Lewat Teknologi Modern, Buah Mahkota Dewa Jadi Obat Sakit Kepala – Siapa sangka, buah mahkota dewa ampuh mangatasi sakit kepala. Melihat potensi tersebut sebuah perusahaan farmasi meluncurkan obat sakit kepala herbal pertama di Indonesia berbahan buah mahkota dewa.
Sebelum menjadi obat, PT Dexa Medica sudah melakukan penelitian berteknologi modern tentang manfaat mahkota dewa. Penelititan khasiat ini menggunakan metode pendekatan Tandem Chemistry Expression Bioassa System (TCEBS). Yakni metode kombinasi teknik kimia, biokimia, serta farmakologi modern seperti disampaikan Executive Direkctor Dexa Laboratories of Biomelecular Sciences Raymond Tjandrawinata.
Guna menemukan ekstraksi yang tepat dari mahkota dewa, perusahaan ini memanfaatkan teknologi Advance Fractionation Technology (AFT),” Bioactive di sela sela peluncuran HerbalPain seperti mengutip rilis ditulis selasa (2/10/2017).
Perusahaan ini mengkaim, obat sakit kepala herbal pertama ini tidak memiliki efek samping. Tidak ada kandungan kafein sehingga orang yang mengonsumsi jantungnya tidak berdebar seperti disampaikan General Manager Consumer Health Dexa PT Dexa Medica, Andrew Sulistya di kesempatan yang sama.
Selain Indonesia, perusahaan ini bakal menjual produknya ke Singapura. Dexa yakin obat herbal yang diproduksi dengan teknologi modern dan tampilan modern bakal diminati masyarakat luar negeri.
Mahkota dewa, tanaman asli Indonesia yang hanya dijumpai di tanah Papua, disebut bermanfaat untuk obat sakit kepala.
Mahkota dewa memang terkenal dengan ragam khasiatnya bagi kesehatan. Selama ini tanaman mahkota dewa dijual dalam bentuk obat herbal yang sudah dikeringkan dan diminum dalam bentuk air rebusan.
Namun melalui riset yang dilakukan Dexa Laboratories of Biomoleculae Sciences dari PT Dexa Medica, mahkota dewa diracik sebagai obat sakit kepala herbal yang bisa langsung dikonsumsi.
Disampaikan Leader Dharma Dexa, Gloria S. Haslim, tanaman mahkota dewa memiliki sifat anti inflamasi. Melalui riset yang dilakukan para ilmuwan Dexa, tanaman ini menyimpan manfaat sebagai obat sakit kepala.
Tapi tidak seluruh buahnya bisa diambil hanya sebagian kecil. Kita gunakan teknologi Advance Fractionation Technology (AFT) sehingga membuat mahkota dewa mengalami proses ekstraktsi bertingkat untuk menemukan fraksi spesifik yang tepat dalam mengobati penyakit sakit kepala,” ujar Gloria ketika ditemui di Kidzania Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Andrew Sulistya, Direktur Consumer Health Dexa Medica mengatakan bahwa Dexa memang memiliki laboratorium yang dikhususkan untuk menciptakan obat herbal dari tanaman asli Indonesia. Selain mahkota dewa, pihaknya juga telah mengolah tanaman lain seperti jahe, jintan hitam hingga daun saga sebagai obat-obatan herbal yang bisa langsung dikonsumsi.
Jahe misalnya ada banyak molekul dan komponen, kami dari farmasi bisa memecah molekul apa saja yang berkhasiat untuk mengatasi batuk. Jadi tidak semua molekul dipakai, bagian tertentu saja,” tambah Andrew.
Andrew mengatakan bahwa keseriusan PT Dexa Medica untuk fokus mengembangkan obat-obatan herbal dibuktikan dengan sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tak hanya untuk memproduksi jamu tapi juga obat herbal.
“Obat bebas kita bermain herbal semua. Jadi dari BPOM kita punya sertifikasi tidak hanya jamu tapi obat herbal. Ini menunjukkan keseriusan Dexa melahirkan obat herbal kedepannya,” tambah dia.
Meski menjual obat herbal, Dexa, kata Andrew tetap memperhatikan keamanan dan khasiat dari obat yang diproduksi karena telah melalui serangkaian riset klinis. Ia pun berharap masyarakat semakin percaya untuk mengonsumsi obat-obatan herbal yang telah teruji secara klinis.
Canggih juga ya teknologi sekarang ini.. Bagaimana menurut anda? Berikan komentar anda agar mendapatkan cerita cerita mearik lagi dari saya.. Terimakasih banyak Guys..