Cara Perencanaan Keuangan Pribadi agar Finansial Stabil

Cara Perencanaan Keuangan Pribadi agar Finansial Stabil
Cara Perencanaan Keuangan Pribadi agar Finansial Stabil

Cara Perencanaan Keuangan Pribadi agar Finansial Stabil – Perencanaan keuangan pribadi penting untuk diterapkan bagi setiap orang yang ada dalam keluarga.

Tak sedikit orang yang sudah menerapkan perencanaan keuangan pribadi dalam kehidupan rumah tangga mereka.

Bagi orang-orang yang sudah berumah tangga, mengatur keuangan ketika masih single dengan setelah menikah memang akan berbeda.

Terutama bagi kaum wanita yang dianggap sebagai menteri keuangan dalam kehidupan rumah tangga.

Tak heran kalau perbincangan mengenai perencanaan keuangan pribadi ini selalu menjadi topik hangat untuk diperbincangkan oleh para orangtua.

Cara Perencanaan Keuangan Pribadi agar Finansial Stabil

1. Bisa Mengalokasikan Keuangan dengan Baik

Manfaat utama dari perencanaan keuangan pribadi agar nantinya anda bisa mengelola keuangan rumah tangga dengan lebih baik.

Teman bisa mengetahui ke mana saja aliran dana dari pemasukan ini dikeluarkan.

Dengan begitu, teman bisa menghindari menyia-nyiakan dana untuk keperluan yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk di lakukan.

Ibaratnya, dengan adanya perencanaan keuangan pribadi ini maka bisa mengontrol keuangan dengan lebih cermat dan teliti.

2. Lebih Mudah Mencapai Tujuan Finansial

Manfaat lain dari perencanaan keuangan pribadi adalah bisa memudahkan Moms dalam mencapai tujuan finansial.

Misalkan, keluarga Moms berkeinginan untuk memiliki mobil, hal tersebut mudah diwujudkan dengan adanya perencanaan keuangan pribadi.

Hal ini dikarenakan pengaturan pos pengeluaran dan simpanan dana akan lebih tertata dengan baik.

3. Terhindar dari Tunggakan Utang Piutang

Salah satu manfaat pentingnya perencanaan keuangan pribadi agar anda dan keluarga bisa terhindar dari tunggakan utang.

Memiliki utang terkadang tidak bisa dihindari, apalagi jika teman dan keluarga memiliki cicilan kendaraan atau rumah.

Namun, dengan adanya perencanaan keuangan pribadi, utang tersebut bisa terbayarkan tepat waktu.

4. Menumbuhkan Aset Keluarga

Manfaat lain dari melakukan perencanaan keuangan pribadi adalah untuk menciptakan aset keluarga.

Ketika Moms menerapkan perencanaan keuangan pribadi, maka ada dana yang harus disisihkan untuk investasi.

Investasi inilah yang bisa menciptakan aset keluarga.

Moms bisa memiliki investasi jangka pendek hingga jangka panjang yang dapat membantu kesejahteraan keuangan keluarga.

5. Melindungi Masa Depan keluarga

Manfaat terakhir adalah bisa melindungi masa depan keluarga.

Dengan menerapkan perencanaan keuangan pribadi, Moms bisa melindungi kesehatan dan keselamatan anggota keluarga.

Ini dikarenakan dalam perencanaan keuangan pribadi akan ada alokasi dana yang dikhususkan untuk asuransi.

Baik itu asuransi pendidikan, kesehatan, jiwa, kendaraan, hingga properti.

Ibaratnya, sedia payung sebelum hujan dan mempersiapkan masa depan keluarga menjadi lebih baik.

Cara Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi

Setelah tahu apa saja manfaat-manfaat dari perencanaan keuangan pribadi, kini saatnya Moms tahu cara mengaturnya.

Di bawah ini beberapa tips mengatur perencanaan keuangan pribadi yang bisa diterapkan, yaitu:

1. Buat Anggaran Pengeluaran

Cara mengatur perencanaan keuangan pribadi yang pertama adalah buatlah terlebih dahulu anggaran pengeluaran.

Anggaran pengeluaran ini mencakup pengeluaran pribadi serta keluarga.

Mulai dari pengeluaran untuk belanja bulanan, utang, pembayaran pajak, pulsa, hingga keperluan yang lainnya.

Saat membuat anggaran pengeluaran, pastikan kalau jumlahnya ini berbanding sama dengan pemasukan.

Lebih bagus lagi kalau setelah Moms membuat anggaran pengeluaran, ternyata masih ada sisa pemasukan di sana.

2. Selalu Catat Semua Pemasukan dan Pengeluaran

Tak sedikit orang yang telah membuat rancangan anggaran pengeluaran tapi tetap saja keuangannya berantakan.

