Busan Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan untuk World Expo 2030

Busan Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan untuk World Expo 2030 – Kota Busan, Korea Selatan (Korsel) bakal menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dalam mempersiapkan diri di bidding tuan rumah World Expo 2030.

“Aspek ramah lingkungan di Busan, kami sudah punya. Misalnya dengan melakukan pembangunan kembali beberapa lokasi  untuk nantinya dijadikan tempat pameran,” kata Overseas Expo Outtrach Division dari Busan Meropolitan City, Hwang Hyun Ki, kepada 13 jurnalis program Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2 Korea Foundation dan Foreign Policy Community of Indonesia, di Busan International Port, Kamis (1/6/2023).

Hwang menambahkan, dalam hal ini, Busan membangun banyak bangungan baru, yang membuat Busan berbeda dari saingannya yaitu Roma, Italia dan Riyadh, Arab Saudi.

1. Menggunakan teknologi ramah lingkungan

Ia juga menegaskan bahwa Pemkot Busan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan sebagai persiapan menuju World Expo 2030.

“Kami tidak membutuhkan teknologi dari negara lain dalam aspek ramah lingkungan di mana berarti Busan siap untuk menyelenggarakan World Expo,” tutur Hwang.

Sementara itu, ia mengungkapkan bahwa Busan telah memiliki transportasi yang lengkap dan memadai. Maka, Busan tidak perlu menambah armada transportasi lagi.

2. Busan telah mempersiapkan diri agar menang bidding

Hwang mengungkapkan, pemerintah kota Busan kini telah jor-joran untuk mempersiapkan kota sedemikian rupa agar dapat menghelat World Expo 2030, jika nantinya keluar sebagai pemenang.

“Namun, jika nantinya tidak menang, kami memang telah lama ingin membuat Busan bertransformasi menjadi lebih baik lagi,” tutur Hwang.

“Saya bisa menyatakan bahwa Busan siap untuk menjadi tuan rumah World Expo 2030 mendatang dengan mengusung prinsip well developed, well placed dan well experienced,” lanjut dia.

3. Busan memainkan peran penting untuk Korsel

Busan terkenal sebagai kota terbesar kedua di Korsel dan kota pelabuhan. Busan pun dipandang memainkan perang cukup krusial bagi perdagangan Korsel, sebagai hub dari transportasi laut dari Benua Eropa ke Asia.

Selain itu, Busan juga merupakan incaran para turis asing yang berkunjung ke Korsel. Busan juga pernah sukses menghelat sejumlah acara internasional seperti Asian Games 2002 dan KTT APEC 2005.

Hwang hyun-ki selaku Overseas Expo Outreach Division dari Busan Metropolitan City memaparkan bahwa World Expo 2023 akan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.

“Aspek ramah lingkungan di Busan sudah kami miliki. Contohnya, dengan melakukan pembangunan kembali beberapa lokasi untuk dijadikan tempat pameran,” kata hyun-ki kepada 13 jurnalis yang terpilih dalam program Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2 yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bersama Korea Foundation, di Busan, Kamis (1/5/2023).

“Dalam hal ini, Busan membangun banyak bangunan baru. Inilah mengapa kami sangat berbeda dari negara lain.”

“Kami tidak membutuhkan transportasi baru, kami sudah punya, seperti kereta api untuk datang ke Busan.”

Di sisi lain, hyun-ki menyebut penyelenggaraan ini didukung dengan teknologi yang mampu membuat ramah lingkungan.

“Kami tidak membutuhkan teknologi dari negara lain dalam aspek ramah lingkungan yang berarti Busan siap untuk menyelenggarakan World Expo.”

Delegasi dan tamu dari seluruh dunia akan mendapatkan pemaparan lebih lanjut soal masa depan baru dengan melibatkan teknologi baru, seperti AI, IoT, dan 6G.

World Expo 2030 Busan akan menjadi festival global yang terbuka untuk semua orang.

Meski begitu, pemerintah Busan masih harus menunggu proses voting, lantaran statusnya masih harus bersaing dengan dua kota lain yaitu, Riyadh dan Roma.

Korea Selatan Gelontorkan Dana Rp85,3 Triliun Untuk Penyelenggaraan World Expo 2030

Pemerintah Korea Selatan punya ambisi besar untuk jadi tuan rumah World Expo 2030. Tak tanggung-tanggung, biaya yang digelontorkan untuk hajat besar tersebut mencapai US$ 5,72 miliar atau setara dengan Rp85.3 triliun.

Pendanaan tersebut disampaikan oleh Hwang hyun-ki selaku Overseas Expo Outreach Division dari Busan Metropolitan City.

“Total dana yang digelontorkan adalah US$ 5,72 miliar,” kata Hwang hyun-ki kepada 13 jurnalis yang terpilih dalam program Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2 yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bersama Korea Foundation, di Busan, Kamis (1/5/2023).

Busan punya tujuan besar untuk menjadi tuan rumah World EXPO 2030 dengan tema utama “Transforming Our World, Navigating Toward a Better Future”.

Di bawah tema utama ini, dipilih sub-tema untuk mengatasi tiga tantangan global yang meliputi:

  • Perubahan iklim
  • Transformasi digital
  • Ketimpangan antar negara

Setiap sub-tema ini berkorelasi dengan tiga pilar SDG PBB yaitu: manusia, planet, dan kemakmuran.

World Expo 2030 Busan akan memberikan kesempatan bagi semua negera untuk mengenali tantangan global dan memikirkan lingkungan serta cara hidup baru umat manusia.

Seputar Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea

Tahun ini, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bersama Korea Foundation kembali menyelenggarakan Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2, setelah sukses di tahun sebelumnya.

Program ini merupakan wadah bagi jurnalis profesional di Indonesia untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang hubungan Indonesia-Korea yang masih kurang terjamah karena keterbatasan akses informasi.

Pada pembukaan dan workshop pertama Founder and Chairman of FPCI, Dino Patti Djalal menyampaikan sambutannya secara virtual.

Dino Patti Djalal menyambut ke-13 jurnalis terpilih dalam program tahun ini.

“Program ini terselenggara atas kerja sama FPCI bersama Korea Foundation. Tujuan utama program ini adalah membangun kemitraan strategis antara Indonesia-Korea lewat level people to people,” kata Dino Patti Djalal, Jumat (26/8/2022).

“Indonesia dan Korea punya potensi luar biasa dan hubungan dekat. Ini jadi kesempatan luar biasa bagi jurnalis Indonesia tahu lebih dalam soal Korea. Ini akan jadi program yang menyenangkan. Nantinya para jurnalis akan mengunjungi Korea, dan peserta tahun sebelumnya telah mengunjungi Korea Selatan.”

“Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada jurnalis yang terpilih,” ujar Dino Patti Djalal.

Scroll to Top