menurut studi di Journal of Experimental Biology, kandungan antioksidan yang tinggi menutrisi kulit dan mencegah penuaan dini.
7. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh manusia adalah hal yang kompleks dan membutuhkan banyak nutrisi untuk berfungsi dengan baik.
Vitamin C bisa dibilang nutrisi yang paling penting untuk fungsi kekebalan tubuh.
Biasanya, vitamin C dikaitkan dengan jeruk tetapi kandungan brokoli juga tidak kalah baik.
Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C berperan baik dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit.
Asupan harian 100–200 mg vitamin C cukup untuk mencegah infeksi tertentu, mengutip jurnal Nutrient.
8. Mendukung Kesehatan Gigi dan Mulut
Brokoli adalah sumber vitamin C dan kalsium yang baik.
Kedua nutrisi ini terkait dengan penurunan risiko penyakit mulut dan gigi.
Kaempferol, senyawa flavonoid yang ditemukan dalam brokoli, mungkin juga berperan dalam mencegah periodontitis.
9. Mempromosikan Tulang dan Sendi yang Sehat
Banyak nutrisi yang ditemukan dalam brokoli, diketahui mendukung kesehatan tulang dan gigi.
Manfaat brokoli ini dapat mencegah gangguan terkait tulang.
Brokoli adalah sumber vitamin K dan kalsium yang baik. Kedua nutrisi penting ini untuk menjaga tulang kuat dan sehat.
Studi dalam Journal of Cellular Physiology juga menunjukkan, sulforaphane juga dapat mencegah osteoartritis.
Di samping itu, kandungan fosfor, seng dan vitamin A dan C, yang juga diperlukan untuk kesehatan.