CEO Linda Yaccarino Ingin Buat Twitter Jadi Sumber Informasi Terakurat – Pada Senin, 12 Juni 2023 Linda Yaccarino menggantikan Elon Musk sebagai CEO Twitter yang baru. Ia berencana meneruskan misi perusahaan dan merevolusi Twitter menjadi “Twitter 2.0”.
Tidak lama setelah dilantik Linda juga mengungkapkan visinya untuk menjadikan platform ini sebagai sumber informasi real time (secara langsung) paling akurat. Rencana itu disampaikannya melalui email perusahaan dan utas yang diunggahnya di Twitter.
“Twitter sedang menjalankan misi untuk menjadi sumber informasi secara real-time paling akurat didunia dan tempat berkomunikasi secara global,” tulis Linda, dikutip Jumat (16/6/2023).
Berdasarkan cuitan tersebut Linda pun percaya Musk mengidentifikasi perlunya Twitter untuk mengalami transformasi. Hal ini bertujuan untuk mendorong kemajuan peradaban melalui pertukaran informasi tanpa filterisasi dan dialog terbuka.
Namun, ungkapan “pertukaran informasi tanpa filter” menimbulkan pertanyaan tentang keinginannya untuk menjadikan Twitter sebagai sumber paling akurat. Sebab, tentu saja berita asli yang akurat memerlukan filter pengecekan fakta.
Keinginan Linda tersebut pun akan menjadi misi yang menantang karena Twitter telah kehilangan pengiklannya akibat banyaknya berita bohong dan ujaran kebencian di platform.
Di samping itu, cuitan Linda lainnya juga menyoroti bahwa Twitter memiliki kesempatan untuk menjalin kemitraan baru, merayakan suara baru, dan membangun sesuatu bersama untuk mengubah dunia.
Kendati demikian, ditunjuknya Linda Yaccarino sebagai CEO baru Twitter membawa harapan bagi masa depan Twitter. Misi utamanya adalah membangun porsi iklan Twitter yang telah menurun sejak platform diambil alih Elon Musk.
Bawa Harapan Baru untuk Twitter
Sebagai informasi, Linda Yaccarino merupakan seorang eksekutif terkenal di industri periklanan dan sebelumnya memimpin penjualan iklan global untuk NBC Universal.
Saat mengumumkannya sebagai CEO Twitter, Musk menyatakan bahwa ia akan mengawasi tim produk, sementara Linda akan memimpin sisanya.
Dengan pengalaman profesional Linda di bidang periklanan, sejumlah pihak meyakini ia dapat merombak mekanisme penjualan iklan Twitter agar semakin menghasilkan profit untuk perusahaan.
Seperti yang dikutip dari BBC, Rabu (14/6/2023), Daniel Ives dari Wedbush Securities mengungkpakan bahwa ia percaya Linda memiliki visi yang kuat untuk Twitter.
“Ini adalah langkah pertama yang hebat dan dia tahu tugas ke depan bagi Twitter untuk memonetisasi platform yang tetap menjadi angsa emas,” ujarnya.
CEO Linda Yaccarino Sebut Twitter Mau Jadi Alun-Alun Kota Global
Di sisi lain, sebelumnya Linda menyebut keinginan Elon Musk untuk membuat Twitter yang diibaratkan sebagai “alun-alun kota global”, membutuhan transformasi.
“Elon tahu eksplorasi ruang angkasa dan kendaraan listrik membutuhkan transformasi, jadi dia melakukannya,” kata Linda, dikutip Selasa (13/6/2023).
“Juga jelas alun-alun kota global butuh transformasi — untuk memajukan peradaban melalui pertukaran informasi tanpa filter dan dialog terbuka tentang hal-hal yang paling penting bagi kita,” imbuhnya.
Menurut Linda, Twitter punya misi untuk menjadi sumber informasi real-time yang paling akurat di dunia, serta alun-alun kota global untuk berkomunikasi.
Twitter Terima Banyak Kritik Setelah Diambil Alih Elon Musk
Sejak Elon Musk membeli Twitter pada tahun lalu, ia sering menghadapi kritik atas pendekatannya untuk mengatasi disinformasi.
Tak hanya itu, pada bulan lalu, perusahaan kehilangan Ella Irwi, selaku Kepala Kepercayaan dan Keamanan Twitter. Lalu, Twitter juga sempat dikabarkan menolak dan menarik diri untuk mendaftarkan platformnya ke kode disinformasi Uni Eropa.
Musk yang menggambarkan dirinya sebagai “absolutis kebebasan berbicara”, juga telah mengkritik kebijakan Twitter tentang memoderasi konten. Menurutnya platform itu perlu menjadi forum asli untuk kebebasan berbicara.
Karena itulah, Musk kerap mendapatkan respons negatif dari banyak orang, bahkan pengguna dan mantan karyawan Twitter sendiri.
