Cara Mengatasi Batuk pada Anak yang Alami, Cek, Ya!

Cara Mengatasi Batuk pada Anak yang Alami, Cek, Ya! – Batuk pada anak memang harus cepat diatasi. Karenanya Bunda perlu tahu cara mengatasi batuk pada anak yang alami.

Sebagai orang dewasa, kita tentu merasa tak nyaman ketika penyakit ini menyerang karena bisa memengaruhi aktivitas harian.

Hal yang sama pun dirasakan oleh Si Kecil.

Tak hanya bagi orang dewasa saja, batuk merupakan salah satu penyakit yang sangat mengganggu bagi Si Kecil.

Moms tentunya tak tega saat melihat aktivitas Si Kecil terganggu, terlebih saat sedang tidur dan terbangun karena batuknya.

Jenis batuk pun bermacam-macam dari mulai batuk kering, berdahak, disertai pilek hingga batuk disertai muntah.

 Cara Mengatasi Batuk pada Anak yang Alami, Cek, Ya!
Cara Mengatasi Batuk pada Anak yang Alami, Cek, Ya!

Untuk mengobatinya, terkadang obat batuk anak yang dijual di pasaran menjadi pilihan orang tua.

Lalu sebenarnya, bagaimana cara mengatasi batuk pada anak yang benar?

Sebelum mengetahui cara mengatasi batuk pada anak, Moms perlu tahu jenis batuk.

Mengenai batuk pada anak, dr. Rosary, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah – Pondok Indah pun memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai hal ini.

Cara Mengatasi Batuk pada Anak yang Alami, Cek, Ya!

Batuk adalah refleks dari saluran napas sebagai upaya pertahanan tubuh ketika ada zat asing yang masuk (misalnya debu dan asap) ke dalam saluran napas.

Apabila tidak ada refleks tersebut, zat asing akan menumpuk dan dapat menimbulkan penyakit.

Batuk juga dapat timbul apabila ada kondisi yang menyebabkan peradangan di sel pernapasan seperti infeksi saluran napas, asma, dan lain-lain.

Saluran napas kita pada keadaan normal memproduksi lendir dalam jumlah yang cukup.

Lendir ini berfungsi untuk menangkap benda asing berukuran sangat kecil yang masuk ke saluran napas.

Apabila jumlahnya sudah cukup banyak, kombinasi benda asing dan lendir ini akan merangsang reseptor batuk, membangkitkan mekanisme batuk, lalu mendorong benda asing itu keluar.

Benda asing yang berukuran besar (misalnya makanan dan minuman) yang keliru masuk ke saluran napas juga akan membangkitkan mekanisme batuk.

Jadi, batuk berperan sebagai pelindung dan penjaga saluran napas kita.

Saluran napas dapat terpapar dengan berbagai hal dari luar yang dapat mengganggunya.

Kuman dapat menyebabkan penyakit infeksi di saluran napas.

Alergen dapat mencetuskan penyakit alergi di saluran napas.

Bahkan asap rokok saja dapat mengganggu fungsi saluran napas.

Gangguan ini akan merangsang reseptor batuk. Jadi batuk adalah gejala adanya gangguan atau penyakit di saluran napas.

Pada dasarnya batuk timbul untuk membantu kita membersihkan saluran napas dari segala macam benda yang berbahaya.

Apabila batuk timbul, maka kita berusaha memfasilitasi batuk, antara lain dengan banyak minum air hangat.

Apabila batuk tidak mengalami perbaikan, sebaiknya diperiksakan ke dokter anak.

Dokter akan mengidentifikasi gangguan atau penyakit dasar penyebab batuk.

Jadi yang diatasi adalah penyebab dari batuk tersebut, bukan hanya menghilangkan gejala batuknya, ya.

Batuk dapat diklasifikasikan berdasarkan durasi dan karakteristik.

Berdasarkan durasi batuk, terbagi menjadi batuk akut yang apabila berlangsung kurang dari 2 minggu, dan batuk kronik apabila terjadi lebih dari 2 minggu.

Selain itu, ada pula istilah batuk kronik berulang yaitu batuk yang berlangsung selama 2 minggu dan/atau batuk yang berulang sedikitnya 3 episode dalam 3 bulan berturut-turut dengan/tanpa gejala lain.

Berdasarkan karakteristiknya, batuk dapat diklasifikasikan menjadi batuk kering (akibat iritasi saluran napas, biasanya merupakan awal penyakit saluran napas), batuk berdahak (akibat gangguan bersihan mukosilier/lendir, biasanya merupakan lanjutan dari perjalanan penyakit), dan batuk parorksismal (biasanya berbentuk batuk yang panjang).

