Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi, Wajib Dicoba, Yuk! – Cara mengeluarkan dahak pada bayi saat ini sedang dicari para Moms. Ini terjadi karena kondisi cuaca belakangan ini semakin tidak menentu.
Dari cuaca yang semula panas, bisa tiba-tiba hujan deras dan berlangsung sepanjang tahun.
Kondisi tak menentu ini yang membuat tubuh rawan terserang penyakit, terutama batuk dan pilek.
Bagaimana bila penyakit ini menyerang Si Kecil? Salah satu masalah yang sering Moms hadapi pasti Si Kecil yang kesulitan mengeluarkan dahak saat sedang flu.
Tentunya, Moms juga menjadi khawatir melihat bayi sulit mengeluarkan dahak saat batuk atau pilek.
Agar tidak khawatir, Moms perlu tahu cara mengeluarkan dahak pada bayi.
Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi, Wajib Dicoba, Yuk!
Dahak adalah lendir yang dikeluarkan tubuh manusia atas reaksi gangguan di saluran pernapasan atas.
Dahak pada bayi selain dapat mengganggu pernapasannya juga mengganggu proses menelan ASI.
Bayi bunda menjadi rewel karena ia merasa tidak nyaman dan belum bisa mengeluarkan dahak tanpa bantuan Moms.
Cara mengeluarkan dahak pada bayi menggunakan memang agak sulit, namun Moms bisa melakukannya dengan beberapa cara berikut ini.
Cara ini bisa Moms coba lakukan sendiri di rumah dan ada juga yang harus dilakukan secara medis.
1. Nebulizer di Rumah Sakit
Salah satu cara mengeluarkan dahak pada bayi yang paling umum yakni dengan menggunakan terapi uap (nebulisasi).
Cara mengeluarkan dahak pada bayi menggunakan bantuan terapi obat berbentuk uap guna mengencerkan dahaknya.
Termasuk dengan memberi cairan garam fisiologis dengan tujuan mengatasi hidung tersumbat pada bayi.
2. Uap Air Panas, Dengan atau Tanpa Minyak Kayu Putih
Cara mengeluarkan dahak pada bayi nomor dua adalah dengan menggunakan uap panas.
Sediakan baskom berisi air hangat, bisa dicampur dengan beberapa tetes minyak kayu putih maupun tidak.
Letakkan baskom tersebut di dekat Si Kecil sehingga ia bisa menghirup uap yang dihasilkan air hangat dalam baskom.
Cara mengeluarkan dahak pada bayi ini mirip dengan terapi uap yang berguna mengencerkan dahak sekaligus membuka saluran hidung Si Kecil yang tersumbat.
Termasuk melegakan pernapasannya.
Dengan pernapasan dan saluran hidung yang lebih lega dan dahak yang sudah encer, tentunya diharapkan dahak Si Kecil menjadi lebih mudah dikeluarkan.
Namun, Moms harus ekstra hati-hati dalam meletakkan baskom yang digunakan. Jangan terlalu dekat dengan Si Kecil, sehingga tidak mudah dijangkau olehnya.
Cara mengeluarkan dahak pada bayi bisa ampuh untuk dilakukan di rumah
3. Menepuk-nepuk Punggung Bayi
Cara mengeluarkan dahak pada bayi juga bisa dilakukan dengan menepuk-nepuk punggung Si Kecil dalam posisi tengkurap.
Caranya sangat mudah, yaitu:
- Posisikan bayi tengkurap
- Tepuk punggung kanan dan kiri bayi secara perlahan
- Letakkan bayi pada posisi miring kiri atau kanan
- Tepuk bagian dada samping bayi dengan lembut
Jika dahak atau lendir yang ada dalam tubuh Si Kecil cukup banyak, biasanya setelah ditepuk-tepuk bagian punggung dan dada sampingnya Si Kecil akan memuntahkan dahak yang ada di dalam tubuhnya.
Namun, bisa juga dahak tersebut sudah mengencer, luruh kemudian masuk ke dalam saluran pencernaan.
