Kebayang Gak, 6 Teknologi Mobil Canggih Ini Akan Ada di Masa Depan? – Seiring dengan perkembangan teknologi maka perkembangan otomotif juga semakin pesat. Apabil dunia sudah memasuki Revolusi Industri 4.0, yang mana semua sudah serba digital dan terintegrasi satu dengan lainnya. Khususnya soalnya teknologi dari kendaraan roda empat.
Para produsen mobil berlomba lomba berinovasi agar karyanya bisa diterima masyarakat, dan mampu memberikan pelayanan terbaik.
Dewasa ini, produsen mobil sudah meluncurkan mobil dengan tenaga listrik, bahkan sudah menerapkan sistem self driving. Namun pada beberapa tahun kedepan, mobil tersebut akan diserbu peminat.
1. Mobil massal
Mobil massal ini maksudnya siapapun mengendari mobil hanya dengan menggunakan aplikasi. Gampangnya itu sewa mobil kalau di Indonesia. Perusahaan seperti Uber dan Lyft sudah menerapkan sistem sewa mobil dengan aplikasi. Walau begitu, masih sedikit orang yang menggunakan fasilitas ini.
2. Mobil listrik
Mobil konvensional masih menggunakan mesin pembakaran internal dengan menggunakan minyak. Memang sekarang sudah banyak mobil hemat BBM dengan berbagai modifikasi. Mulai dari transmisi, radiator dan tangki gas selalu diperbaharui agar irit pembakaran.
Sayangnya mobil bakar tersebut mulai tergerus dengan hadirnya mobl listrik. CEO Tesla, Elon Musk sudah berinvestasi untuk teknologi ini. Karena di masa depan mobil listrik menjadi pilihan dikala minyak bumi akan habis seiring berjalannya waktu. Pengisian bahan bakar mobil listrik sendiri hanya perlu mencolokan kabel ke power yang tersedia. Sama halnya dengan mengecas smartphone.
Untuk saat ini mobil listrik masih sepi peminat. Namun ketika minyak bumi semakin sedikit, mobil listrik akan dicari. Karena sudah dilakukan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Mobil kemudi otomatis
Bayangkan jika ada mobil bisa beroperasi sendiri tanpa pegang kemudi, apakah itu mengerikan? Hal ini masih diperdebatkan karena sangkut pautnya dengan urusan etika dan hukum. Mobil tanpa kemudi adalah evolusi yang radikal dalam industri otomotif.
Permasalahan mobil tanpa kemudi saat ini adalah perangkat lunak yang belum sempurna. Google sudah berinvestasi untuk pembuatan mobil kemudi otomatis. Untuk saat ini, mobil kemudi otomatis masih perlu diregulasi kembali. Walau begitu, di masa depan mobil kemudi otomatis bisa menjadi alternatif untuk kehidupan sehari-hari.
4. Mobil terbang
Membayangkan mobil yang bisa terbang bagai di film-film? Tetapi kamu bisa menemukan mobil tersebut di dunia nyata. Pengembang kendaraan di negara-negara besar sedang berlomba-lomba membuat mobil terbang yang bisa dikomersilkan.
Terrafugia, perusahaan yang fokus di bidang transportasi berhasil membuat prototype mobil terbang bernama Transition. Transition dibuat untuk mencakup penerbangan yang sulit dilakukan pesawat komersil seperti nggak ada landasan udara dan medan yang sulit dijangkau.
Translition dirancang sebagai pesawat ringan yang mampu menampung 2 orang. Jangkauan terbangnya sampai 400 mil dan dapat beroperasi dengan bahan bakar mobil. Untuk melipat sayap membutuhkan waktu kurang dari satu menit, sehingga bisa masuk ke garasi mobil.
Kendaraan ini sudah diuji coba pada tahun 2013 dan akan meluncur ke pasaran pada tahun 2020. Untuk bisa mengendarai mobil terbang ini, harus memiliki syarat lisensi pilot minimal 20 jam. Karena untuk mengendarai mobil ini nggak harus sekolah pilot seperti pada umumnya.
5. Mobil yang terkoneksi dengan otak manusia
Tahun 2018 lalu, Nissan mengumumkan bahwa mereka membuat mobil yang terkoneksi dengan otak manusia. Nissan menamakan dengan Brain-to-Vehicle atau B2V. Teknologi ini memungkinkan sistem memperdiksi apa yang dilakukan oleh pengemudi, seperti menginjak gas, mengerem atau memutar kemudi.
Menurut wakil presiden eksekutif Nissan, Daniele Schillaci mengatakan bahwa Inovasi ini adalah sistem mengemudi dengan menafsirkan sinyal otak dari pengemudi untuk memberikan sensasi berkendara yang menarik dan menyenangkan.
Namun Nissan masih mengembangkan teknologi ini agar bisa melakukan evaluasi dan mendeteksi ketidaknyamanan pengemudi saat mengendarai mobil. Dengan begitu, diharapkan bisa mengubah gaya mengemudi nyaman.
6. Minibus dengan kecerdasan buatan
Volkswagen, perusahaan mobil asal Jerman menjalin kerja sama dengan NViDIA untuk menggabungkan minibus dengan kercerdasan buatan (AI). Fitur yang ditawarkan dari kolabosari ini adalah “Intelligent Co-Pilot” dengan menggunakan data sensor agar dapat mengemudi lebih aman dan nyaman. Volkswagen berencana untuk masuk ke tahap produksi pada tahun 2022.
NVIDIA menggunakan Nvidia Drive IX untuk membuat fitur AI itu sendiri. Program yang dibuat adalah membuka pintu dengan face recognition, menggunakan input gestur untuk kendali kokpit, pengenalan suara, pemantauan kondisi pengemudi dan alarm keselamatan agar pengemudi fokus kembali.
Tahun 2018 lalu, Nissan mengumumkan bahwa mereka membuat mobil yang terkoneksi dengan otak manusia. Nissan menamakan dengan Brain-to-Vehicle atau B2V. Teknologi ini memungkinkan sistem memperdiksi apa yang dilakukan oleh pengemudi, seperti menginjak gas, mengerem atau memutar kemudi.
Menurut wakil presiden eksekutif Nissan, Daniele Schillaci mengatakan bahwa Inovasi ini adalah sistem mengemudi dengan menafsirkan sinyal otak dari pengemudi untuk memberikan sensasi berkendara yang menarik dan menyenangkan.
Namun Nissan masih mengembangkan teknologi ini agar bisa melakukan evaluasi dan mendeteksi ketidaknyamanan pengemudi saat mengendarai mobil. Dengan begitu, diharapkan bisa mengubah gaya mengemudi nyaman.