Cara Mengajarkan Anak Menulis Namanya Sendiri – Tahukah Moms bagaimana cara mengajarkan anak menulis? Jika belum, Moms perlu menyimak beberapa tips beikut.
Dengan mengajarkan anak menulis, berarti Moms mengembangkan keterampilan motorik halus kepadanya.
Selain itu, tentu saja mempersipkan dirinya untuk masuk sekolah, karena bahkan beberapa TK mewajibkan calon muridnya bisa menulis.
Meski begitu, jangan jadikan kegiatan menulis menjadi hal yang menyebalkan bagi Si Kecil.
Justru, jadikan menulis tangan kegiatan yang menyenangkan dan berikut langkah mudah mendidik balita menulis dan bebas frustasi.
Cara Mengajarkan Anak Menulis Namanya Sendiri
Jika Moms ingin mengajarkan anak menulis, inilah cara mengajarkan anak menulis dengan menyenangkan.
1. Buat Pola Namanya
Belajar menulis namanya adalah prestasi yang membanggakan dan keterampilan yang akan ia gunakan sepanjang hidupnya.
Jadikan hal ini lebih mudah dengan mencetak namanya dalam bentuk garis-garis yang bisa anak ikuti.
Usahakan menggunakan huruf kapital dan besar-besar. Cetak dan buat dia mudah mengikutinya serta bisa dilakukan Si Kecil berulang-ulang.
Dengan berlatih setiap hari, cara ini dapat membuat anak terampil dalam menuliskan namanya.
2. Melukis dengan Tangan Menggunakan Bahan-Bahan Rumah Tangga
Cara mengajarkan anak menulis berikutnya adalah dengan membiarkan Si Kecil mempelajari gerakan huruf dalam namanya ketika dia menulis dengan jarinya.
Gunakan garam, pasir, krim cukur atau puding sebagai alat tulis.
Garam atau pasir dapat disebarkan di atas nampan untuk menjaga kekacauan yang terjadi agar seminimal mungkin.
Moms bisa juga menggunakan krim cukur dan ataupun puding. Cukup gunakan meja dapur atau nampan sebagai kanvas tulisannya.
Karena dia baru belajar, jangan memaksanya untuk menulis namanya seperti yang Moms lakukan pada selembar kertas.
Biarkan dia menggunakan keterampilan motorik kasarnya untuk mempelajari gerakan menulis namanya.
Saat anak semakin baik dalam menulis setiap huruf, orang tua dapat membantunya mengerjakan keterampilan motorik halus itu melalui kegiatan belajar yang menyenangkan ini.+
3. Menggunakan Kapur Tulis
Belajar di rumah tentu akan menyenangkan karena bebas mengeksplorasi. Dengan kapur tulis, ajak Si Kecil untuk menulis di papan yang sudah Moms sediakan.
Tulis namanya dalam huruf besar lalu minta dia untuk mencoba meniru gambar yang Moms buat.
Tulis namanya kembali dengan huruf yang lebih kecil. Sekarang lihat, apakah dia bisa menulis namanya lebih kecil juga.
Saat ia sudah mulai mahir, Moms bisa berupaya mengurangi versi yang lebih besar dari namanya menjadi versi yang sebenarnya harus dia tulis di selembar kertas di sekolah.
Papan tulis dalam berbagai ukuran akan sangat berguna untuk Moms saat mengajarkan anak menulis.
4. Menggunakan Stabilo Warna Terang
Cara mengajarkan anak menulis lainnya adalah menggunakan alat tulis berupa stabilo.
Gunakan stabilo untuk menulis nama Si Kecil dalam huruf besar. Sekarang biarkan dia memilih spidol warna favoritnya dan menelusuri tulisan Moms.
Pastikan Moms memilih warna stabilo yang lebih terang dari spidol yang akan dia digunakan.
Dia harus bisa melihat usahanya menulis namanya di atas kertas-kertas yang Moms tulis dengan stabilo.
5. Gunakan Papan Tulis
Anak-anak suka menulis di papan tulis yang kering. Dia akan bisa berlatih, berlatih, dan berlatih tanpa menggunakan banyak kertas.
