Kesal dengan Orang yang Merekam Video saat Konser, Desainer IT Ini Kepikiran Buat Fitur Kamera Mati Otomatis – Salah satu pemandangan yang kerap kita saksikan saat menonton konser adalah para penonton yang mengangkat handphone mereka untuk merekam konsen tersebut. Memang hal ini tidak terlepas dari fenomena Fear of Missing Out (FOMO) yang kerap terjadi di Media Sosial.
Mungkin kita sudah banyak melihat, banyak orang berbondong bondong menonton konser padahal belum tentu tertarik dengan musik yang tersaji. Tidak heran pada akhirnya mereka lalu merekam dengan ponsel ketimbang menikmati jalannya konser musik.
Nah, karena kesel dengan kelakuan ini Soren Iverson desainer produk teknologi yang berbasis di Los Angeles, America Serikat, ingin membuat fitur kunci kamera otomatis. Lewat akun Twitter miliknya Soren Iverson mengajak pengikutnya berdiskusi mengenai fitur yang bisa membuat kamera tiba tiba terkunci jika terlalu lama merekam konser.
Ada ada saja ya padahal kan bagus kalau misalnya penonton bisa merekam video conser begitu lama dan pasti nya nanti akan di share ke sosial media.
iOS karena terkunci apabila kamu merekam tampilan konser terlalu lama,” tulis Soren Iverson sambil mengunggah gambar ide yang dia ajukan.
Dalam gambar itu terlihat sebuah ponsel iPhone dengan kamera yang tidak bisa lagi merekam tempilan konser. Dalam layar ponsel juga terlihat kotak informasi yang menyebutkan bahwa kamera untuk sementara dikunci. ” Anda telah merekam 32 menit tampilan konser. Sudahi saja dan nikmati konsernya,” tulis kotak informasi tersebut.
Gagasan yang diajukan Soren Iverson itu langsung disambut antusias oleh pengikutnya. Kebanyakan dari mereka sudah jengah dengan pemandangan konser musik yang didominasi oleh orang-orang yang merekam dengan ponsel ketimbang menikmati jalannya konser musik.
“Saya benar-benar menunggu fitur ini jadi kenyataan,” tulis Rob Hilier.
Respons yang positif itu justru membuat Soren Iverson semakin bersemanat. Dia yakin fitur kamera terkunci bukan satu-satunya cara agar menonton konser musik jadi lebih seru lagi seperti dulu saat ponsel belum ditemukan.
“Ikuti akun saya dan kita sama-sama temukan cara baru agar menonton konser jadi lebih menyenangkan,” terangnya.
Berdasarkan penelusuran MNC Portal Indonesia di Apple Support, iOS memang tidak membatasi durasi perekaman yang dilakukan kamera perangkat buatan mereka. Bahkan Apple pernah membuat sebuah film yang seluruhnya dilakukan dengan menggunakan kamera iPhone.
“iPhone terbaru bisa merekam video hingga 60 menit dengan kualitas 1080p HD tanpa jeda,” tulis Apple Support.
Nah semoga saja Apple bisa mempertimbangkan saran dari Soren Iverson agar semua orang jadi bisa dengan nyaman menonton konser.
SALAH Salah satu pemandangan yang sering kita lihat saat menonton sebuah konser adalah para penonton yang mengangkat ponselnya untuk merekam konser tersebut. Memang, hal ini tidak lepas dari fenomena Fear of Missing Out (FOMO) yang kerap terjadi di media sosial.
Mungkin sudah banyak kita lihat, banyak sekali orang yang berduyun-duyun untuk menonton konser padahal belum tentu tertarik dengan musik yang disajikan. Tak heran jika mereka akhirnya merekam dengan ponsel mereka alih-alih menikmati konser musik.
Nah, karena kesal dengan perilaku tersebut, Soren Iverson, seorang desainer produk teknologi yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat, ingin membuat fitur pengunci kamera otomatis. Melalui akun Twitternya, Soren Iverson mengajak para followersnya untuk membahas fitur yang bisa membuat kamera tiba-tiba terkunci jika terlalu lama merekam sebuah konser.
“Kamera iOS terkunci jika Anda merekam tampilan konser terlalu lama,” tulis Soren Iverson saat mengunggah gambar ide yang ia usulkan.
Gambar menunjukkan iPhone dengan kamera yang tidak bisa lagi merekam tampilan konser. Di layar ponsel juga terlihat kotak informasi yang menyatakan bahwa kamera terkunci sementara. “Anda telah merekam 32 menit tampilan konser. Selesaikan saja dan nikmati konsernya,” bunyi kotak informasi.
Ide yang dilontarkan Soren Iverson itu langsung disambut antusias oleh para pengikutnya. Sebagian besar dari mereka sudah muak dengan pemandangan konser musik yang didominasi oleh orang-orang yang merekam dengan ponselnya ketimbang menikmati konser musik.
“Saya benar-benar menunggu fitur ini menjadi kenyataan,” tulis Rob Hilier.
Padahal tidak ada ruginya kalau misalnya yang nonton konser tidak menikmati acara konser tersebut.. Padahal kalau tidak nonton dan hanya merekam itu penonton bisa membantu publish kan apa yang ada diatas panggung dan malah teknologi bikin sampai akan mati otomatis merekam dalam tempo yang sebentar.
Tidak usah takut akan tidak dinonton acara konsernya.. Tapi hanya mendukung yang ikut serta dalam konser itu.. Benar kan guys? Coba berikan komentar anda dibwah ini Biar saya akan mencari cerita cerita menarik lainnya.. Terimakasih atas komentar anda. sukses selalu untuk kita semuanya.. Thanks