Lima Fakta Menarik Stadion Final Piala Dunia 2022, Punya Teknologi Modern dan Ramah Lingkungan

Lima Fakta Menarik Stadion Final Piala Dunia 2022, Punya Teknologi Modern dan Ramah Lingkungan – Partai Final Piala Dunia 2022 sudah di depan mata. Laga pamungkasi pesta sepakbola dunia akan mempertemukan Argentina kontra Prancis pada hari Minggu (18/12/2022) di stadion mewah nan megah,

Lusail Iconic Stadoim adalah satu dari stadion yang digunakan di Piala Dunia 2022 Qatar dan merupakan stadion terbesar yang digunakan dikompetisi ini.

Berlokasi di Utara kota Doha, Lusail Iconic Stadium selesai dibangun pada 22 November 2021 silam, dan pertama kali digunakan dikompetisi tersebut memang bertujuan sebagai uji coba stadion untuk persiapan Piala Dunia 2022 Qatar.

Dalam kompetisi Piala Dunia 2022, Lusail Iconic. Stadium menjadi tempat untuk 10 pertandingan, salah satunya adalah Final Piala Dunia 2022 Qatar nanti yang akan mempertemukan Argentina dan Prancis. Berikut empat fakta menarik mengenai Lusail Iconic Stadium seperti dilansir dari berbagai sumber :

Konstruksi dan Arsitektur Tradisional yang Modern

Perencanaan Lusail Iconic Stadium dimulai pada tahun 2014, direncanakan secara kolaboratif oleh perusahaan konstruksi HBK dan Perusahaan Konstruksi dari China yakni ‘China Railway Construction Corporation.

Dikutip dari Wikipedia, proses konstruksinya sendiri dimulai pada tahun 2017 dan rampung pada tahun 2021. Arsitektur Stadion cukup unik namun terlihat sangat megah dan indah. Bentuk dari Stadion tersebut seperti mangkuk atau lampion khas Arab. Dikutip dari Sportstars.id, Arsitektur asal Inggris yakni Foster and Partners adalah orang di belakang desain Lusail Iconic Stadium tersebut.

Dipercaya Menggelar Partai Puncak

Lusail Iconic Stadium menjadi rumah bagi 10 pertandingan Piala Dunia 2022, dimana salah satunya adalah laga Final yang akan diselenggarakan pada Minggu (18/12/2022) nanti.

Dikutip dari Goal.com, stadion ini menjadi tempat bagi enam pertandingan fase grup, salah satunya adalah laga Argentina kontra Arab Saudi yang merupakan laga pertama yang digelar di Lusail Iconic Stadium dalam turnamen Piala Dunia.

Stadion ‘Hijau’ yang Ramah Lingkungan

Stadion ini dibangun dengan tujuan memanfaatkan sumber daya keberlanjutan serta ramah lingkungan dengan teknologi tinggi. Salah satunya adalah sistem daur ulang air mereka yang optimal. Dari catatan Qatar2022.qa, efisiensi daur ulang air di Lusail Iconic Stadium dinilai 40% lebih efektif dibandingkan dengan beberapa projek yang sama, di mana hasil daur ulang air tersebut digunakan untuk irigasi tanaman di area stadion.

Selain itu, atap stadion juga dibuat dari bahan Polytetrafluoroethylene yang dapat mengantisipasi udara panas dan debu tanpa harus mengurangi cahaya yang masuk. Teknologi tersebut juga berperan dalam teknologi pendingin udara di dalam stadion agar lebih optimal.

Dekat dengan Fasilitas Kendaraan Umum

Lusail Iconic Stadium juga dikatakan mudah diakses oleh para penggemar sepak bola yang ingin menonton tim kesayangan mereka yang berlaga secara langsung. Dikutip dari Goal.com, stadion ini berlokasi 15 km di Utara Doha, penggemar dapat menggunakan Doha Metro dan turun di stasiun Lusail QNB.

Selain itu terdapat beberapa cara lain untuk datang ke stadion ini, salah satunya adalah menggunakan Al Khor Expressway. Perlu diingat bahwa transportasi publik di Doha saat ini gratis untuk pemilik Hayya Card di sepanjang Piala Dunia 2022.

Mengedepankan Pembangunan Berkelanjutan

Saat ini, Lusail Iconic Stadium adalah stadion terbesar di Qatar dengan kapasitas total mencapai sekitar 88.000 orang. Namun di masa yang akan datang ketika Piala Dunia 2022 selesai bergulir, stadion ini akan dibongkar sebagian.

Ini dikarenakan pemerintah Qatar menetapkan peraturan pembangunan berkelanjutan, di mana mereka menginginkan efisiensi pemanfaatan lahan untuk fasilitas umum bagi masyarakatnya. Salah satunya adalah menghilangkan 50% kapasitas stadion untuk fasilitas umum.

Dilasir dari fifa.com, nantinya, kapasitas yang dikurangi tersebut akan diganti dengan fasilitas umum seperti toko, fasilitas olah raga dan kesehatan, sekolah, kafe, dan fasilitas umum lainnya.

Final Piala Dunia 2022 sudah dekat, tim pertama yang masuk dalam final yakni Argentina yang lolos terlebih dahulu usai menang 3-0 atas Kroasia. Lalu tim kedua yang dipastikan masuk ke final yaitu Prancis usai mengalahkan Maroko pada laga semifinal, Kamis (15/12/20222). Prancis mengakhiri kiprah wakil Afrika ini dengan kemenangan 2-0.

Melansir laman resmi FIFA World Cup Qatar 2022, Argentina dipastikan bertemu Prancis di final Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Lusail Iconic Stadium, pada Minggu, 18 Desember 2022.

Lusail Iconic Stadium ini akan menjadi tempat berlangsungnya laga terakhir di Piala Dunia 2022. Ada beberapa alasan stadion ini dipilih menjadi tempat berlangsungnya final Piala Dunia 2022 mulai dari akses di tengah kota, arsitekturnya yang menawan, bahkan kapasitasnya sangat besar yang mampu menampung banyak penonton.

Menurut FIFA, stadion ini menulis halaman baru dalam kisah Qatar, sekaligus memberi penghormatan kepada sejarah yang kaya dari negara dan wilayah tersebut.

Rupanya ada beberapa fakta menarik tentang Lusail Iconic Stadium. Berikut 8 fakta tentang Lusail Iconic Stadium, mengutip dari FIFA World Cup Qatar 2022 dan tfcstadiums, Kamis (15/12/2022).

1. Modern Namun Bersejarah

Sangat futuristik, desain Lusail terinspirasi oleh interaksi cahaya dan bayangan yang menjadi ciri khas lentera fanar. Bentuk dan fasad stadion menggemakan motif dekoratif yang rumit dan karakteristik lainnya yang menjadi ciri khas zaman keemasan seni dan keahlian di dunia Arab dan Islam.

2. Pertama Kali Dibuka

Stadion Lusail Qatar dibuka pada 22 November 2021. Konstruksinya dimulai pada tahun 2017 dan rencana pertama kali disusun pada tahun 2014 ketika Qatar pertama kali mendapatkan tawaran jadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

3. Menampung Banyak Orang dan Cocok Untuk Final

Stadion Lusail menjadi tuan rumah sepuluh pertandingan selama Piala Dunia 2022 yang lebih banyak dari venue Qatar 2022 lainnya. Selain enam pertandingan penyisihan grup, Lusail menjadi tuan rumah pertandingan sistem gugur di babak 16 besar, perempat final, semi final dan final. Lusail memiliki kapasitas 80.000 penonton. Stadion ini juga akan menjadi tempat turnamen terbesar untuk Piala Dunia 2022.

4. Biaya

Biaya pembangunan stadion ini kira-kira 767 juta USD atau setara dengan hampir Rp 12 triliun. Ini juga merupakan biaya kasar dari berapa banyak Stadion Wembley ketika dibangun pada tahun 2007.

5. Pusat Komunitas

Stadion dan kawasan di sekitarnya dilengkapi dengan sejumlah fasilitas sipil, termasuk perumahan, pertokoan, gerai makanan dan minuman, klinik kesehatan dan sekolah. Setelah Piala Dunia, tingkat atas modular akan digunakan kembali, dengan kursi-kursi yang disumbangkan ke komunitas yang tidak memiliki infrastruktur olahraga.

6. Konstruksi

Stadion ini dirancang oleh dua firma arsitektur terkenal, Foster and Partners dan Populous. Stadion ini dibangun oleh perusahaan konstruksi HBK Contracting dan China Railway Construction Corporation.

Upaya besar telah dilakukan oleh manajemen untuk melestarikan sumber daya saat dan setelah konstruksi. Mulai dari mendaur ulang limbah, air, dan sumber daya alam lainnya hingga mencatat penggunaan jangka panjang setiap material.

7. Stadion Hijau di Kota Hijau

Pembangunan Stadion Lusail menggunakan praktik bangunan berkelanjutan dan langkah-langkah daur ulang air limbah. Lokasi ini menghemat 40% lebih banyak air daripada pembangunan stadion konvensional, dengan air daur ulang yang digunakan untuk mengairi tanaman di sekitar lokasi.

Stadion Lusail terbuat dari bahan canggih yang disebut Polytetrafluoroethylene (PTFE), atapnya melindungi stadion dari angin hangat, mencegah debu dan memungkinkan masuknya cahaya yang cukup bagi lapangan untuk tumbuh, sekaligus memberikan keteduhan untuk mengurangi beban pada teknologi pendinginan stadion.

Praktik-praktik bangunan berkelanjutan ini membuat Stadion Lusail menerima peringkat bintang lima untuk Desain dan Bangunan serta Konstruksi di bawah Sistem Penilaian Keberlanjutan Global.

8. Dekat dengan Transportasi Publik

Stadion Lusail berada di tengah kota dan sangat mudah diakses. Terutama bagi pengunjung yang memegang Hayya Card akan dapat menggunakan sistem transportasi umum Qatar yang canggih secara gratis mulai 11 November hingga 23 Desember 2022.

Penggemar akan dapat mengakses stadion dengan menggunakan Doha Metro dan tiba di Stasiun Lusail QNB, yang berada di Jalur Merah dan tidak jauh dari tempat tersebut.

Pengemudi akan dapat mengakses stadion dari Al Khor Expressway. Akan ada sejumlah fasilitas park and ride di dekat stadion. Setelah tahun 2022, orang-orang akan dapat mencapai fasilitas ini dengan menggunakan Lusail Light Rail Tram.

Scroll to Top