Papan tulis bisa digunakan jangka panjang. Setelah dia belajar menulis namanya, dia bisa belajar menulis kata-kata lain.
Papan tulis juga dapat digunakan sebagai alat pengajaran ketika ia siap untuk belajar matematika, bahasa Inggris, dan mata pelajaran lainnya.
6. Latihan dengan Permainan
Cara mengajarkan anak menulis selanjutnya adalah dengan permainan. Misalnya, Moms bisa menuliskan huruf-huruf yang berisi nama Si Kecil di sebuah kertas warna-warni. Kemudian, sebarkan kertas berisi nama tersebut di lantai.
Setelah itu, ajak anak Moms untuk menyusuri kertas yang berisi nama mereka. Mintalah mereka untuk menuliskan huruf yang terdapat di setiap lembar kertas.
Dengan cara ini, Moms juga bisa menggunakan mobil-mobilan sebagai kendaraan anak saat belajar menulis. Pasti akan terasa menyenangkan bagi anak, ya, Moms?
7. Gunakan Krayon atau Pensil Warna
Jika anak Moms menyukai kegiatan menggambar dan mewarnai, cara mengajarkan anak menulis yang satu ini pasti akan sangat cocok.
Cobalah ajarkan Si Kecil menuliskan namanya menggunakan krayon atau pensil warna di kertas gambar.
Biarkan mereka memilih warna krayon atau pensil warna apa pun yang diinginkan.
Tidak hanya sekadar belajar menulis, anak juga akan belajar mencampur dan mengeksplorasi warna.
8. Selalu Beri Contoh dengan Huruf Besar
Ingat ya Moms, saat mengajarkan Si Kecil menulis, usahakan untuk selalu memberi mereka contoh tulisan dalam huruf besar.
Hal ini untuk mempermudah anak dalam menirukan bentuk-bentuk huruf yang menyusun namanya.
Ketika anak telah cukup mahir menulis, Moms bisa melanjutkan ke tahap berikutnya dengan tulisan nama dengan huruf yang lebih kecil.
Moms juga bisa mengajarkannya perlahan dengan nama depan atau nama panggilannya terlebih dahulu. Kemudian, lanjutkan dengan belajar menuliskan nama lengkap anak.
9. Kenalkan Anak dengan Huruf-Huruf dalam Namanya
Agar anak lebih mudah mengingat dan menuliskan namanya, Moms juga bisa mengenalkannya dengan cara menempelkan tulisan nama Si Kecil di dinding kamar atau pada setiap barang miliknya dengan label nama.
Baik pada tempat makan, tempat minum, hingga barang-barang pribadi miliknya.
Setiap kali anak membuka kotak makan siangnya atau botol minumnya, ia akan melihat namanya. Seiring waktu, anak pun belajar mengenali huruf-huruf yang menyusun namanya.
Jangan lupa untuk mengajarkan anak untuk mengeja namanya sendiri sesering mungkin. Cara sederhana ini juga dapat membantu anak Moms belajar menulis namanya sendiri.
Manfaat Mengajarkan Anak Menulis Sejak Dini
Selain menjadi kegiatan yang menyenangkan, menulis sejak dini tentu saja memiliki beragam manfaat.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, yakni mengasah keterampilan motorik halus.
Hal ini karena mencengkeram pensil dapat memperkuat otot-otot di tangan dan jari-jari.
Smentara membentuk huruf akan meningkatkan kontrol atas otot-otot itu dan menciptakan ikatan yang lebih kuat antara otak dan tangan.
Menulis juga dianggap sebagai aktivitas multi-indera
. Pada dasarnya, saat anak-anak menulis, tangan berkomunikasi dengan area otak yang memproses bahasa, dan saat mereka secara visual melacak apa yang mereka lakukan, otak menjadi lebih terlibat.
Anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu bekerja dengan pena dan kertas daripada mengetik akan memiliki keterampilan membaca dan mengeja yang lebih kua.
Ini karena menulis dapat mengaktifkan bagian otak yang mengontrol kemampuan membaca.
Itulah cara mengajarkan Si Kecil menulis. Mengajari seorang anak untuk menulis namanya membutuhkan latihan dan kesabaran.