Fakta Susu Formula Organik untuk Bayi dan Rekomendasinya

Fakta Susu Formula Organik untuk Bayi dan Rekomendasinya – Susu formula menjadi alternatif bagi ASI untuk bayi. Sebagian orang tua memilih susu formula organik yang dinilai lebih baik.

Susu formula mampu mengurangi masalah kesehatan lebih lanjut terkait dengan mengonsumsi susu formula biasa yang mungkin memiliki jejak pestisida.

Fakta Susu Formula Organik untuk Bayi dan Rekomendasinya
Fakta Susu Formula Organik untuk Bayi dan Rekomendasinya

Jika berniat memberikan susu formula organik untuk Si Kecil, maka simak dahulu informasinya di bawah ini!

Fakta Susu Formula Organik untuk Bayi dan Rekomendasinya

Melansir Organic Trade Association, memilih bahan organik adalah pilihan praktis bagi orang tua yang ingin meminimalkan paparan residu pestisida dan bahan kimia berbahaya untuk anak mereka.

Ini juga umumnya muncul karena meningkatnya kekhawatiran tentang sumber makanan dan potensi bahan kimia yang mungkin terpapar pada makanan.

Sama seperti produk organik lainnya, susu formula organik juga harus dibuat dengan bahan organik bersertifikat dan alat bantu pengolahan.

Formula ini juga bebas GMO dan harus mematuhi National Register of Permitted and Prohibited Materials.

Artinya, beberapa bahan pengawet, rasa, dan zat tambahan lain yang ditemukan dalam formula standar hilang dari formula organik.

Dengan mempelajari fakta seputar susu formula organik, Moms dapat memutuskan apakah susu ini tepat untuk bayi atau tidak.

1. Kandungan Susu Formula Organik

Sebenarnya, kandungan dalam susu formula organik untuk bayi bisa bervariasi antar merek.

Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan untuk membaca label terlebih dahulu dengan cermat untuk memastikan Moms merasa nyaman dengan bahan-bahannya di dalamnya.

Sebagian besar susu formula organik memiliki basis susu sapi, tetapi beberapa dibuat dengan susu kedelai atau kambing.

Biasanya di dalamnya mengandung zat aditif seperti:

  • DHA
  • ARA
  • Prebiotik
  • Probiotik
  • Protein whey

2. Belum Tentu Lebih Baik Dibanding Susu Formula Konvensional

Melansir dari Nutrients Journal, bahan-bahan yang digunakan dalam produk organik belum tentu lebih baik daripada dalam formula konvensional.

Sebagai contoh, banyak merek susu formula organik menggunakan glukosa dan sirup jagung sebagai sumber karbohidrat.

Hal ini untuk mengganti laktosa, yang merupakan sumber karbohidrat dalam ASI.

Natalie menambahkan, kandungan minyak kelapa biasanya adalah sumber lemak bagi banyak susu formula organik.

Meskipun tidak selalu buruk untuk mengonsumsinya, lebih menggunakan susu formula dengan karbohidrat dan lemak kualitas yang lebih baik, seperti:

  • Laktosa
  • Minyak bunga matahari

Penting juga untuk dicatat bahwa organik tidak selalu berarti alami.

Food and Drugs Administration (FDA) mewajibkan semua susu formula untuk memiliki nutrisi dan pengawet tertentu yang hanya dapat dibuat secara sintetis, seperti:

  • Lutein
  • Likopen
  • Nukleotida
  • Taurin
  • L-karnitin

3. Mengandung Asam Lemak Sehat yang Seimbang

Studi dari British Journal of Nutrition menemukan perbedaan kandungan nutrisi susu formula organik dengan susu nonorganik.

Lebih jelas, berikut paparan hasil penelitian mengenai kandungan nutrisi dari organic milk:

  • Mengandung 56% lebih banyak asam lemak omega 3
  • Mengandung 69% lebih banyak asam alfa-linoleat
  • Memiliki perbandingan asam lemak omega 3 dan omega 6 yang seimbang

Asam omega 3 dan alfa-linoleat merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel dalam tubuh.

Terutama sel-sel yang bertanggung jawab pada perkembangan otak anak.

Selain itu, senyawa ini juga membantu produksi hormon yang mengatur pembekuan darah, kontraksi dan relaksasi dinding arteri, serta mencegah terjadinya peradangan.

Semua peran tersebut dapat menurunkan risiko seseorang terkena penyakit jantung, lupus, stroke, eksim, dan rheumatoid arthritis (rematik).

4. Membantu Penyerapan Zat Gizi di Dalam Tubuh Anak

Tingginya kandungan zat besi serta prebiotik galacto-oligosaccharide (GOS) dan fructo-oligosaccharide (FOS) di dalam susu formula organik anak akan mencegahnya mengalami gangguan pertumbuhan.

Zat besi membantu pembentukan sel darah merah dan penyaluran oksigen di tubuh anak, sehingga meningkatkan kemampuan motorik anak.

Sementara FOS dan GOS meningkatkan daya tahan saluran pencernaan yang membuat penyerapan nutrisinya lebih optimal.

5. Mendukung Pertumbuhan Tulang dan Gigi

Nutrisi lainnya yang tinggi dalam susu formula organik untuk bayi adalah kalsium, vitamin D, dan vitamin K.

Jika kebutuhan kalsiumnya terpenuhi, anak memiliki tulang yang kuat hingga dewasa, sehingga membuatnya tumbuh tinggi.

Vitamin D membantu penyerapan kalsium, yang juga sangat baik untuk kekuatan gigi.

Vitamin K berguna memproduksi darah dan menghambat pendarahan berlebihan, sehingga mencegahnya mengalami memar jika mengalami cedera ringan.

Tiga kandungan dalam susu formula organik ini juga membuat perkembangan badan Si Kecil sesuai dengan tahap pertumbuhannya.

6. Bebas Antibiotik dan Hormon Tambahan

Susu formula organik umumnya bebas dari antibiotik dan hormon yang berlebihan.

Sementara, susu biasa umumnya diambil dari sapi yang diberi suntikan antibiotik.

Pemberian antibiotik ini sebenarnya bertujuan untuk mencegah mastitis, yaitu infeksi pada jaringan kelenjar susu.

Sementara itu, penyuntikan hormon dilakukan agar produksi susu dari sapi jadi lebih banyak.

Pada susu formula organik, sapi tidak diberi antibiotik atau hormon tambahan.

Produsen sangat selektif mengamati kondisi hewan ternaknya ini.

Jika sapi atau kambing diketahui membutuhkan antibiotik, maka hewan tersebut akan ditarik dan tidak digunakan untuk menghasilkan susu.

Scroll to Top