Dengan demikian dahak bisa terbuang melalui kotoran Si Kecil.
Penting untuk diingat, bahwa cara mengeluarkan dahak pada bayi yang satu ini harus dilakukan sebelum bayi minum ASI atau susu formula.
Mengingat susu yang sudah diminum Si Kecil juga dimuntahkan kembali bersama dahak.
4. Menggunakan Daun Sirih Hangat
Cara mengeluarkan dahak pada bayi yang terakhir adalah menggunakan daun sirih yang sudah terlebih dahulu dipanaskan.
Daun sirih dalam kondisi hangat setelah dipanaskan tersebut harus ditempelkan ke dada dan punggung Si Kecil.
Biarkan hangat dari daun sirih membantu Si Kecil mengencerkan dahak dan membuangnya melalui kotoran.
5. Menghangatkan Tubuh Bayi
Cara mengeluarkan dahak pada bayi selanjutnya bisa Moms lakukan dengan menghangatkan bayi.
Dahak yang mengental di saluran pernapasan anak ini menjadi hal yang paling sering membuat bayi gelisah dan rewel, terutama saat bayi ingin tidur dan saat makan.
Bukan hanya itu saja, penumpukan dahak pada tenggorokan bayi juga bisa membuat Si Kecil merasa tidak enak saat makan.
Hawa panas yang dihasilkan tubuh bayi ini dapat membantu dalam mengencerkan dahak dan mengeluarkannya.
Moms bisa coba dengan memakaikan anak baju hangat, Moms pun bisa mengoleskan minyak khusus, seperti minyak telon agar cara mengeluarkan dahak pada bayi lebih efektif.
Selain itu, Moms juga dapat membuat ruangan agar tetap hangat, bersih dan cukup steril dari debu guna mencegah penumpukan dahaknya.
6. Tidur dengan Posisi Berbeda
Cara mengeluarkan dahak pada bayi yang lain juga bisa Moms coba untuk mengeluarkan dahak pada bayi, yaitu dengan menidurkan bayi dengan posisi yang berbeda.
Nah, jika biasanya saat tidur posisi kepala anak sejajar dengan badan, maka Moms dapat mengubahnya.
Moms bisa memberikan alas bantal pada kepala Si Kecil agar posisi kepalanya lebih tinggi.
Posisi tersebut, cukup membantu anak dalam mengatasi hidung tersumbat dan mengeluarkan dahak di saluran pernapasannya.
Tak hanya itu, cara mengeluarkan dahak pada bayi juga bisa dengan memposisikan bayi dengan posisi tengkurap saat tidur, sehingga membantu Ibu untuk mengeluarkan dahaknya.
Namun, pastikan dulu jika posisi tersebut tidak ada menghalangi hidung dan saluran pernafasannya ya.
7. Jemur di Bawah Sinar Matahari
Cara mengeluarkan dahak pada bayi selanjutnya yang bisa Moms lakukan untuk mengeluarkan dahak pada bayi adalah dengan menjemur Si Kecil di bawah sinar matahari.
Cara ini memang biasa dilakukan, terutama pada bayi yang masih kecil atau baru lahir.
Sinar hangat matahari dari jam 08-00-09.00 sehat untuk pernapasan dan tulang Si Kecil.
Kehangatan matahari akan diserap tubuh si Kecil dan mengencerkan dahak sehingga Moms lebih mudah mengeluarkannya.
Coba ikuti cara di bawah ini yuk, Moms:
- Jemurlah bayi di bawah sinar matahari antara pukul 7-8 pagi selama 10 menit.
- Tepuk-tepuk punggung bayi dengan lembut. Dahak yang tidak keluar melalui tenggorokan, biasanya tertelan dan akan dikeluarkan bersama kotoran dan urin.
Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dokter menganjurkan sebaiknya orang tua memakaikan baju, topi dan tabir surya selama menjemur bayinya.
Ketika berada di luar, minimalisasi paparan cahaya matahari sangat dibutuhkan.