Hati-Hati! Ini Penyebab Kepala Pusing Setelah Makan Daging

Hati-Hati! Ini Penyebab Kepala Pusing Setelah Makan DagingHati-Hati! Ini Penyebab Kepala Pusing Setelah Makan Daging Daging merah, seperti daging sapi dan daging kambing, diketahui mengandung protein yang tinggi sehingga baik dikonsumsi secukupnya untuk mengoptimalkan kerja daya tahan tubuh.

Namun, bagi sebagian individu, konsumsi daging merah ini justru dapat menimbulkan efek samping yang memengaruhi kondisi tubuh, seperti sakit kepala dan pusing. Sebetulnya, kenapa kepala pusing setelah makan daging?

Untuk mengetahuinya, mari simak ulasan mengenai berbagai penyebab kepala pusing setelah makan daging berikut ini.

Berbagai Penyebab Kepala Pusing setelah Makan Daging

Kepala pusing setelah makan daging merupakan salah satu kondisi yang cukup sering dialami oleh sebagian individu. Terdapat beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan seseorang mengeluhkan kepala pusing setelah makan daging, di antaranya yaitu alergi daging, keracunan daging, hingga efek samping tiramin. Berikut penjelasan lengkapnya. Kingpro88

Alergi daging

Sering pusing setelah makan daging bisa disebabkan karena Anda mengalami alergi terhadap daging. Ya! Jika biasanya makanan yang memicu alergi adalah susu, seafood, dan telur, beberapa orang ada yang justru alergi terhadap daging.

Berbagai makanan tersebut menyebabkan tubuh memproduksi histamin, yaitu zat dalam sistem imun yang berperan penting dalam mekanisme alergi.

Histamin akan menimbulkan reaksi imun yang berlebihan sehingga muncullah gejala berupa kulit gatal, mual, bersin-bersin, atau pusing.

Itu sebabnya untuk mengatasi ini, Anda bisa mengonsumsi antihistamin sebagai penawar pusing setelah makan daging kambing, sapi, dan sejenisnya.

Pada dasarnya, semua daging hewan ternak bisa saja memicu alergi pada orang yang sensitif. Sejauh ini, daging sapi merupakan salah satu bentuk dari alergi daging yang paling sering terjadi.

Keracunan makanan

Daging yang terkontaminasi berbagai bakteri, seperti Salmonella, E. coli, atau Listeria, bisa menyebabkan keracunan. Apalagi jika Anda tidak mengolah daging tersebut dengan cara yang tepat.

Ya, selain mengurangi kualitas gizi yang terkandung di dalamnya, daging yang tidak diolah dengan cara yang tepat juga dapat bisa menyebabkan keracunan makanan.

Keracunan makanan bisa terjadi beberapa jam atau beberapa hari setelah daging dikonsumsi. Gejalanya meliputi sakit perut, mual dan muntah, pusing dan diare.

Segera cari bantuan medis jika gejala yang Anda alami tidak kunjung membaik atau justru semakin memburuk.

Kelebihan zat besi

Daging merah merupakan salah satu sumber zat besi. Namun, mengonsumsi zat besi secara berlebihan, termasuk dari daging merah, dapat menyebabkan keracunan zat besi. Nah, sakit kepala atau pusing adalah salah satu masalah yang dapat dipicu oleh keracunan zat besi.

Kandungan tiramin

Tiramin merupakan salah satu senyawa alami yang terdapat pada tumbuhan dan hewan, termasuk pada daging merah. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung tiramin dapat memicu sakit kepala atau pusing.

Salah satu alasan mengapa tiramin bisa menyebabkan kepala pusing setelah makan daging kambing atau sapi adalah karena senyawa ini dapat menyebabkan pembuluh darah mengalami pelebaran dan penyempitan, khususnya jika Anda memiliki kondisi lainnya, seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.

Hipotensi ortostatik

Kebanyakan orang duduk saat makan dan segera berdiri setelah selesai makan. Sebagian orang dapat mengalami penurunan tekanan darah secara tiba-tiba saat berdiri.

Pada kasus ini, sebenarnya penyebab pusing bukan karena pada makanannya, tetapi perubahan mendadak dari posisi duduk ke berdiri yang disebut dengan hipotensi ortostatik.

Hipotensi postprandial

Kondisi lain yang dapat menyebabkan pusing setelah makan adalah mengalami hipotensi postprandial atau kondisi di mana tekanan darah turun secara tiba-tiba.

Menurut penelitian, orang dengan penyakit tekanan darah tinggi dapat lebih mungkin mengalami kondisi ini, karena hipertensi menyebabkan pengerasan dan penyumbatan di arteri.

Penyumbatan tersebut membuat darah lebih sulit untuk mengalir ke otak dan sistem pencernaan, sehingga dapat menyebabkan pusing.

Untuk mengatasinya, Anda bisa lebih banyak minum air sebelum makan dan lebih sering makan dalam porsi kecil akan bantu meminimalisir gejalanya.

Terlalu banyak makan daging

Daging merupakan sumber zat besi yang baik untuk tubuh. Salah satu fungsi zat besi yaitu untuk pembentukan sel darah merah yang sehat.

Namun, terlalu banyak makan daging juga berbahaya. Pasalnya, hal tersebut dapat menyebabkan keracunan zat besi.

Keracunan zat besi biasanya akan menimbulkan gejala dalam waktu enam jam setelah overdosis dan dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh yang berbeda.

Setelah makan daging sapi atau kambing, bisa muncul gejala seperti pusing,sakit kepala, mual, muntah, pusing, diare, nyeri perut, gelisah, dan mengantuk.

Keracunan zat besi juga bisa berdampak pada saluran pernapasan, paru-paru, hingga sistem saraf.

Dalam kasus yang serius, kondisi ini mungkin akan menyebabkan napas cepat, jantung berdebar, pingsan, kejang, dan tekanan darah rendah.

Penting untuk dipahami bahwa kondisi ini biasanya lebih mungkin dialami oleh orang-orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti hemokromatosis.

Hemokromatosis merupakan kondisi genetik yang menyebabkan proses penyerapan zat besi dari makanan secara tidak wajar.

Cara Mengatasi Kepala Pusing setelah Makan Daging

Setelah makan daging pusing tidak selamanya merupakan tanda adanya gangguan kesehatan serius, terutama jika hal ini hanya terjadi sesekali saja.

Namun, jika Anda sering atau selalu merasa sakit kepala setelah makan daging, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Cara mengatasi pusing setelah makan daging dapat disesuaikan dengan penyebabnya.

  • Jika karena alergi, dokter mungkin akan meresepkan obat antialergi dan melarang Anda untuk mengonsumsi daging. Dokter juga dapat menyarankan Anda untuk mengonsumsi makanan lain sebagai sumber zat besi dan protein.
  • Jika penyebab sakit kepala setelah makan daging dikarenakan porsi yang berlebihan atau kesulitan mencernanya, maka perubahan pola makan bisa dilakukan. Misalnya, mengurangi porsi daging dan mengunyahnya dengan baik sebelum ditelan.
  • Apabila pusing sesudah makan daging disebabkan oleh gangguan masalah kesehatan, dokter akan memberikan perawatan dan pengobatan yang sesuai.

Anda juga dapat minum sebelum dan saat makan agar tidak pusing setelah makan daging. Selain itu, gaya hidup sehat dapat menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan agar Anda tidak mudah sakit.

Scroll to Top