Penyebabnya adalah Moms tidak mengetahui ke mana saja uang yang telah dikeluarkan atau ke mana saja uang tersebut dipergunakan.

Situasi seperti ini pasti pernah dialami banyak orang, yakni saat Moms merasa kalau pemasukan terbilang cukup, tapi uangnya bisa cepat habis.

Atau mengapa baru seminggu menerima gaji tapi keuangan sudah mulai menipis?

Untuk mengatasi hal ini, selalu buat catatan pengeluaran sedetail mungkin.

Jadi, setiap Moms mengeluarkan uang, catat dalam buku catatan atau notes yang ada di ponsel.

Dengan begitu, Moms bisa melihat ke mana uang tersebut digunakan.

3. Gunakan Rumus 50/30/20

Rumus 50/30/20 merupakan rumus umum yang populer digunakan dalam perencanaan keuangan pribadi.

Rumus ini merupakan rumus yang dibuat oleh Elizabeth Warren.

Elizabeth Warren sendiri adalah seorang senator di Amerika Serikat yang memiliki fokus pada dunia ekonomi dan perbankan.

Beliau membuat buku yang berjudul All Your Worth (2005) dan di dalamnya dijelaskan mengenai metode perencanaan keuangan pribadi dengan rumus 50/30/20.

Dalam rumus 50/30/20, Moms bisa menyisihkan anggaran untuk pos pengeluaran yang penting serta keperluan lainnya.

Jadi 50% untuk biaya hidup atau pengeluaran kebutuhan pokok, 30% untuk keperluan gaya hidup dan keperluan lainnya.

Sedangkan sisanya 20% untuk keperluan menabung dan investasi.

4. Selalu Bayar Utang dan Cicilan Tepat Waktu

Membayar utang dan cicilan tepat waktu menjadi cara mengatur perencanaan keuangan pribadi.

Jika melihat dari rumus 50/30/20, cicilan utang harus dimasukkan ke mana?

Utang dan cicilan termasuk dalam anggaran pokok karena hal ini sifatnya wajib untuk dibayar alias tak bisa ditunda.

5. Tekan Pengeluaran yang Sifatnya Konsumsif

Jika dana 50% untuk keperluan pokok tidak tercukup untuk membayar utang atau cicilan, tips yang bisa dilakukan, yakni mengalokasikan dana untuk life style untuk membayar utang.

Moms bisa menekan pengeluaran yang sifatnya ini konsumtif.

Dengan menekan pengeluaran yang sifatnya konsumtif ini, maka Moms bisa membayar hingga melunasi utang dengan baik nantinya.

6. Siapkan Dana Darurat

Walaupun Moms sudah mengikuti rumus 50/30/20, tapi setidaknya Moms tetap harus menyisihkan dana untuk keperluan darurat.

Jumlahnya tidak perlu banyak, bisa 1–5% dari jumlah pendapatan.

Keperluan darurat yang dimaksudkan di sini adalah dana untuk berjaga-jaga yang dikeluarkan saat terjadi situasi tak terduga.

Misalnya, seperti ketika Moms terkena bencana alam atau ada anggota keluarga yang mengalami kecelakaan atau sakit, dan sebagainya.

Jika tidak ada keperluan yang sifatnya darurat, maka Moms bisa menyimpannya kembali.

7. Miliki Asuransi

Penting untuk memiliki asuransi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Ada banyak jenis asuransi dan yang paling utama adalah asuransi jiwa dan kesehatan untuk orang yang mencari nafkah di dalam rumah.

Sedangkan untuk anggota keluarga lainnya, asuransi kesehatan bisa dipilih.

Khusus untuk anak, Moms bisa membuat asuransi pendidikan supaya nantinya pendidikan anak bisa terjamin dengan baik.

8. Miliki Lebih dari Satu Rekening Bank

Memiliki beberapa rekening bank bisa menjadi salah satu cara mengatur perencanaan keuangan pribadi.

Hal ini dilakukan untuk menghindari penggunaan uang yang posnya berbeda.

Misalkan saja Moms memiliki dua rekening bank, yakni yang pertama untuk keperluan kebutuhan pokok dan gaya hidup.

Sedangkan yang satunya digunakan untuk keperluan tabungan atau investasi.

Khusus untuk rekening bank yang dipergunakan sebagai tabungan dan investasi, Moms tak perlu membuat ATM, e-banking, maupun m-banking.

Tujuannya untuk mencegah penarikan mendadak atau penggunaan belanja.

Itulah informasi mengenai betapa pentingnya perencanaan keuangan pribadi dalam kehidupan rumah tangga.

Semoga Moms bisa mengaplikasikannya dengan baik sehingga keuangan keluarga tetap sehat.

Scroll to Top