Fungsi Karbohidrat bagi Tubuh, Bukan Cuma Sumber Energi!

Fungsi Karbohidrat bagi Tubuh, Bukan Cuma Sumber Energi! – Selain protein, karbohidrat merupakan zat gizi utama yang terdapat pada sajian makanan harian yang dibutuhkan oleh tubuh. Ada banyak fungsi karbohidrat bagi tubuh yang perlu kita tahu.

Salah satunya adalah penghasil energi manusia.

Meski demikian, beberapa waktu belakangan ini karbohidrat sering kali dijadikan sebagai kambing hitam pola makan yang tak sehat.

Fungsi Karbohidrat bagi Tubuh, Bukan Cuma Sumber Energi!
Fungsi Karbohidrat bagi Tubuh, Bukan Cuma Sumber Energi!

Jika Anda sedang menjalani pola diet, banyak orang yang menyarankan karbohidrat sebagai salah satu nutrisi yang perlu diminimalkan.

Namun menurut Heather Livingstone, seorang Nutritionist dari Herbalife, fungsi karbohidrat bagi tubuh sangatlah baik bagi kesehatan liver dan mengendalikan kadar kolesterol tubuh.

Setidaknya ada dua senyawa utama yang menyusun karbohidrat, yaitu aldehida dan keton.

Fungsi Karbohidrat bagi Tubuh, Bukan Cuma Sumber Energi!

Aldehida adalah atom karbon dan oksigen berikatan ganda, ditambah atom hydrogen.

Sedangkan keton merupakan atom karbon dan oksigen berikatan ganda, ditambah dua atom karbon tambahan.

Berbicara tentang jumlah molekulnya, karbohidrat dibagi menjadi dua macam Moms, yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana.

Karbohidrat kompleks terdiri dari rantai panjang molekul gula.

Karbohidrat ini akan memberikan energi secara konsisten tanpa membuat tubuh memperoleh asupan kalori berlebihan secara tiba-tiba. Hal ini karena karbohidrat kompleks memiliki banyak molekul gula dan serat.

Tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna karbohidrat kompleks.

Dengan demikian, karbohidrat kompleks membuat kita kenyang lebih lama, memiliki risiko lebih kecil untuk menumpuk lemak di dalam tubuh, dan lebih menyehatkan bagi tubuh.

Bentuk sederhana dari karbohidrat kompleks adalah tepung dan serat.

Lain lagi dengan karbohidrat sederhana yang terdiri dari satu atau dua molekul. Gula merupakan bentuk sederhana dari karbohidrat.

Tubuh kita lebih cepat memproses dan mencerna karbohidrat sederhana.

Itulah sebabnya, jenis karbohidrat ini dapat menyediakan sumber energi lebih cepat, namun juga bisa memicu rasa lapar lebih cepat.

Fruktosa, sukrosa, dan laktosa dalam sayur, buah, susu, hingga produk olahan susu merupakan bentuk dari gula sederhana.

Karbohidrat memang sangat enak untuk dikonsumsi. Rasa manis dan gurih kerap mendominasi rasa karbohidrat.

Sebut saja mulai dari nasi, umbi-umbian, jagung, hingga roti yang membuat Moms dan Dads tak kuasa untuk tidak memakannya lagi, lagi, dan lagi.

Fungsi karbohidrat bagi tubuh yang paling utama adalah sebagai sumber energi. Satu gram karbohidrat mengandung 4 kilokalori protein.

Ketika seseorang mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan memecah gula dan pati.

Setelah itu, karbohidrat akan diubah menjadi glukosa.

Agar lebih berenergi saat beraktivitas, setiap orang memerlukan glukosa.

Itulah sebabnya, jika Moms dan Dads kurang mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan terasa lemah, lesu, dan tidak fokus dalam mengerjakan tugas sederhana.

Ternyata karbohidrat tidak hanya membantu memberi energi pada tubuh.

Simak beberapa fungsi karbohidrat bagi tubuh berikut ini.

1. Meningkatkan Suasana Hati

Penelitian di Archives of Internal Medicine membuktikan bahwa seseorang yang mengikuti diet rendah karbohidrat selama setahun cederung lebih rentang mengalami depresi dan rasa cemas berlebihan.

Orang yang menjalani diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat juga seringkali memiliki sifat lekas marah dibandingkan dengan orang yang menjalani diet rendah lemak dan tinggi karbohidrat.

Hal ini membuktikan fungsi karbohidrat bagi tubuh dapat membantu meningkatkan produksi hormon serotonin sebagai zat dalam tubuh yang membuat kita merasa bahagia.

Selain itu, karbohidrat merupakan nutrisi terpenting yang dibutuhkan untuk fungsi otak yang sehat. Ini termasuk sumber energi utama untuk otak.

Saat karbohidrat dikonsumsi, mereka akhirnya dicerna dan dipecah menjadi molekul gula yang lebih kecil yang disebut glukosa.

Karbohidrat secara signifikan memengaruhi suasana hati dan perilaku kita, sehingga karbohidrat juga sama pentingnya untuk kesehatan mental.

2. Membatasi Asupan Kalori

Fungsi karbohidrat bagi tubuh yang tak kalah penting adalah membantu membatasi asupan kalori.

Kandungan serat yang tinggi dari makanan yang mengandung karbohidrat akan membantu seseorang merasa kenyang lebih cepat dan memuaskan nafsu makan lebih lama.

