Dampak Yang Dirasakan Tubuh Jika Makan Telur Setiap Hari

Dampak Yang Dirasakan Tubuh Jika Makan Telur Setiap Hari

Dampak Yang Dirasakan Tubuh Jika Makan Telur Setiap Hari – Makan telur rebus atau juga separuh masuk juga merupakan salah satu dari beberapa puding yang diu lakukan untuk membuat tubuh lebih berasa kuat dan juga lebih dalam menghadapi aktivitas yang sehari – hari.

Selain itu juga telur merupakan salah satu jenis makanan yang banyak sekali menyimpan protein yang sangat besar sekali. Tidak hanya itu saja mengonsumsi banyak telur juga berdampak baik sekali bagi kesehatan tubuh anda,

Tidak hanya berdampak baik pada tubuh anda mengonsumi telur berlebihan juga dapat mengakibatkan tubuh merasakan beberapa hal yang tidak baik. Berikut salah satu dari beberapa Dampak Yang Dirasakan Tubuh Jika Makan Telur Setiap Hari sebagai berikut : 

1. Makan telur membuat kita berenergi

Telur dapat memberi kita suntikan energi yang sangat dibutuhkan untuk beraktivitas. Menurut pelatih nutrisi di Innovative Fitness, Sean Allt, telur dapat menjadi sumber energi yang baik karena komposisi nutrisinya.

“Kombinasi protein dan lemak, yang relatif lambat dicerna jika dibandingkan dengan karbohidrat, dalam hubungannya dengan B12 yang dikandung telur, membantu menyediakan cadangan energi yang stabil selama beberapa jam setelah memakannya

2. Telur membantu menjaga sistem kekebalan tubuh

Menurut para pakar, makan telur juga bisa mendukung sistem kekebalan tubuh karena keragaman nutrisi yang dikandungnya. Sehingga, sistem kekebalan tubuh memiliki kemampuan terbaik untuk melawan berbagai penyakit.

Allt menambahkan, telur memiliki konsentrasi vitamin A, D, dan E penting yang semuanya merupakan kunci untuk menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh yang baik.

Telur juga tinggi selenium, antioksidan kuat yang juga berfungsi sebagai penguat kekebalan tubuh. Selenium memiliki efek anti-peradangan yang dapat mengurangi keterlibatan sistem kekebalan tubuh.

Itulah mengapa, makan telur setiap hari mungkin juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

“Kedua sifat antioksidan dan anti-peradangan ini menangani hal-hal yang seharusnya ditangani oleh sistem kekebalan tubuh, sehingga sistem kekebalan tubuh dapat melawan ancaman lain.

3. Makan telur bantu tingkatkan kesehatan kognitif

Beberapa nutrisi dalam telur juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan otak tetap dalam kondisi prima. Kandungan kolin yang tinggi, misalnya, sebagai nutrisinyang dibutuhkan untuk struktur dan fungsi otak.

Telur juga mengandung antara 100-500 mg asam lemak omega-3 per telur, tergantung mereknya. Menurut Claybrook, asam lemak omega-3 penting untuk meningkatkan fungsi otak.

Selain itu, telur juga mengandung 46 persen kebutuhan vitamin B12 harian yang direkomendasikan. “Asupan B12 yang rendah dapat menyebabkan daya ingat yang buruk, demensia, dan bahkan psikosis.

4. Mengurangi peradangan dalam tubuh

Asam lemak omega-3 tidak hanya dapat menurunkan risiko penyakit jantung, tetapi juga mengurangi peradangan pada tubuh. Peradangan kronis yang tidak terkendali dapat menyebabkan penyakit jantung, radang sendi, hingga Alzheimer.

Namun, Allt mengatakan, meskipun telur mengandung asam lemak omega-3 anti-peradangan, beberapa varietas juga tinggi asam lemak omega-6 yang pro-peradangan. “

Yang lebih penting daripada kandungan omega-3 absolut adalah rasio omega-3 dengan omega-6,” katanya. Untuk memastikan kia mendapatkan telur yang memiliki rasio omega-3 dan 6 yang ideal, Allt merekomendasikan untuk mencari telur dari ayam yang diberi makan di padang rumput dan/atau telah diberi makan makanan kaya omega-3 yang dilengkapi dengan ALA atau EPA dan DHA. Nah, manfaat anti peradangan tersebut juga mungkin kita dapatkan dengan makan telur setiap hari

5. Telur bantu perbaiki kadar kolesterol

Meskipun sebagian masyarakat meyakini bahwa telur dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat di dalam tubuh, Claybrook mengungkapkan bahwa telur dapat memperbaiki profil kolesterol kita. Menurutnya, kolesterol merupakan komponen struktural penting dari setiap sel di dalam tubuh.

Bertahun-tahun yang lalu, anggapan umumnya adalah bahwa makan kolesterol akan secara alami meningkatkan kolesterol darah kita. Ternyata, hati memproduksi kolesterol berdasarkan seberapa banyak kita makan, jadi kita tidak dapat secara efektif mengubah kadar kolesterol melalui pola makan.

Dua jenis utama kolesterol adalah HDL dan LDL. HDL dikenal sebagai kolesterol baik karena dapat membantu tubuh membuang kolesterol dengan memindahkannya ke hati. LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat karena membawa kolesterol ke arteri, sehingga dapat menumpuk di dinding arteri dan hirnya menyebabkan aterosklerosis.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan telur secara konsisten membantu meningkatkan kolesterol baik. Terlebih lagi, satu penelitian menemukan bahwa makan telur tidak memengaruhi kadar kolesterol LDL pada 70 persen orang. Sementara 30 persen lainnya hanya menunjukkan sedikit peningkatan kolesterol jahat.

6. Makan telur bantu menyehatkan kulit dan rambut

Telur adalah sumber protein dan biotin yang baik. Keduanya dapat merangsang pertumbuhan rambut. Jadi, dapat dikatakan bahwa makan telur setiap hari dapat membantu kita memiliki rambut yang lebih panjang dan kuat.

Tak hanya itu, Claybrook menunjukkan bahwa telur kaya akan antioksidan, sehingga dapat membantu melawan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel dan menyebabkan tanda-tanda penuaan.

7. Makan telur membantu menurunkan berat badan

Bukan berarti hanya makan telur seriap hari akan membuat berat badan akan mudah turun. Maksudnya, telur adalah makanan yang kaya nutrisi serta merupakan sumber protein dan lemak. Telur dapat berperan dalam mendukung upaya penurunan berat badan, namun tentunya tergantung pada bagaimana kita mengolahnya dan dengan apa kita memakannya.

“Telur dapat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama daripada jika kita mengonsumsi makanan rendah protein dan lemak.” “Karena itu, makan olahan telur dapat membantu mengelola asupan kalori harian kita secara keseluruhan,” kata Allt.

Telur juga mengandung kolin yang terlibat dalam banyak proses metabolisme, termasuk memecah lemak sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi. Putih telur mengandung sekitar 17 kalori dan 0,1 gram lemak, sedangkan kuning telur umumnya mengandung sekitar 55 kalori dan 4,5 gram lemak.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan telur untuk sarapan tidak hanya merasa lebih kenyang, tetapi juga mengonsumsi lebih sedikit kalori di waktu makan selanjutnya, dibandingkan dengan orang yang makan roti bagel untuk sarapan.

Scroll to Top