Gejala Herpes Genital Pada Pria Yang Mungkin Tidak Disadari – Herpes genital adalah salah satu jenis penyakit kelamin menular yang paling umum terjadi di berbagai belahan dunia. Sayangnya, herpes pada pria dan wanita sering muncul tanpa gejala. Jika memang muncul, gejala penyakit herpes sering kali disalah artikan sebagai tanda penyakit lain. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Kenali Gejala Herpes Genital
Banyak orang dengan herpes kelamin tidak mengalami luka pada kulitnya. Atau mereka memiliki gejala yang sangat ringan, dan tidak disadari atau disalahartikan sebagai gigitan serangga atau kondisi kulit lainnya. Berikut beberapa gejala herpes kelamin menurut HIH. Gejala umum mungkin terjadi, yaitu:
- Nafsu makan berkurang.
- Demam.
- Perasaan sakit umum (malaise).
- Nyeri otot di punggung bawah, bokong, paha, atau lutut.
- Pembengkakan dan pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan.
Gejala genital termasuk lepuhan kecil yang menyakitkan berisi cairan bening atau berwarna merah di sekelilingnya. Luka ini dapat ditemukan di beberapa bagian tubuh, seperti:
- Bibir vagina bagian luar (labia), vagina, leher rahim, sekitar anus, dan pada paha atau bokong (pada wanita).
- Penis, skrotum, sekitar anus, di paha atau bokong (pada pria).
- Lidah, mulut, mata, gusi, bibir, jari, dan bagian tubuh lainnya (pada kedua jenis kelamin).
Sebelum lepuhan muncul, pengidapnya mungkin mengalami kesemutan, terbakar, gatal, atau nyeri di tempat lepuhan akan muncul. Ketika lepuhan pecah, luka tersebut bisa meninggalkan borok dangkal yang terasa menyakitkan. Biasanya, ulkus ini mengeras dan sembuh dalam 7 sampai 14 hari atau lebih.
Apa saja gejala penyakit herpes pada pria?
Penyakit herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks yang ditularkan dan menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom atau seks oral dan berciuman. Begitu virus masuk melalui luka kulit terbuka atau lewat membran mukosa (lapisan paling luar dari selaput pelapis jaringan) di mulut atau alat kelamin, virus akan berjalan menelusuri jalur saraf.
Dari waktu ke waktu, virus dapat menjadi aktif. Ketika ini terjadi, virus akan berenang kembali ke permukaan di bawah kulit untuk mulai beraksi. Pada titik ini, virus dapat menyebabkan wabah gejala. Gejala penyakit herpes genital pada pria biasanya muncul antara dua hari hingga dua minggu setelah paparan infeksi pertama kali. Gejala penyakit herpes genital pada pria yang paling umum meliputi berikut.
1. Flu dan tidak enak badan
Selama kemunculan wabah di tahap awal, gejala penyakit herpes genital pada pria biasanya menimbulkan gatal-gatal di penis yang disertai gejala flu umum, seperti:
- demam,
- sakit kepala,
- badan pegal linu,
- tidak nafsu makan, dan
- kelenjar getah bening membengkak — terutama di selangkangan.
Pria yang menunjukkan gejala herpes ringan mungkin tidak menduga bahwa mereka telah terinfeksi herpes.
2. Bintil di penis
Gejala penyakit herpes genital pada pria meliputi bintil kecil di sekitar penis. Bintil di penis sebenarnya merupakan hal umum. Benjolan di penis mungkin merupakan bagian alami dari kulit penis sehat, seperti pearly penile papules (PPP) atau bintik Fordyce, yang tidak perlu dikhawatirkan. Bedanya, bintil penis yang menandakan gejala penyakit herpes mulanya dari daerah kulit normal dengan tanda:
- gatal,
- kesemutan,
- hangat, dan
- berkembang menjadi benjolan yang teriritasi dan terasa menyakitkan.
Bintil gejala penyakit herpes biasanya kecil berwarna kemerahan dan bertekstur padat, berisi cairan putih atau transparan. Kutil ini bisa muncul terpisah satu per satu atau secara berkelompok. Gejala ini bisa juga muncul di kulit tubuh lainnya, seperti bokong, paha, dan lengan, hingga di area sekitar mulut, terlebih jika kontak pertama Anda dengan virus adalah melalui seks oral atau berciuman.
3. Luka di kulit penis
Bintil gejala penyakit herpes genital pada pria akhirnya akan pecah dan menyebabkan luka borok terbuka yang basah dan terasa perih. Infeksi herpes berada di tahap yang paling menular selama pembentukan luka borok. Luka dapat tetap terbuka selama satu sampai empat hari. Lama kelamaan kemudian akan muncul kerak di pinggiran luka, yang akan mengeras menjadi kopeng. Dalam dua-tiga hari, kulit baru akan terbentuk di bawah kopeng.
Proses ini akan menyebabkan kulit retak dan timbul pendarahan dari kopeng, serta kulit terasa rasa nyeri, gatal, atau kering bersisik. Dalam beberapa hari, keropeng yang terbentuk pada luka borok herpes akan mengelupas dan memperlihatkan kulit baru dan bebas virus di bawahnya. Waktu penyembuhan berlangsung selama sekitar tiga sampai tujuh hari. Jangan mencongkel, menarik, atau menggaruk kopeng sebelum luka benar-benar sembuh.
Hati-hati, gejala penyakit herpes dapat timbul kembali
Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat atau CDC, gelombang pertama dari gejala penyakit herpes biasanya merupakan periode penyakit yang terburuk. Untuk mencegah penyebaran infeksi ke orang lain, hubungan seksual tidak disarankan selama periode ini. Gejala penyakit herpes genital pada pria biasanya hilang dalam waktu 2 sampai 3 minggu, atau mungkin lebih cepat. Sayangnya, virus tetap tinggal di sistem tubuh Anda selamanya, dan bisa “menyala” lagi di lain waktu.
Infeksi herpes pada umumnya bisa kambuh hingga 4-5 kali dalam waktu satu tahun setelah Anda sembuh total dari wabah gejala pertama. Beberapa pasien melaporkan rasa kesemutan ringan di daerah bekas infeksi sebelum akhirnya mengalami gejala penyakit herpes genital kambuhan. Dengan berjalannya waktu, tubuh Anda membangun kekebalan terhadap virus, dan wabah mungkin timbul makin jarang, bahkan berhenti sama sekali pada beberapa orang.
Apakah herpes bisa disembuhkan?
Satu-satunya cara untuk mendeteksi gejala yang Anda alami merupakan herpes atau bukan adalah melalui pemeriksaan. Namun, tidak ada obat untuk menyembuhkan herpes genital. Meskipun begitu, gejala penyakit herpes genital dapat dikurangi dan dicegah dengan terapi pengobatan. Pengobatan juga dapat mengurangi risiko Anda menyebarkan virus ke orang lain.