Apabila terdapat tanda bahaya seperti napas cepat, sesak napas, biru di bibir/kuku, dan batuk panjang seperti bunyi menggonggong maka anak harus segera dibawa ke dokter ya.

Orang tua biasanya panik ketika Si Kecil mengalami batuk.

Padahal, tanpa perlu obat sebenarnya batuk bisa disembuhkan dengan alami, lho.

Selain lebih aman, Anda bisa mendapatkan beberapa bahan alami ini dengan mudah.

Badan Pangan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) pun menyarankan untuk tidak memberikan obat-obatan yang dijual di pasaran pada anak.

Jadi, menggunakan obat alami untuk atasi batuk pada anak sangatlah tepat.

Apa saja itu? Yuk, ketahui cara mengatasi batuk pada anak dengan bahan-bahan alami di bawah ini.

Ampuh banget, Bunda !

1. Air Putih

Cara mengatasi batuk pada anak yang pertama adalah air putih.

Air putih tentu adalah hal yang sangat mudah untuk Moms temukan. Berikanlah Si Kecil bayak asupan air putih guna menghindarinya dari kekurangan cairan.

Karena apabila Si Kecil kekurangan cairan dalam tubuh, kekebalan tubuhnya akan semakin menurun.

Hal tersebut akan membuat pemulihannya berangsur semakin lama atau malah akan semakin buruk.

2. Jus Lemon

Cara cara mengatasi batuk pada anak dengan jus lemon. Jus lemon sangat manjur untuk Moms gunakan sebagai obat batuk yang alami bagi Si Kecil.

Sebagai campuran jus lemon, Moms bisa menambahkan 1 sendok teh madu.

Jangan lupa untuk menyajikannya dalam keadaan hangat dan berikan pada Si Kecil hingga 2-3 kali sehari.

3. Buah Pir

Cara mengatasi batuk pada anak selanjutnya adalah buah pir.

Apabila batuk Si Kecil adalah batuk kering, berkan ia buah pir.

Konsumsi 1/2 sampai 1 buah pir sebelum tidur. Buah ini akan sangat membantu bagi tenggorokannya yang kering dan gatal.

4. Jahe dan Kencur

Cara mengatasi batuk pada anak alami selanjutnya adalah jahe dan kencur. Kombinasi antara dua bahan alami ini sangat baik sebagai obat batuk, caranya mudah kok Moms.

Hanya dengan menyiapkan potongan jahe dan kencur lalu ditumbuk dan direbus. Setelah direbus, saring dan berikan air rebusannya untuk Si Kecil.

5. Jeruk Nipis dan Madu

Menggunakan jeruk nipis sebagai cara mengatasi batuk pada anak memang ampuh.

Cara menggunakannya pun mudah, cukup campurkan perasan jeruk nipis dengan lemon dan air matang. Setelahnya Moms bisa langsung memberikannya untuk Si Kecil.

6. Kunyit

Cara mengatasi batuk pada anak yang lain adalah dengan kunyit. Kunyit merupakan rempah yang aman untuk diolah sebagai obat batuk bagi Si Kecil.

Cara mengolahnya pun cukup dengan membuat potongan dari kunyit yang sudah anda cuci.

Setelah itu, oleskan pada dot Si Kecil, atau bisa juga gunakan bubuk kunyit secukupnya yang dicampurkan pada air susu di dalam dot.

Nah, karena begitu banyak bahan alami yang bisa diolah sebagai obat batuk, sekarang Moms sudah tak perlu bingung lagi memilih obat batuk yang aman untuk Si Kecil.

7. Air Garam

Cara mengatasi batuk pada anak selanjutnya adalah dengan air garam.

Konon, garam menyerap cairan berlebih dari jaringan tenggorokan yang bengkak, sehingga banyak dipakai untuk mengatasi sakit tenggorokan.

Air garam juga mengurangi dahak sehingga bisa mengurangi batuk.

Air garam pun cukup sering digunakan sebagai obat batuk alami untuk anak di Indonesia. Cara pembuatannya pun mudah dan Moms bisa lakukan kapan saja.

Tentu karena garam pastinya hampir selalu tersedia di dapur.

Aduk rata satu sendok teh garam dengan satu gelas air hangat, lalu minta anak berkumur di bagian belakang tenggorokan selama beberapa saat sebelum membuangnya.

Sebaiknya air garam tidak diberikan pada anak yang belum bisa berkumur karena menurut studi yang diterbitkan di Medical News Today, menelannya justru akan berbahaya.

Scroll to Top