Belum lama menjabat, Elon Musk kini mengundurkan diri sebagai CEO Twitter, ia akan segera digantikan oleh Linda Yaccarino.
Hal ini diumumkan oleh Elon Musk pada hari Jumat, (12/5/2023) lalu.
Elon Musk mengungkapkan nantinya Linda Yaccarino akan mengurusi operasi bisnis Twitter.
Sedangkan, Elon Musk akan fokus pada urusan desain dan teknologi baru.
Dikutip dari Associated Press, (13/5/2023), Linda Yaccarino yang kini genap berumur 60 tahun memiliki pengalaman panjang sebagai eksekutif bidang periklanan.
Pada tahun 2011 dia bergabung di NBCUniversal setelah Comcast melakukan merger dengan NBC.
Yaccarino kemudian dipercaya untuk mengawasi integrasi platform periklanan perusahaan itu.
Di sana dia menjadi kepala periklanan dan kerja sama klien.
Dia mengurusi strategi pemasaran dan pendapatan dari iklan.
Sebelum di NBCUniversal, dia memegang sejumlah jabatan di Turner Broadcasting System Inc. dari tahun 1996 hingga 2011.
Jabatan itu di antaranya wakil presiden eksekutif dan kepala staf operasi.
Dia juga pernah menjabat pada bagian manajemen di beberapa media.
Yaccarino mendorong industri perikalan untuk melakukan perubahan.
Salah satunya dengan mengenalkan platform digital bernama One Platform yang memudahkan pembelian iklan di berbagai media dan membantu dalam persaingan dengan perusahaan sosial media.
“Dia (Yaccarino) seorang kepala bidang pemasaran,” kata Mark DiMassino, pendiri agensi periklanan DiGo.
“Dia paham apa yang dibutuhkan oleh pemasar,” katanya.
Sementara itu, Dave Campanelli selalu kepala bidang investasi di Horizon Media meyakini Yaccarino akan membuat Twitter paham akan apa dibutuhkan oleh pengiklan.
“Saya pikir, yang pertama dan utama adalah dia akan memberikan pemahaman kepada Twitter mengenai apa yang dibutuhkan oleh para pengiklan agar kembali ke platform itu dari perspektif keamanan merek,” kata Campanelli.
“Dia lebih tahu daripada siapa pun tentang apa yang diperlukan, dan saya pikir pera pengiklan dan pembeli, pertanyaannya adalah apakah dia akan memilliki kebebasan untuk melakukan semua itu atau apakah dia akan sama saja dengan Musk.”
Sementara itu, Dave Campanelli selalu kepala bidang investasi di Horizon Media meyakini Yaccarino akan membuat Twitter paham akan apa dibutuhkan oleh pengiklan.
“Saya pikir, yang pertama dan utama adalah dia akan memberikan pemahaman kepada Twitter mengenai apa yang dibutuhkan oleh para pengiklan agar kembali ke platform itu dari perspektif keamanan merek,” kata Campanelli.
“Dia lebih tahu daripada siapa pun tentang apa yang diperlukan, dan saya pikir pera pengiklan dan pembeli, pertanyaannya adalah apakah dia akan memilliki kebebasan untuk melakukan semua itu atau apakah dia akan sama saja dengan Musk.”
Yaccarino lulus dari Universitas Negeri Pennsylvania tahun 1985 .
Dia kini tinggal di Sea Cliff, New York, bersama suaminya, Claude Madrazon.
Keduanya dianugerahi dua anak, yakni Christiwan dan Mattew.
Dia kini menjabat sebagai kepala Taskforce on the Future of Work di Forum Ekonomi Dunia (WEF)
Reaksi kocak RM BTS saat grupnya dijagokan jadi CEO baru Twitter.
Sebelumnya, Elon Musk membuat jajak pendapat dan bertanya apakah ia harus mundur dari jabatannya sebagai CEO Twitter.
Ternyata banyak netizen setuju Elon Musk harus melepas jabatan CEO-nya di Twitter.
Sebagai ganti Elon Musk, seorang netizen merekomendasikan grup BTS untuk mengambil alih jabatan CEO Twitter.
Netizen itu adalah DJ Swivel, penulis lagu Jung Kook BTS, Euphoria.
“Saya pikir BTS harus menjadi CEO Twitter,” komentar DJ Swivel.
Komentar itu pun mendapatkan respons positif dari Elon Musk.
“Ide bagus,” jawabnya singkat dikutip dari KBIZoom, Selasa (27/12/2022).
Mengetahui percakapan itu, RM langsung mengambil tangkapan layar, lalu mengunggahnya di Instagram Story.
Ia membubuhkan unggahan itu dengan emoji tertawa sampai menangis.
Melihat reaksi sang leader BTS, ARMY malah mempertanyakan bagaimana RM bisa menerima informasi itu secepat kilat.
Padahal, belakangan, ia sudah lama tidak aktif di media sosial.
Sikap gercep RM ini pun menjadi bahan candaan para ARMY.