Ciri-Ciri Kucing Mau Mati, Ini yang Harus Bunda Lakukan! – Bunda kehilangan hewan kesayangan memang sangat menyedihkan ya, lantaran hewan kesayangan juga termasuk ke dalam keluarga.
Ciri-ciri kucing mau mati bisa Bunda lihat dengan gerak-geriknya dan perilakunya.
Agar mengetahui cici-ciri kucing mau mati, Bunda perlu memperhatikan perubahan kecil pada kesehatan dan perilaku yang dialaminya.
Sebab bisa jadi itu merupakan tanda atau cara kucing berkomunikasi dengan pemiliknya bahwa memang ada sesuatu yang salah dengan tubuhnya.
Sekaligus tanda tersebut membantu Bunda untuk menemani si kucing untuk melewati hari-hari terakhirnya agar ia tidak mati dengan sendiri.
Sayangnya tidak semua ciri-ciri kucing mau mati bisa terlihat atau diketahui.
Ciri-Ciri Kucing Mau Mati, Ini yang Harus Bunda Lakukan!
Banyak kucing memiliki kecerdasan yang luar biasa. Beberapa dari mereka terkenal pandai menyembunyikan luka dan penyakit termasuk kucing liar.
Dilansir dari Daily Paws, kucing yang hidup di alam liar terbiasa untuk tidak menunjukkan bahwa dirinya sedang terluka atau sakit.
Sebab mereka menganggap menunjukkan kelemahannya bisa menjadi target bagi predator dan saingannya.
Namun, Bunda tidak perlu cemas, sebab kebanyakan kucing peliharaan akan menunjukkan dirinya sedang kesulitan atau sedang tidak dalam kondisi baik. Pastinya Bunda harus peka, ya!
Gejala umum suatu penyakit yang bisa menimbulkan ciri-ciri kucing mau mati adalah penyakit ginjal kronis, hipertiroidisme, kanker, dan diabetes melitus.
Yuk, Bunda cari tahu di sini ciri-ciri kucing mau mati, agar Ciri-Ciri Kucing Mau Mati lebih peka.
Ini dia Moms ciri-cirinya. Apakah kucing Moms menunjukkan ciri-ciri di bawah ini?
Penurunan Berat Badan Secara Drastis
Penurunan berat badan bisa menjadi ciri-ciri kucing mau mati terlebih biasanya kondisi ini sering menyerang kucing yang sudah tua.
Sebab kucing yang sudah tua berpotensi kehilangan massa otot.
Seiring bertambahnya usia, pencernaan kucing menjadi kurang mampu dalam mencerna dan membentuk protein sehingga massa otot pun berkurang.
Walaupun kucing Bunda makan dengan baik, tidak menutup kemungkinan bahwa berat badannya akan terus menurun sampai hari-hari terakhirnya.
Sama seperti manusia, kucing senior juga akan merasakan sakit dan menjadi sangat kurus.
Umumnya cachexia merupakan kondisi yang sering menyebabkan penurunan berat badan ekstrem yang disebabkan oleh kanker.
Sel kanker di kucing akan membelah diri dengan cepat sehingga menyebabkan simpanan lemak dan otot kucing diserap oleh sel kanker tersebut.
Jika kucing Anda sudah menunjukkan tanda penurunan berat badan yang drastis segera bawa ke dokter hewan, ya Moms!
Terlalu Sering Bersembunyi
Bersembunyi atau terlalu banyak bersembunyi juga bisa menjadi tanda kucing mau mati.
Kucing yang bersembunyi biasanya memiliki tanda penyakit tapi sulit untuk ditemukan penyakitnya.
Kucing yang bersembunyi memang sebuah perilaku umum yang akan dilakukan semua kucing.
Namun, jika si kucing terus menerus bersembunyi bahkan bersembunyi di tempat yang jarang ia kunjungi, maka ini bisa menjadi tanda.
Apabila keseharian kucing hanya bersembunyi, bahkan tidak keluar saat dipanggil untuk makan atau sekadar bermain, Bunda perlu curiga, ya!
Kemungkinan itu ciri-ciri kucing mau mati.
Suhu Tubuh Rendah
Suhu kucing yang sehat biasanya berkisar antara 37 sampai 38 derajat celcius. Salah satu ciri-ciri kucing mau mati adalah suhu tubuhnya di bawah standar.
Saat jantung melemah, organ tubuh lainnya turut melemah bahkan tidak berfungsi.
Hal ini menyebabkan suhu tubuh terus berkurang hingga di bawah 37 derajat.
Anda bisa menggunakan termometer digital untuk memeriksa suhunya. Bisa dimasukkan ke dalam telinga atau melalui dubur.
Selain menggunakan termometer, mengukur suhu tubuh kucing juga bisa dilakukan dengan merasakan cakarnya.
Apabila terasa dingin saat disentuh, hal ini bisa menjadi tanda jantungnya melemah.
Jantung melemah menunjukkan ciri-ciri kucing mau mati.
Menunjukkan Respon yang Buruk
Bagi kucing yang sedang sakit, tidak menunjukkan respon yang baik bisa menjadi ciri-ciri kucing mau mati.
Biasanya jika hewan sakit, mereka akan menunjukkan respon yang baik terhadap obat.
Sayangnya jika kucing Moms memiliki tanda mau mati, si kucing tidak akan menunjukkan respon yang baik terhadap obat yang ia konsumsi.
Terlebih jika dosis obat sudah cukup tinggi.
Tidak merespon obat saat diberikan untuk penyembuhan penyakitnya, bisa menjadi tanda bahwa tubuhnya rusak dan tidak lagi bisa menggunakan obat secara normal.
Perubahan Penampilan dan Menjadi Bau
Biasanya kucing yang dipelihara dalam rumah memiliki penampilan yang cantik dan tidak berbau menyengat karena terus dirawat. Terlebih, kucing juga bisa merawat dan membersihkan dirinya sendiri.
Tapi ketika mendekati akhir hayat, kucing kehilangan energi untuk merawat dirinya sendiri dan mulai menunjukkan dirinya berantakan.
Tidak jarang ciri-ciri kucing mau mati akan mengeluarkan bau menyengat akibat racun yang menumpuk saat organ mereka berhenti bekerja dengan baik.
Baunya bisa semakin memburuk dari waktu ke waktu.
Tidak Tertarik dengan Barang Favoritnya
Ketika kesehatan si kucing menurun, tentunya mereka akan kehilangan minat pada hal-hal yang dulunya pernah menjadi favoritnya.
Mereka tidak lagi responsif terhadap mainan, makanan, hingga Bunda yang biasa mengajak mereka bermain. Bahkan bisa jadi si kucing berhenti menunjukkan rasa bahagia ketika dibelai.
Tidak Mau Makan dan Minum
Saat kucing sedang sakit, Ia akan kehilangan nafsu makan.
Beberapa obat yang diberikan untuk anabul juga bisa mengganggu indera penciumannya.
Untuk mengatasi hal ini, cobalah menghangatkan makanan kucing atau memberikan makanan basah.
Sebab, makanan basah biasanya memiliki aroma yang lebih kuat dan bisa menarik perhatian anabul.
Selain itu, jika kucing tidak tertarik minum, Moms bisa menyuapinya dengan sendok sedikit demi sedikit.
Dalam beberapa kasus, kondisi sakit yang parah benar-benar akan menghilangkan nafsu makan dan minum kucing.