Makanan Kuliner Khas Papua Unik Dan Lezat – Indonesia sudah tidak perlu di ragukan lagi untuk wisata kulinernya. Karena memang negara ini memiliki sejuta resep dengan masakan yang unik dan lezat.
Namun pernahkah kalian mencoba kuliner di salah satu makanan khas timur Indonesia ? Yah papua dengan beberapa menu sajian yang istimewah, lezat ternyata menjadi daya tarik tersendiri. Di masakan yang di sajikan juga sangat unik dan bisa sobat coba.
Makanan Kuliner Khas Papua Unik Dan Lezat
Mungkin sobat sudah pernah dengan dengan salah xsatu makanan khas papua yakni Papeda. Namun ada lagi jenis makanan lainnya yang dapat sobat makan seperti yang sudah kami rangkum di artikel kali ini :
Sate Ulat Sagu
Sesuai dengan namanya, bahan utama satenya adalah ulat sagu. Bagi masyarakat Papua, ulat sagu mempunyai kadar kolesterol rendah dan dipercaya mampu meningkatkan energi karena mengandung protein tinggi dan kandungan baik lainnya.
Sebagian masyarakat Papua mengonsumsi ulat sagu secara mentah-mentah dengan mengambil langsung dari pohonnya dalam keadaan masih hidup. Selain itu, ulat sagu juga biasa dikonsumsi oleh masyarakat Papua dengan dimasak terlebih dahulu seperti digoreng, dibuat tumis, dijadikan sate, dan dibuat sayur.
Cacing Laut
Masyarakat Papua meyakini bahwa cacing laut mengandung nutrisi yang mampu meningkatkan vitalitas dan stamina untuk pria. Jenis cacing laut yang biasa dikonsumsi adalah jenis insonem yang berukuran lebih panjang dari cacing tanah yakni sekitar 30 cm.
Sebelum dimasak, cacing ini biasanya diolah terlebih dahulu dengan cara diasap atau diasar supaya kandungan air dan pasir di dalamnya hilang. Cacing yang sudah diasap atau diasar kemudian dimasak sesuai selera seperti dimasak balado, rica-rica pedas, dan lain sebagainya.
Cacing Tambelo
Berbeda dengan cacing laut, cacing tambelo ini berwarna putih, bertaring, berlendir, lembek, dan bentuknya tebal serta memanjang. Masyarakat Papua percaya bahwa cacing tambelo mempunyai banyak khasiat untuk tubuh.
Makanan ini merupakan cemilan lezat bagi masyarakat Suku Kamoro yang tinggal di kawasan Timika maupun Suku Agats yang tinggal di bagian selatan Papua. Masyarakat Papua dari kedua suku tersebut sering memberikan hidangan makanan ini kepada para wisatawan yang datang berkunjung.
Udang Selingkuh
Dinamakan udang selingkuh karena tubuhnya seperti udang namun capitnya besar seperti kepiting. Udang jenis ini merupakan spesies yang berbeda dengan udang biasanya karena mempunyai daging yang berserat, sedikit lembut, dan rasanya sedikit manis mirip lobster.
Biasanya masakan udang selingkuh disajikan bersama dengan bunga pepaya atau tumis kangkung sehingga perpaduan rasanya semakin menggugah selera.
Ikan Bungkus
Makanan khas Papua satu ini sangat mirip dengan pepes ikan. Ikan bungkus khas Papua ini menggunakan ikan laut sebagai bahan utamanya. Ikan bungkus khas Papua dibungkus dengan daun talas, sedangkan pepes ikan dibungkus dengan daun pisang.
Bumbu yang digunakan untuk mengolah ikan bungkus dan pepes ikan juga berbeda. Ikan bungkus terkenal dengan aroma wangi karena masyarakat Papua menambahkan daun salam supaya campuran bumbunya menjadi lebih wangi dan meresap ke dalam daging ikan.
Ikan Bakar Manokwari
Penamaan makanan ini diambil dari nama ibu kota Provinsi Papua Barat, Manokwari, dengan bahan utamanya berupa ikan tongkol. Ikan Bakar Manokwari ini memiliki perbedaan dalam hal citarasa yang pedas dan bumbu yang khas.
Bumbu Ikan Bakar Manokwari menggunakan gilingan rempah yang kasar dan dilumuri perasan jeruk nipis sebelum dibakar. Selain itu, penyajian makanan ini dilengkapi dengan sambal khas yang tidak akan ditemukan di daerah lainnya karena cabainya berasal dari Papua.
Ikan Bakar Colo
Makanan khas Papua ini merupakan makanan favorit suku Kamoro. Ikan yang digunakan berupa ikan kue, bawal, hingga tongkol namun yang paling utama adalah ikan dabu-dabu. Dinamakan ikan bakar colo karena penyajian kuliner ini dilengkapi dengan sambal colo yang ditaburkan di atas ikan.
Sambal colo sendiri memberikan sensasi pedas yang berasal dari perpaduan antara campuran bawang merah, cabe rawit, tomat muda dan perasan jeruk nipis sehingga makanan ini sungguh menggugah selera bagi pecinta makanan pedas.
Bandeng Kuah Kuning
Bahan utama kuliner ini adalah ikan bandeng. Bumbu yang digunakan merupakan buatan masyarakat Papua sendiri. Penyajiannya biasanya dengan bandeng yang dipotong beberapa bagian dengan rendaman kuah kuning yang khas.
Rendaman kuah kuningnya dibuat dari racikan bumbu dan kunyit, cabai merah, bawang merah dan bahan lainnya. Agar rasanya semakin sedap, biasanya bandeng kuah kuning disajikan dengan campuran tomat yang diiris tebal.
Mujair Rica-Rica
Makanan khas Papua dengan sensasi pedas lainnya adalah Mujair Rica-Rica. Bahan utama makanan ini adalah ikan mujair. Makanan ini cukup unik, yang mana ikannya dibakar terlebih dahulu dengan dilumuri perasan air jeruk nipis dan garam kemudian dibakar di atas bara sampai matang.