Meski demikian, Moms dan Dads perlu memilih asupan karbohidrat yang paling tepat untuk tujuan ini.

Orang Indonesia lebih nyaman mengonsumsi nasi untuk mendapatkan manfaat karbohidrat.

Seorang nutriotionist, dr. Arti Indira, M.Gizi., Sp.GK dari Beyoutiful menyarankan untuk mengonsumsi nasi merah, nasi cokelat, atau nasi hitam yang kaya akan serat.

“Jika tetap ingin mengonsumsi nasi putih, ada baiknya Anda mencampurkan bubuk agar-agar tanpa rasa saat menanak nasi dalam rice cooker.

Namun, untuk Anda yang memasak nasi di dandang, Anda juga bisa melakukan hal serupa saat mengaroni beras sebelum dikukus,” jelas dr. Arti saat ditemui Orami di ruang praktiknya.

3. Menurunkan Risiko Penyakit Tertentu

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Apakah Moms dan Dads setuju dengan pendapat ini?

Serat pangan dan biji-bijian utuh dapat membantu menekan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, obesitas, hingga menjaga kesehatan organ pencernaan.

Inilah fungsi karbohidrat bagi tubuh kita.

Untuk menjaga kesehatan keluarga, pastikan Moms menyajikan sumber karbohidrat kaya serat seperti sayur, kentang, hingga ubi yang dikonsumsi beserta kulitnya.

4. Karbohidrat Menjadi Penentu Indeks Glikemik

Fungsi karbohidrat bagi tubuh yang tak kalah penting adalah penentu indeks glikemik bagi tubuh.

Seseorang yang memiliki riwayat penyakit diabetes tentu tidak asing dengan istilah indeks glikemik.

Penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Nutrients menyatakan bahwa Indeks Glikemik (IG) adalah angka (skala 1–100) yang menunjukkan seberapa cepat makanan berkarbohidrat diproses menjadi glukosa di dalam tubuh.

Semakin tinggi nilai IG pada suatu makanan atau minuman yang dikonsumsi menunjukkan semakin cepat karbohidrat dalam makanan tersebut diolah menjadi glukosa.

“Hal ini pun menunjukkan bahwa tingkat gula darah Anda pun lebih cepat melonjak dengan mengonsumsi suatu makanan tersebut,” jelas dr. Arti lagi.

Ada beberapa jenis makanan yang digolongkan memiliki tingkat IG tinggi, yaitu:

  • Kerupuk beras (IG: 87)
  • Kentang rebus (IG: 78)
  • Semangka (IG: 76)
  • Roti tawar putih (IG: 75)
  • Nasi putih (IG: 73)
  • Sereal jagung/cornflakes (IG: 81)
  • Gula pasir (IG: 100)

Sedangkan makanan yang digolongkan memiliki tingkat IG yang cenderung rendah adalah:

  • Kacang kedelai (IG: 16)
  • Jelai (IG: 28)
  • Wortel (IG: 34)
  • Susu full-fat (IG: 38)
  • Apel (IG: 36)
  • Kurma (IG: 42)
  • Jeruk (IG: 43)
  • Pisang (IG; 50)
  • Soun
  • Mi telur
  • Makaroni
  • Gandum utuh

5. Membantu Menjaga Massa Otot

Fungsi karbohidrat bagi tubuh selanjutnya adalah menjaga massa otot tubuh.

Untuk bergerak, otot akan menggunakan glukosa. Jika glukosa habis, otot akan mengambil protein untuk diubah menjadi energi.

Nah, proses pengubahan protein menjadi energi inilah yang akan memengaruhi massa otot.

Padahal protein merupakan pembentuk massa otot yang sangat penting.

Jika otot terus menggunakan cadangan protein, maka dengan sendirinya massa otot pun akan berkurang.

Itulah sebabnya, Moms dan Dads perlu tetap mengonsumsi karbohidrat.

6. Mengoptimalkan Penyerapan Nutrisi

Fungsi karbohidrat bagi tubuh lainnya adalah membantu menyerapan nutrisi, terutama protein dalam tubuh.

Protein merupakan makronutrien yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar.

Agar berfungsi baik, protein memerlukan sejumlah asam amino yang dikelompokkan menjadi dua jenis utama: asam amino esensial dan asam amino nonesensial.

Asam amino nonesensial merupakan asam amino yang dapat dibuat sendiri oleh tubuh kita. Sedangkan, asam amino esensial diperlukan dari asupan makanan.

Protein sendiri diperlukan untuk membentuk tulang, otot, kulit, dan darah.

Tak hanya itu saja protein pun berperan penting untuk membentuk, memperkuat, dan memperbaiki jaringan tubuh hingga terlibat dalam kontraksi atau gerakan otot.

Oleh sebab itu, para ahli sangat menyarankan untuk menjaga asupan karbohidrat dalam tubuh.

Tujuannya agar fungsi protein dapat berjalan optimal dan mencukupi kebutuhan tubuh manusia.

Coba tambahkan makanan yang mengandung laktosa sebagai salah satu jenis karbohidrat baik. Moms dapat memperolehnya melalui susu dan yoghurt.

Selain membantu menjaga dan melancarkan sistem pencernaan, jenis karbohidrat yang mengandung laktosa ini cocok untuk membuat tubuh merasa lebih berenergi dalam waktu lama.

Scroll to Top