Ketahui 9 Penyebab Gusi Berdarah Dan Cara Mengatasinya – Siapa yang tidak pernah mengalami gusi berdarah? Gusi berdarah meruapakan salah satu penyebab dari menyikat gigi terlalu kerasa, gangguan hormon kurangnya mengonsumsi makanan maupun minuman yang memiliki vitamin C. Untuk menjaga dan juga merawat gusi agar tidak berdarah sangatlah mudah sekali.
Perawatan yang kurang tepat terhadap gigi dapat memicu masalah seperti halnya gusi berdarah. Meski sering kali tidak berbahaya, namun ada baiknya Anda memahami apa penyebab gusi berdarah dan bagaimana cara mengatasinya. Berikut salah satu dari beberapa cara yang wajib anda ketahui untuk merawat gusi agar tidak berdarah sebagai berikut :
Penyebab Gusi Berdarah dan Cara Mengatasinya
Gusi berdarah dapat dipicu oleh beberapa faktor, mulai dari menyikat gigi terlalu keras hingga masalah kesehatan tertentu. Berikut masing-masing penjelasannya.
1. Menyikat Gigi Terlalu Keras
Kebiasaan menyikat gigi terlalu keras tidak akan membuat gigi menjadi lebih bersih. Justru hal ini lah yang menjadi penyebab gusi berdarah.
Gusi adalah jaringan yang lunak dan tipis, sehingga jika terkena benturan atau gesekan terlalu keras, gusi kerap berdarah. Apabila ingin menghilangkan kotoran atau plak gigi secara optimal, cukup terapkan cara menyikat gigi dengan benar. Pilih juga sikat gigi yang lembut supaya tidak melukai gusi.
2. Jarang Menyikat Gigi
Jika Anda tidak terbiasa menyikat gigi secara rutin, seiring berjalannya waktu lapisan plak akan terbentuk dan menutupi permukaan gigi yang kemudian mengeras sehingga menimbulkan karang gigi. Adanya karang gigi dapat meningkatkan risiko mengalami peradangan pada gusi. Peradangan ini dapat membuat gusi menjadi bengkak dan mudah berdarah.
Untuk itu, cara mengatasi gusi berdarah dapat dilakukan dengan menyikat gigi secara rutin setidaknya dua kali sehari. Lakukan aktivitas ini dengan benar setidaknya selama dua menit. Selain itu, diperlukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6 bulan untuk menghindari akumulasi plak penyebab karang gigi.
3. Kebiasaan Merokok
Rokok memiliki kandungan bahan kimia dan racun yang berbahaya, di mana kandungan tersebut dapat memicu pertumbuhan bakteri jahat di dalam mulut. Akibatnya, gusi rentan mengalami infeksi, peradangan, pembengkakan, dan berdarah.
Berkaca dari hal tersebut, maka menghentikan kebiasaan merokok adalah salah satu langkah efektif dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi, termasuk menghindari penyebab gusi berdarah.
4. Gingivitis
Gingivitis adalah kondisi peradangan gusi yang dapat menjadi penyebab gusi berdarah. Gingivitis atau radang gusi sendiri diakibatkan oleh plak yang menumpuk dan mengeras seiring waktu, sehingga berubah menjadi karang gigi.
Gingivitis berpotensi tinggi memicu peradangan pada gusi akibat karang gigi, sehingga menyebabkan jaringan di sekitar gusi rentan mengalami perdarahan. Untuk mengatasinya, Anda bisa membersihkan karang gigi dengan berkunjung ke dokter gigi.
5. Periodontitis
Selain gingivitis, periodontitis juga menjadi masalah gigi penyebab gusi berdarah. Periodontitis adalah infeksi serius yang berpotensi merusak jaringan gusi dan tulang penyangga gigi. Selain sering menyebabkan gusi berdarah, periodontitis juga dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan lain seperti penyakit jantung dan stroke.
6. Perubahan Hormon
Perubahan hormon estrogen dan progesteron selama masa puber, menstruasi, atau kehamilan dapat meningkatkan aliran darah ke gusi. Akibatnya, gusi menjadi rentan berdarah. Perubahan hormon, khususnya selama masa kehamilan, dapat melemahkan sistem imun. Hasilnya, ibu hamil dapat mengalami sakit gigi dan infeksi pada gusi. Ada dugaan bahwa risiko ini meningkat di usia kehamilan trimester pertama.
7. Diabetes
Penyakit diabetes berpotensi menjadi salah satu alasan kenapa gusi berdarah. Bahkan, gusi yang sering berdarah sering kali diwaspadai sebagai gejala diabetes.
Hal ini disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi sehingga menyebabkan sistem imun sulit untuk melawan bakteri dalam mulut. Akibatnya, bakteri di dalam plak gigi lebih mudah menimbulkan infeksi dan peradangan gusi yang berisiko membuat gusi berdarah.
8. Gangguan Pembekuan Darah
Memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan masalah pembekuan darah dapat meningkatkan risiko gusi berdarah. Bahkan, goresan kecil saja dapat mengakibatkan perdarahan. Beberapa penyakit gangguan pembekuan darah antara lain:
- Hemofilia
- Trombositopenia
- Kanker darah (leukemia)
9. Kekurangan Vitamin C dan K
Manfaat vitamin C salah satunya adalah mempercepat proses penyembuhan luka. Sementara itu, vitamin K berperan dalam membantu proses pembekuan darah. Apabila asupan kedua vitamin tersebut tidak terpenuhi, maka gusi pun akan lebih mudah berdarah.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C dan K dalam tubuh, Anda dapat memperbanyak konsumsi makanan seperti jeruk, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
Setelah membaca informasi di atas, tentu Anda juga semakin memahami bahwa sebagian besar penyebab gusi berdarah berasal dari faktor kebersihan gigi dan mulut.. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan gigi, termasuk mencegah gusi berdarah, Anda disarankan melakukan pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali.