ERHA.DNA Teknologi Perawatan Kulit Berbasis Al dan DNA – Baik itu relatif, cocok itu mutlak. Kalimat yang menggambarkan bahwa sebuah produk perawatan kulit yang mahal itu belum tentu menjadi jaminan akan hasil produk yang memuaskan. Saat ini sudah ada sebuah teknologi canggih yang bisa diaplikasikan untuk mengetahui jenis kulit muka kita adalah ERHA Clinic yang dikenal sebagai klinik perawatan muka. Melalui inovasi, ERHA clinik dimulai menggunakan kombinasi teknologi Al (Artificial Intelligence) dan DNA dengan nama ERHA.DNA. ERHA.DNA Smart Skin Solution merupakan sebuah sistem untuk menentukan product personal yang sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan unik setiap individu.
dr. Devina Nova Estikaratri, Head of ERHA.DNA menjelaskan
ERHA.DNA smart solution terdiri dari 3 rangkaian sistem terpadu yaitu smart assistant ERHA.DNA mobile app, smart innovation ERHA.DNA Test Kit dan smart treatment ERHA.DNA skincare products. Semua rangkaian produk tersebut dibuat untuk mempermudah konsumen mengidentifikasi dan merawat kulit mereka dan dikoneksikan dalam satu aplikasi.
Lebih lanjut ditambahkan oleh Andreas Antonius, Business Innovation Senior Manager Derma Global Ventura, dengan ERHA.DNA test kit yang terdiri dari skin lens, moisture tester dan DNA swab, penilaian kondisi kulit dianalisa menggunakan AI dan DNA. AI dirancang untuk menentukan kondisi kulit sekarang serta perubahannya. Melalui sistem alogaritma unik dan hasil tes DNA, basis data akan menentukan rangkaian produk yang paling sesuai dengan kondisi kulit konsumen sehingga konsumen tidak perlu lagi melakukan trial dan error apalagi untuk perawatan kulit muka. Salah satu test kit yang digunakan adalah DNA swab dimana hasilnya harus dikirim ke laboratorium ERHA.DNA untuk kemudian dalam waktu maksimal 3 hari kerja akan mendapatkan ERHA.DNA skincare products yang terdiri dari cleanser, day cream, sunscreen, essense dan night cream yang dikirim ke rumah konsumen.
“Menandai 20 tahun ERHA dengan layanan dan produk perawatan kulit terpadu, peluncuran inovasi ERHA.DNA ini diharapkan tidak hanya dapat menjadi revolusi perawatan kulit Indonesia tapi juga memberikan kontribusi besar untuk menjaga kualitas kesehatan kulit masyarakat Indonesia,” tutup Alfons Sindupranata, CEO Derma Global Ventura sesaat sebelum tanya jawab dengan awak media di Jakarta (24/10/19).
Kemajuan teknologi kini menjadi bagian penting dalam industri perawatan kulit. Dalam mengidentifikasi jenis kulit, selama ini masyarakat secara umum mengenal adanya 4 klasifikasi kulit yaitu kering, berminyak, kombinasi dan sensitif, yang dipopulerkan oleh tokoh kosmetik, Helena Rubinstein, pada awal 1900-an.
Namun, seiring dengan berkembangnya inovasi produk perawatan, klasifikasi Rubinstein tidak lagi cukup untuk menentukan karakteristik kulit yang lebih spesifik.
Kini, Baumann Skin-Type Indikator (BSTI) atau lndikator Tipe Kulit Baumann menjadi parameter baru dalam mengidentifnkasi karakter atau jenis kulit secara luas.
BSTI memberikan pendekatan baru yang mengklasifikasikan jenis kulit melalui 4 parameter ciri kulit yaitu kering atau berminyak, sensitif atau resisten, berpigmen atau tidak, dan berkerut atau kencang.
Dari parameter tersebut, kita akan mendapatkan 16 karakteristik jenis kulit yang berbeda. Berangkat dari diagnosa yang akurat, kita akan bisa merawat kulit sesuai dengan kebutuhan.
Hal itu disampaikan oleh dr. Devina Nova Estikaratri, Head of ERHA.DNA di Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis, (24/10).
”Untuk mempermudah konsumen dalam mengidentifikasi dan merawat kulit, Erha mempersembahkan inovasi terbarunya yakni Erha DNA sebagai smartskin solution yaitu sebuah sistem pintar berbasis Artificial Intelligence (Al) dan DNA, untuk menentukan personalized product yang sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan unik setiap individu,” jelasnya.
Karena tidak ada individu yang sama, sistem pintar ERHA.DNA akan membantu merawat kulit dengan tingkat akurasi penilaian yang tinggi karena diformulasikan sesuai dengan hasil tes AI dan DNA tubuh manusia.
Sistem pintar ERHA.DNA sebagai smartskin solution terdiri dari 3 rangkaian sistem terpadu, yang mampu mengidentifikasi karakter genetik setiap individu.
Sistem pertama adalah Smart Assistant yaitu ERHA.DNA Mobile App sebagai sahabat pintar yang membantu mengidentiflkasi jenis kulit, memantau perkembangan, hingga memberikan informasi yang bersifat interaktif sesuai dengan karakter kulit Anda.
Sistem kedua adalah Smart Innovation yaitu ERHA.DNA Test Kit sebagai alat pintar yang terdiri dari DNA Swab sebagai media pemeriksa karakter genetik kulit, Moisture Tester untuk mengetahui kelembaban kulit, dan Skin Lens untuk mengetahui kondisi pori-pori.
Sistem ketiga adalah Smart Treatment yaitu ERHA.DNA skincare products sebagai rangkaian pintar perawatan kulit yang terdiri dari Cleanser, Day Moisturizer, Sunscreen, Essence dan Night Moisturizer yang dipilih sesuai dengan jenis kulit dan karakter genetik setiap individu.
Karena disesuaikan dengan DNA tubuh, ERHA.DNA Skincare Products ini memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi dalam merawat kulit.
“Pada sistem ERHA.DNA Mobile App dan ERHA.DNA Test Kit, penilaian kondisi kulit dianalisa menggunakan teknologi berbasis artificial intelligence (Al) dan DNA. Al disini dirancang untuk menentukan kondisi kulit saat ini serta perubahannya,” jelas Andreas Antoninus, Business Innovation Senior Manager Derma Global Ventura kepada AkuratTren dalam kesempatan yang sama.
Al mengawali analisa lewat sejumlah kuesioner pada ERHA.DNA Mobile App dan rangkaian tes menggunakan ERHA.DNA Test Kit yang juga melakukan analisa DNA melalui sampel saliva.
Melalui sistem alogritma unik dan hasil tes DNA, basis data kemudian akan menentukan rangkaian produk yang paling sesuai dengan kondisi kulit konsumen.
Dengan sistem pintar ERHA.DNA, konsumen tidak perlu lagi menyaring sekian banyak produk perawatan dan melalui perjalanan trial and error.
Konsumen akan langsung mendapatkan rangkaian produk perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit dan bisa secara rutin memeriksa perubahan yang terjadi pada kulit selama menggunakan rangkaian perawatan tersebut